GARUT, Kabariku- Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI) Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T., melakukan peninjauan lokasi bencana banjir bandang di Kampung Ciloa, Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Senin (29/11/2021).
Kedatangan Mensos Risma diterima oleh Wakil Bupati (Wabup) Garut, dr. H. Helmi Budiman, di lokasi bencana. Selain untuk memastikan kebutuhan logistik dan penanggulangan pascabencana terpenuhi, juga untuk mengetahui kondisi warga terdampak.

Mensos RI, Tri Rismaharini, dalam kunjungannya menyampaikan, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan mencoba membuat lumbung yang bernama Lumbung Sosial yang didalamnya berisi makanan, kebutuhan lain, sampai ke peralatan dapur.
Mensos Tri memaparkan, penerapan lumbung sosial di beberapa daerah berjalan cukup efektif, karena ketika situasi darurat bencana bisa langsung digunakan.
“Ya efektif, kayak kemarin, saya (di) Pasir Luwu, terjadi longsor. Saya ke sana, kemudian saya paksakan untuk dirikan itu (Lumbung Sosial) ternyata tiba-tiba dia tertutup jalannya karena banjir bandang. Nah, itu sangat bisa langsung digunakan. Kita tidak perlu mengirim dari luar. Karena kalau mengirim dari luar juga resikonya terlalu tinggi untuk pembawa bantuan itu,” paparnya.
Ia menuturkan pihaknya nanti akan membantu untuk mengisi kebutuhan dari Lumbung Sosial, termasuk dengan kebutuhan peralatannya.
“Nah, kalau itu di kita. Tadi, sudah saya sampaikan, Pak (Wakil) Bupati, uangnya katanya tinggal 2 Milyar saja. Saya sampaikan, sudah itu nanti di kita, kita akan bantu untuk mengisi lumbung itu, ya, dengan peralatannya,” tandasnya.
Dalam kesempatan ini pula, selain memberikan bantuan alat sekolah, rekening biaya sekolah, sampai ke alat bantu pendengaran. Mensos Risma didampingi Wabup menyerahkan kurang lebih 200 paket bantuan kepada para penyintas di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut.
Seperti diketahui, bencana banjir bandang menerjang dua delapan desa di dua kecamatan di Sukawening dan Karang Tengah, Kabupaten Garut pada Sabtu (28/11/2021).
Sementara itu, Wabup Garut menyampaikan rasa terima kasihnya atas pemberian bantuan yang diberikan oleh Kementerian Sosial (Kemenso) RI, dan bahkan Mensos RI hadir secara langsung ke Kabupaten Garut serta memberikan dukungan kepada para penyintas banjir bandang.
Dalam kesempatan ini, Mensos Risma selain memberikan bantuan paket sembako, hingga alat sekolah bagi para penyintas bencana. Mensos Risma juga memberikan bantuan berupa alat bantu dengar kepada salah seorang anak yang mengalami tuna rungu.
“Ya saya ucapkan terimakasih ada bantuan dari Kementrian Sosial bersama sama dengan kehadiran Ibu Risma, Alhamdulilah 7 orang yang mendapatkan bantuan khusus, mulai dari pada alat alat sekolah kemudian rekening untuk biaya sekolahnya, kemudian ada juga yang anak kita yang kurang pendengaran Alhamdulilah dibantu alat pendengar, saya tes langsung jadi alat tes nya jalan,” ujar Wabup Garut.
Dikesempatan yang sama, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Hadi Rahmat juga melaporkan, ratusan warga dari empat desa saat ini mengungsi di pesantren, perumahan warga tetangga desa, dan fasilitas umum lainnya. Mereka yang menungungsi mayoritas karena kondisi rumahnya terdampak banjir.
“Sekitar 285 jiwa warga korban banjir Garut yang mengungsi berasal dari empat desa. Yaitu 40 jiwa di Desa Cinta, 120 warga Desa Cintamanik, 60 jiwa warga Desa Caringin, dan 65 jiwa warga Desa Sukamukti,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Jabar.
Saat ini, ujar Hadi Rahmat H, BPBD Kabupaten Garut mempersiapkan bantuan logistik kebutuhan mendesak seperti sembako, sandang, alat kebersihan, perlengkapan sekolah, perlengkapan dapur.
“Sementara kami BPBD Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan logistik seperti air mineral 50 dus, selimut 30 pcs, sandang 30 Pcs, family kit 30 paket,” ujar Hadi Rahmat.
Bencana banjir bandang pada Sabtu (27/11/2021) pukul 15.00 WIB itu, dijelaskan Kasi Kedaruratan BPBD Jabar, menerjang delapan desa. Antara lain, Desa Cinta, Cintamanik, dan Caringin (Kecamatan Karang Tengah). Sedangkan di Kecamatan Sukawening adalah Desa Mekarwangi, Sukamukti, Sukawening, Magerhurip, dan Mekarluyu.
“Penyebabnya, hujan intensitas tinggi pada pukul 14.00 WIB sehingga debit air sangat tinggi dan menyebabkan Sungai Citameng meluap. Jalan dan jembatan Cinangsi yang menghubungkan Desa Sukamukti dan Mekarwangi terputus dan tidak bisa dilalui,” tutup Kasi Kedarurat BPBD Jabar.
*YB_grt
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post