• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Kamis, November 6, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Politik

Tuding Trisila Bung Karno Bernuansa Sekularistik dan Ateistik, Ketua DPC PDIP Tangsel Sebut AHY Kurang Baca Buku

Redaksi oleh Redaksi
27 Juni 2020
di Politik
A A
0
Ketua DPC PDI Perjuangan Tangerang Selatan Wanto Sugito. (*)

Ketua DPC PDI Perjuangan Tangerang Selatan Wanto Sugito. (*)

ShareSendShare ShareShare

KABARIKU – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono diminta banyak membaca buku sejarah dan mengikuti kursus politik oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan, Wanto Sugito.

Hal tersebut lantaran AHY, sapaan akrab Ketum Demokrat, menuding RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) memuat nuansa ajaran sekularistik dan juga ateistik.
AHY menyebut sekularistik dan ateistik tersebut tercermin dalam pasal 7 ayat (2) dalam rancangan tertuang bunyi ciri pokok Pancasila berupa Trisila, yaitu Sosio Nasionalisme, Sosio Demokrasi dan Ketuhanan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Ketuhanan yang dimaksudkan Bung Karno adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Ketuhanan yang tidak ada egoisme agama. Ketuhanan yang berbudi pekerti luhur, atau ketuhanan yang berkebudayaan. RUU HIP sendiri adalah inisiatif DPR RI. Nah, Demokrat tidak mengikuti seluruh pembahasan RUU di DPR, dan memilih menarik diri. Gaji DPR diterima, tetapi kerjaan tidak. Jadi sebelum berkomentar, sebaiknya Mas AHY baca seluruh risalah sidang BPUPK termasuk pidato Bung Karno,” ujar Wanto Sugito dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/6/2020).

RelatedPosts

Aturan Media Digital Mendesak Dibentuk untuk Lindungi Kepentingan Publik

Ketua Umum Projo Budi Arie Isyaratkan Bergabung ke Gerindra, Ini Respon Ahmad Muzani

Indonesia Tegaskan Stabilitas, Perdamaian, dan Kemandirian Pertahanan Saat Menhan Sjafrie Hadiri ADMM ke-19 di Malaysia

Mantan aktivis 98 UIN Syarif Hidayatullah Ciputat ini meyakini, AHY kemungkinan tidak memahami atau tidak mengerti sejarah bahwa apa yang disampaikan Bung Karno saat itu adalah usulan, dan akhirnya Pancasila diterima sebagai dasar negara, setelah melalui pembahasan di Panitia Sembilan, menghasilkan Piagam Jakarta, dan Sidang PPKI yang menghasilkan rumusan final. Semua tahapan tersebut dipimpin oleh Bung Karno.

Baca Juga  Sebut Ada Menkopolhukam dan Mendagri, PDI Perjuangan Pertanyakan Kapasitas Luhut Bicara Pemilu 2024

Dalam kesempatan itu, di depan sidang BPUPKI yang dipimpin Dr Radjiman Wedyodiningrat, Bung Karno menawarkan Pancasila sebagai konsep dasar negara Indonesia jika merdeka.

Dalam pidatonya kembali, Bung Karno menawarkan jika hadirin tidak suka akan bilangan lima itu, saya boleh peras menjadi tiga saja yakni, sosio nasionalisme, sosio demokrasi dan ketuhanan.

Dan bung Karno kembali menawarkan, jikalau saya peras yang lima menjadi tiga, dan yang tiga menjadi satu, maka dapatlah saya satu perkataan Indonesia yang tulen, yaitu gotong royong.

Menurut pria yang akrab disapa bung Klutuk ini, lantas yang dimaksud sekularistik dan ateistik AHY terkait perasan pancasila 1 Juni nya bung Karno dimananya.

“Ahistoris. Perdebatan, kritik dan masukan sah sah saja. Tapi harus nyambung, jangan asal tuduh dan mengaburkan sejarah,” tukasnya.

Bung Karno sendiri, kata Wanto, pernah mengatakan “ Dalam cita-cita politikku, aku ini nasionalis. Dalam cita-cita sosialku, aku ini sosialis. Dalam cita sukmaku, aku ini theis, sama sekali theis, sama sekali percaya dan mengabdi pada Tuhan yang Maha Esa,”

Karena itu, lanjutnya, saat mengenalkan Pancasila kepada dunia, Presiden Soekarno saat berpidato di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutip surat Al Hujarat ayat 13 yang berbunyi “Wahai manusia sesungguhnya aku menjadikan kamu dari seorang lelaki dan seorang perempuan, agar kamu hidup bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, dan kamu sekalian dapat mengenal satu sama lain, tapi ketahuilah yang mulia di antara kamu sekalian ialah yang bertaqwa kepada-Ku.”

“Jadi bagaimana mungkin pemikiran Bung Karno bisa dikatakan Sekuleristik apalagi Ateistik. Sangat disayangkan cara berpikirnya,” tegas Wanto Sugito. (Has)

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: AHYWanto Sugito
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Maklumat Kapolri Dicabut, Polisi Tetap Awasi Pelaksanaan Protokol Kesehatan

Post Selanjutnya

Buntut Pembakaran Bendera Partai, Pengurus PDI Perjuangan Kaltim Datangi Polda

RelatedPosts

Para pembicara dalam kegiatan Bimbingan Teknis P3SPS di Universitas Islam Syekh Yusuf, di Tangerang, Banten, Rabu (5/11/2025) (Foto: Universitas Islam Syekh Yusuf)

Aturan Media Digital Mendesak Dibentuk untuk Lindungi Kepentingan Publik

6 November 2025
Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Komplek Senayan Jakarta

Ketua Umum Projo Budi Arie Isyaratkan Bergabung ke Gerindra, Ini Respon Ahmad Muzani

4 November 2025

Indonesia Tegaskan Stabilitas, Perdamaian, dan Kemandirian Pertahanan Saat Menhan Sjafrie Hadiri ADMM ke-19 di Malaysia

31 Oktober 2025
Sosok Ketua DPR RI, Puan Maharani (Foto: dokumentasi PDIP)

Puan Maharani: Pemuda Harus Terlindungi dari Judi Online, Kekerasan, dan Diskriminasi

29 Oktober 2025

Menag : Pesantren Rumah Kebangsaan untuk Semua Agama Bagi Seluruh Anak Bangsa

23 Oktober 2025

SK Kepengurusan Diterima, Sekjen PSI Sebut Pelayanan Kemenkum Super Cepat

11 Oktober 2025
Post Selanjutnya
Pengurus DPD PDI Perjuangan Kalimantan Timur menyerahkan surat dukungan untuk Polri kepada Polda Kaltim.

Buntut Pembakaran Bendera Partai, Pengurus PDI Perjuangan Kaltim Datangi Polda

Ilham Yunda. (*)

Ilham Yunda : Komnas RIM Mendukung Penuh ProDEM Menggugat UU 2/2020

Discussion about this post

KabarTerbaru

Program JENESYS ASEAN–Japan Sports x SDGs Exchange for Youths 2025 Diikuti Tujuh Delegasi Pemuda Indonesia

6 November 2025

Siapa Calon Dirjen Pesantren?

6 November 2025

Penghargaan Human Capital dan Pendidikan Inklusif di CNN Indonesia Awards 2025 Diraih Kemendikdasmen

6 November 2025

Budaya Kerja Berorientasi Pelayanan melalui Pembinaan dan Penghargaan Didorong Kemenimipas

6 November 2025

Mutu Pengelolaan Arsip di KUA Digenjot Kemenag

6 November 2025
Sarifuddin Sudding desak Polri usut kebakaran rumah Ketua Majelis Hakim PN Medan yang diduga terkait kasus korupsi.(Foto: doc.DPR-RI)

Komisi III DPR Sarifuddin Desak Polri Usut Kebakaran Rumah Ketua Majelis Hakim PN Medan

6 November 2025
Komisi III DPR targetkan RUU KUHAP rampung sebelum 1 Januari 2026 untuk mendampingi KUHP baru.(Foto:DPR-RI)

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman Pastikan RUU KUHAP, Tuntas Sebelum 1 Januari 2026

6 November 2025
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Menko Airlangga: Perekonomian Indonesia Tetap Tangguh, Tumbuh 5,04% di Triwulan III-2025

6 November 2025
Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf (kiri) bersama Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/11/2025) (Foto: YouTube TV Parlemen)

Pemerintah Perketat Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji, Hanya yang Istithaah Akan Diberangkatkan

6 November 2025

Kabar Terpopuler

  • Menteri Luar Negeri Sugiono

    Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mendagri Tito Tegaskan Pemda Wajib Dukung PSN: Ada Sanksi bagi yang Abai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kongres BEM PTAI di Palembang Ricuh, Diduga Terjadi Pemukulan hingga Sidang Dihentikan Total

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Presiden Prabowo Serahkan 16 Calon Anggota DEN ke DPR, Siap Jalani Fit and Proper Test

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid dalam Operasi Tangkap Tangan di Riau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hasil Sidang MKD DPR: Uya Kuya dan Adies Kadir Aktif Lagi, Sahroni, Nafa, dan Eko Patrio Dinonaktifkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Magang Nasional Dorong Dunia Usaha Cetak Talenta Muda Kompeten

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com