Terkendala Pembebasan Lahan Pembangunan Jalan Tol Cigatas Ditangguhkan

Kabariku- Terkendala anggaran, pembebasan lahan untuk jalan tol CileunyiGarutTasikmalaya (Cigatas) ditangguhkan. Hal tersebut seperti disampaikan Wali Kota Tasikmalaya Drs. H. Muhammad Yusuf. Senin, (29/11/2021) sore.

Diakui Yusuf, semula tidak mengetahui bahwa pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Cigatas ditangguhkan.

Namun, setelah datang utusan dari Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) dan membawa surat soal penangguhan pembebasan lahan karena keterbatasan dana.

“Tadinya tidak ada tembusan atau informasi soal itu (penangguhan). Akhirnya ada utusan dari Mendagri bahwa jalan tol untuk Garut-Tasik ditangguhan karena tidak siap dananya,” ujar Yusuf.

“Kalau dana sudah ada akan dilanjutkan lagi. Tapi kapan? Ini yang kita belum tahu,” sambung dia.

Yusuf berharap pembebasan lahan untuk Jalan Tol Citagas bisa selesai di 2021 sehingga bisa dipercepat pengerjaan fisiknya. Karena di 2024 Jalan Tol Cigatas ditargetkan sudah bisa operasional.

“Pastinya operasional juga akan mundur. Padahal investor yang akan melaksanakan fisiknya sudah siap. Tapi kalau tanah belum dibebaskan gak bisa dikerjakan,” katanya, dilansir dari Ayotasik.com.

Terkait sampai kapan penangguhan pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Cigatas, Yusuf mengaku tidak mengetahuinya.

Dia berharap penangguhan tersebut tidak berlangsung lama, sehingga akses jalan cepat yang menghubungkan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat (Jabar) yakni Bandung dengan Kota Tasikmalaya bisa segera terwujud.

Proyek Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya atau Tol Cigatas disebut-sebut bakal mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayah Priangan Timur.

Proyek Tol Cigatas yang masuk dalam proyek strategis nasional ini bakal memudahkan akses menuju Garut, Tasikmalaya bahkan hingga ke Pangandaran.

Sebelumnya, menanggapi proyek strategis nasional ini, Wali Kota Tasikmalaya sempat mengatakan, proses pengerjaan Tol Cigatas di wilayahnya akan dimulai pada tahun 2022 yakni dengan pembebasan lahan.

“Sekarang masih berproses dari wilayah Cileunyi, Garut baru nanti ke Kota Tasik. Tahun 2022 baru ke wilayah kita,” ucap Yusuf, Rabu (04/11/2021) lalu.

Ia mengatakan pembangunan tahap pertama sampai wilayah Kota Tasikmalaya dahulu. Lalu dilanjutkan hingga Cilacap dan seterusnya sampai Yogyakarta melintasi Jawa bagian selatan.

“Dalam rencana operasionalisasinya tahun 2024 sampai ke Tasik. Walaupun suasana pandemi, pemerintah tetap fokus pembangunan tol,” katanya.

Yusuf mengtakan, komitmen Presiden RI Joko Widodo terbukti setelah mendengar aspirasi dari warga terutama Jabar bagian selatan.

“Saya sempat sampaikan sewaktu menghadiri undangan dari beliau ke Istana Bogor bersama perwakilan kepala daerah kota se-Indonesia”.

“Kemacetan di jalur selatan parah pak bisa berpuluh-puluh kilometer kalau hari raya,” imbuhnya.

Tak lama kemudian, tuturnya, direspon saat Kementerian PUPR mengumumkan mulai lelang memulai tol Jawa bagian selatan tahun 2019 lalu.

Sementara itu Kabid Fisik Bapelitbangda Kota Tasikmalaya, Aried Moh. Arief mengatakan, masih ada waktu untuk mempersiapkan sembari menunggu pembangunan tol.

Apalagi perkembangan kota akan lebih cepat dan harus diimbangi dengan persiapan apa yang harus dilakukan seluruh elemen masyarakat.

“Apa yang harus dipersiapkan oleh pemerintah dan masyarakat yang perlu menjadi pemikiran bersama. Sebab bakal ada bangkitan ekonomi baru.”

“Tata ruangnya masih dalam tahap finalisasi. Hanya saja apa yang dapat diberdayakan kedepannya,” katanya.

Ia mengatakan, meskipun belum ada destinasi wisata unggulan namun perlu diciptakan agar membuat ketertarikan wisatawan datang ke Tasikmalaya.

“Mungkin dengan konsep jadikan setiap tempat destinasi, kegiatan menjadi atraksi dan komunitas menjadi mercandise,” ucapnya.***

Tinggalkan Balasan