Garut, Kabariku – Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Garut Utara dimulai. Sejak Rabu, 11 Juni 2025 aroma harum dari dapur umum di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, mulai merebak ke penjuru desa. Di sanalah ratusan porsi makanan hangat dimasak setiap hari, lalu dibagikan secara cuma-cuma kepada ribuan siswa dari berbagai jenjang pendidikan—dari PAUD hingga SMA.
Program MBG ini tak hanya menyapa anak-anak di Wanakerta, tetapi juga menjangkau desa tetangga, Kertajaya. Menurut pihak Desa Wanakerta, sekitar 3.000 porsi makanan dibagikan setiap harinya ke dua desa tersebut. Semua makanan disiapkan dari satu dapur umum yang dikelola secara gotong royong.
Sambutan dari para siswa sungguh luar biasa. Di SDN Kertajaya 1 dan 2, misalnya, anak-anak tampak begitu lahap menikmati setiap sajian yang terhidang di wadah stanless steel mereka. Pada hari pertama, menu terdiri dari ayam, tahu, sayur mayur, dan buah-buahan segar. Tidak ada yang tersisa—ayam hanya tinggal tulangnya, tahu dan sayuran habis, bahkan buah pun tandas disantap.
Elis, siswi kelas 4 SDN Kertajaya, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
“Senang, soalnya makanannya enak,” ujarnya sambil tertawa lepas.
Sebelum makan, para siswa diajak berdoa terlebih dahulu sesuai kepercayaan masing-masing. Setelah itu, barulah mereka menyantap hidangan dengan wajah ceria.
Kepala SDN Kertajaya 1, A. Jamilah, S.Pd., mengaku terharu menyaksikan antusiasme murid-muridnya. “Mereka makan dengan lahap dan penuh semangat. Program ini benar-benar menyentuh,” katanya dengan mata berkaca-kaca. Ia yakin, jika gizi anak-anak terjaga melalui makanan sehat setiap hari, maka tumbuh kembang mereka akan jauh lebih optimal.
Hal senada diungkapkan Yanti, anggota Komite SDN Kertajaya 2. Menurutnya, program ini meringankan beban orang tua, terutama mereka yang berprofesi sebagai petani dan buruh tani. “Sekarang para orang tua tak perlu khawatir soal bekal makanan atau uang jajan. Anak-anak mereka sudah dijamin mendapat makanan sehat di sekolah,” tuturnya.
Melihat senyum polos dan antusiasme anak-anak saat menerima dan menyantap makanan bergizi ini, rasanya tak adil jika ada yang masih menganggap bahwa anak-anak tak perlu makan gratis. Di pelosok seperti Kertajaya dan Wanakerta, sepiring makanan bergizi pada program MBG bukan hanya soal kenyang—ia adalah bentuk nyata kasih sayang negara yang sampai langsung ke lidah mereka. ***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post