GARUT, Kabariku- Dua hari ini Kabupaten Garut, Jawa Barat diterjang bencana hindrometrologi, angin puting beliung dengan intensitas hujan tinggi. Hasil asesmen dampak bencana angin puting beliung di wilayah Garut Kota, mengakibatkan sebanyak 131 rumah dalam kondisi rusak.
Sekertaris Daerah (Sekda), Drs. H. Nurdin Yana, MH., didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (Kalak BPBD) Drs. Rd. Satria Budi, M.Si dan Forkopimda Kabupaten Garut, menyampaikan, kondisi rumah rusak tersebut tersebar di 7 RW, dimana dua diantaranya mengalami rusak berat.

“Menginformasikan bahwa pada hari ini telah terjadi bencana angin puting beliung terutama di wilayah kecamatan Garut Kota khususnya di 7 rw dari RW 8 sampai 14, di kecamatan Garut Kota dan berakibat pada terjadinya kerusakan di 131 rumah,” ungkapnya. Minggu, (3/4/2022).
Ia menjelaskan, rata-rata kerusaknya relatif tidak terlalu berat, hanya beberapa genting. Sedangkan ada ada dua rumah yang dikatagorikan rusak berat.
“Mungkin besok kami akan lakukan recovery atas kerusakan itu dan hari ini pun, karena kerusakan yang lebih ringan teman-teman atau masyarakat itu sudah secara mandiri mereka membersihkan lingkungan mereka,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut menyatakan, akibat bencana angin puting beliung dilaporkan banyak atap rumah warga maupun baliho rusak diterjang angin.
“Ya ada lagi angin puting beliung, dilaporkan rumah warga bagian atapnya rusak, ada juga baliho diterpa angin,” kata Satria Budi.
Ia pun menjelaskan, angin puting beliung disertai hujan deras sudah terjadi kedua kalinya, dimana sebelumnya terjadi peristiwa serupa pada Sabtu 2 April 2022, hingga menyebabkan kerusakan pada atap pabrik dan rumah warga.
“Kejadian saat ini, menerjang wilayah perkotaan yang padat pemukiman penduduk seperti Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota. Banyak rumah yang rusak di Kelurahan Ciwalen karena di sana rumahnya padat, berdempetan,” katanya.
Ia menyampaikan peristiwa itu hanya menimbulkan kerugian materi akibat kerusakan rumah dan tidak ada korban jiwa.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan rumah saja seperti gentingnya lepas,” ujarnya.
Ia menyampaikan jajaran BPBD maupun unsur petugas dari instansi lain sudah terjun ke lapangan untuk memeriksa dan mendata tingkat kerusakan akibat bencana puting beliung.
Selain itu, lanjut dia, petugas gabungan bersama masyarakat berupaya membantu membersihkan puing-puing bangunan rumah warga.
“Petugas di lokasi sedang berupaya melakukan pembersihan, pengecekan dan pemantauan lokasi, bersama-sama dengan unsur Forkopincam Garut Kota,” katanya.
Saat ini masih sering terjadi turun hujan, Satria Budi menjelaskan, disertai angin kencang sehingga masyarakat harus tetap waspada dengan berbagai ancaman bencana seperti angin puting beliung.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke dinas terkait ketika ada pohon yang sudah terlihat rawan roboh atau membahayakan lingkungan sekitar untuk segera dipangkas atau ditebang.
“Kami harap masyarakat melihat kondisi lingkungan sekitar, apabila ada dahan, atau pohon yang mau roboh untuk segera dilaporkan, untuk kami pangkas agar tidak membahayakan masyarakat sekitar,” tutup Kalak BPBD Kabupaten Garut.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post