• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Selasa, September 16, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Pendidikan

Nasib Mujur Akbar Lolos Menjadi Siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 26 Makassar

Yusup Sopian oleh Yusup Sopian
16 September 2025
di Pendidikan
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Tubuh mungil Akbar Rusman (15) dahulu terbiasa dengan dinginnya lantai bengkel. Nasibnya kini mujur karena lolos menjadi salah satu siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 26 Makassar.

Ketika ditemui di perpustakaan, Akbar mengenakan kaos merah yang menjadi salah satu seragam SRMA 26. Ia mengaku bersyukur meSalah bagian dari program inisiasi Presiden RI Prabowo Subianto serta digerakkan oleh Kemensos RI ini.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kini saya dapat tidur berselimut hangat di atas kasur yang empuk,” jelas sulung dari empat bersaudara ini.

RelatedPosts

Di Kabupaten Lautem Timor Leste, Dubes RI untuk Timor-Leste Dorong Pembelajaran Bahasa Indonesia Sejak Dini

Majelis Guru Besar Kedokteran Indonesia dan Kemendiktisaintek Berkomitmen Menjaga Kualitas Pendidikan Kedokteran

Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Diresmikan Menag

Sembari membawa buku pilihannya, Akbar duduk dan menceritakan kehidupannya sebelum tinggal di asrama Sekolah Rakyat. Ia mengaku adiknya yang pertama bersekolah SMP dan adiknya yang nomor dua berada di bangku kelas 3 SD. Tapi, keduanya sudah putus sekolah sejak 2024. Sedangkan adik bungsunya meninggal saat bayi. 

Saat ditanya bagaimana pendapat orangtuanya soal anaknya yang putus sekolah, Akbar enggan menjawab pertanyaan tersebut. Ia hanya mengatakan orang tuanya telah bercerai pada 2024 lalu.

“Waktu itu aku masih SMP kelas 2, mamaku bilang, kalau Akbar sudah lulus, mama tinggalkan,” katanya. 

Sejak kepergian ibunya yang hanya membawa adik perempuannya, ia sempat tinggal di rumah bersama ayah dan adik pertamanya. Tapi, ia mengaku tak nyaman tinggal bersama ayahnya. Ia pun mulai sering berkunjung ke bengkel tempat sepupu dan pamannya bekerja sebagai montir.

“Waktu itu pertama saya tidak kerja di situ, sepupu saya panggil bilang mau kerja tidak di bengkel. Sampai adik saya ikut sama saya,” katanya. 

Baca Juga  Aleg PKS Toriq Hidayat Soroti Kenaikan Biaya UKT dalam Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar di Tasikmalaya

Akbar pun akhirnya tak melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMA. Ia memilih menjadi montir bersama adiknya di bengkel tempat ia bermalam. 

Penghasilan di bengkel tempatnya bekerja tak menentu, sehingga penghasilan Akbar tiap harinya juga tak menentu meskipun ia mendapat shift kerja mulai jam 12 malam sampai jam 6 pagi.  “(Penghasilan) kadang turun, kadang naik. Paling sedikit Rp 100 ribu dan paling banyak Rp 300 ribu,” katanya.

Lewat penghasilannya sebagai montir bengkel, ia dapat memenuhi kebutuhan makannya sehari-hari. Kadang ia juga menyisihkan sedikit uangnya untuk diberikan kepada adiknya. “Kadang juga saya kasih uang adikku, kalau tidak makan dia,” katanya.

Akbar dan adiknya bertahan hidup dari penghasilannya sebagai montir. Ia kerap tidur bersama adik, sepupu dan pamannya di ruangan kecil di bengkel milik orang lain tersebut. “Tidak ada kamar mandinya, jadi mandi di pom bensin,” jelas Akbar.

Kehidupan keras tersebut Akbar jalani sampai akhirnya ayahnya dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) datang ke bengkel. Pendamping PKH tersebut menawarkan agar Akbar bersekolah di Sekolah Rakyat. Ia pun menerima tawaran tersebut. “Senang, banyak teman,” katanya. 

Akbar pun pindah ke asrama Sekolah Rakyat. Ia langsung mendapatkan kamar dengan fasilitas kasur, lemari, meja belajar, rak sepatu, jemuran, dan kipas angin. Ia juga mendapatkan alat tulis, sandal, alat mandi, hingga deodoran. 

Pada malam pertama tinggal di asrama, ia tak lagi tidur beralaskan lantai bengkel yang dingin. Ia kini tidur di kasur dengan selimut hangat. “Enak tidurnya,” katanya. 

Perubahan dalam hidupnya tak hanya soal kualitas tidur, ia juga mengalami perubahan rutinitas secara drastis. Akbar kini tidur malam lebih cepat dan bangun pagi lebih awal di Sekolah Rakyat.

Baca Juga  Pemuda Katolik: Tinjau Ulang Jam Masuk Sekolah Subuh di NTT

“Kalau di sini tidurnya jam 9 malam. Bangun jam 4 sebelum salat Subuh,” katanya.

Usai salat subuh, ia dan siswa lainnya akan berolahraga. Kegiatan mereka dilanjutkan dengan kegiatan masa pengenalan sekolah hingga belajar. Ia pun mengaku tak mengalami masa kesulitan belajar atau beradaptasi. 

“Yang saya syukuri bisa belajar dengan baik,” katanya.

Pelajaran matematika dan Pendidikan Kewarganegaraan menjadi mata pelajaran favoritnya. Ia pun bercita-cita untuk mengabdi pada negara dengan menjadi anggota TNI atau polisi. 

“Lebih enak di sini. Bisa belajar dengan baik, harapannya sukses dan bisa membanggakan orang tua. Semoga orang tua saya sehat selalu,” katanya.***

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Majelis Guru Besar Kedokteran Indonesia dan Kemendiktisaintek Berkomitmen Menjaga Kualitas Pendidikan Kedokteran

Post Selanjutnya

Penyesuaian Rencana Kerja Tahun 2026 di Raker Komisi VIII DPR RI Disampaikan Mensos

RelatedPosts

Di Kabupaten Lautem Timor Leste, Dubes RI untuk Timor-Leste Dorong Pembelajaran Bahasa Indonesia Sejak Dini

16 September 2025

Majelis Guru Besar Kedokteran Indonesia dan Kemendiktisaintek Berkomitmen Menjaga Kualitas Pendidikan Kedokteran

16 September 2025

Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Diresmikan Menag

15 September 2025

Ungkapan Haru Adelia Jadi Siswi di Sekolah Rakyat, Sampaikan Terima Kasih Kepada Presiden Prabowo

15 September 2025

Anak Yatim Piatu Penghafal Al-Qur’an Ini Temukan Harapan di Sekolah Rakyat

13 September 2025

Mendikdasmen RI Abdul Mu’ti Soroti Pentingnya Perbaikan Mutu Pendidikan Nasional

13 September 2025
Post Selanjutnya

Penyesuaian Rencana Kerja Tahun 2026 di Raker Komisi VIII DPR RI Disampaikan Mensos

Di Kabupaten Lautem Timor Leste, Dubes RI untuk Timor-Leste Dorong Pembelajaran Bahasa Indonesia Sejak Dini

Discussion about this post

KabarTerbaru

Inilah Masalah Utama di Tubuh Polri yang Harus Segera Direformasi

16 September 2025

Koalisi Masyarakat Sipil: Masa Depan Demokrasi Indonesia akan Ditentukan Putusan MK Atas Uji Formil UU TNI

16 September 2025

Pascabanjir, Pendidikan di Bali Harus Cepat Pulih

16 September 2025

Untuk Perkuat Penyerapan Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Perekonomian, Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025

16 September 2025

Percepatan Program Rumah Subsidi bagi Masyarakat Diintruksikan Presiden Prabowo

16 September 2025

Usulan Kenaikan Anggaran Kemenag TA 2026 Disetujui Komisi VIII DPR RI

16 September 2025

Lewat Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Penyaluran Beras SPHP Ke Masyarakat Dimasifkan

16 September 2025

Program Bantuan Pangan Beras Berlanjut di Oktober–November 2025

16 September 2025

Kemendagri Tekankan Forum, Rencana Aksi, dan SOP Tata Kelola Data Dalam Workshop Satu Data Papua Barat

16 September 2025

Kabar Terpopuler

  • Korwil Pendidikan Dibubarkan Bupati Garut, Tuai Pro Kontra

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rencana Reformasi Polri, SIAGA 98: Presiden Perlu Panggil Kompolnas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polri Profesional: Deretan Pati Polri Aktif Lulusan Akpol 1990-1996 Peraih Adhi Makayasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 14 Jam Pertemuan, Presiden Prabowo Respons 17+8 Tuntutan Rakyat di Hadapan Najwa Shihab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Bahasa Politik Prabowo Menurut Pandangan Linguistik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BNN Sepakat Bekerjasama Dengan Pemerintah Selandia Baru untuk Penanganan Narkotika

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.