KABARIKU – Siapa calon Kapolri pengganti Jenderal Pol Idham Azis yang akan pensiun pada 1 Februari 2020? Hingga Rabu (30/12/2020) Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) masih melakukan penyaringan nama-nama.
Hal itu diungkapkan Anggota Kompolnas Poengky Indarti.
“Kami sedang menyaring berdasarkan kriteria pasal 11 ayat (6) UU nomor 2 tahun 2002 dan menyandingkan dengan kriteria masukan hasil Focus Group Discussion (FGD),” kata Poengky, Rabu (30/12/2020).
Ia menjelaskan, Pasal 11 ayat (6) Undang-Undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian menyatakan bahwa calon Kapolri harus merupakan perwira tinggi Kepolisian Negara Republik Indonesia yang masih aktif dengan memperhatikan jenjang kepangkatan karier.
“Yang dimaksud dengan jenjang kepangkatan ialah prinsip senioritas dalam arti penyandang pangkat tertinggi di bawah Kapolri,” paparnya.
Poengky menambahkan, selain memperhatikan UU No 2 Tahun 2002, Kompolnas juga memperhatikan hasil FGD.
“FGD diikuti oleh sejumlah perwakilan yang terdiri dari internal Polri yang diwakili alumni Akpol lintas generasi, tokoh-tokoh masyarakat, dan Purnawirawan Polri yang diwakili oleh Kapolri dan Wakapolri pada masanya,” jelasnya.
Sementara itu, pihak DPR RI pun menyatakan hingga kini belum menerima Surat Presiden (Surpres) terkait nama calon Kapolri.
“Sampai saat ini Istana belum menyampaikan surat presiden yang ditandatangani Presiden Jokowi berisikan nama-nama calon Kapolri untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh, Rabu (30/12/2020).
Kendati demikian, Pangeran menyatakan, siapa pun yang diusulkan merupakan hak prerogatif Presiden. Usulan dari Wanjakti/nas atau Kompolnas hanya sebagai masukan saja.
“Baik usulan administrasi atau teknis itu semua terserah kepada Presiden sebagai user. Siapa pun yang ditunjuk Presiden itu haknya,” ujarnya.
Sementara itu, di luar Surpres dan rekomendasi Kompolnas yang belum dikirim, sekarang ini beredar nama tiga perwira tinggi yang dinilai sebagai calon kuat Kapolri. Mereka adalah Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Kepala Baharkam (Badan Pemelihara Keamanan) Polri Komjen Pol Agus Andianto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Beredarnya tiga nama tersebut disebutkan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin yang juga dosen Universitas Al Azhar Idonesia.
“Dari info yang ada di sekitar Istana yang dianggap kuat ada tiga calon Kapolri, yakni Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, dan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar,” kata Ujang Sabtu (28/11/2020). (Ref)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik kabariku.com lainnya dan follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com