Jakarta, Kabariku- Bupati Meranti, Muhammad Adil tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, sekitar pukul 16.17 WIB pada Jumat (7/4/2023).
Muhammad Adil tiba dengan dikawal sejumlah petugas KPK langsung ke lantai dua Gedung KPK untuk diperiksa intensif oleh tim KPK sebelum nanti ditentukan status hukumnya.

Ketua KPK Drs. Firli Bahuri, M.Si., memastikan kerja-kerja yang dilakukan sudah sesuai dengan koridor hukum. Selain itu, Firli juga menegaskan setiap kerja para pimpinan dilakukan secara kolektif kolegial.
“Alhamdulillah, satu kepala daerah Bupati Meranti berhasil ditangkap tangan. Saya selalu menyampaikan bahwa KPK bekerja profesional sesuai ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan,” kata Firli melalui keterangan tertulisnya.
Lanjut Firli, termasuk saat KPK melakukan penindakan terhadap Bupati Meranti Muhammad Adil dkk.
“Hari ini kita berhasil tangkap tangan Bupati Meranti, setelah tiga bulan sejak Januari hingga Maret tidak ada tangkap tangan,” ucap Firli.
Adanya kegiatan tangkap tangan tersebut, kata Firli, menjawab kegusaran publik kepada KPK. Sebab, sejak awal tahun hingga bulan Maret, KPK sama sekali belum melakukan tangkap tangan.
“Kami berlima selalu hati-hati, proden, dan kompak dalam membuat keputusan. Setiap keputusan diambil secara bulat,” ujar dia.
Menyinggung soal masa jabatannya yang akan berakhir, Firli menuturkan, dalam setiap penanganan kasus, KPK selalu berhati-hati dan pimpinan selalu kompak dalam membuat keputusan.
“Tidak boleh ada cacat hukum di akhir masa jabatan pimpinan KPK, karena kami berlima selalu berhati-hati dan kompak dalam membuat keputusan,” tuturnya.
Sebelumnya, Juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri, SH., membenarkan adanya kegiatan tangkap tangan ini, Tim KPK mengamankan Bupati Meranti dan 1 orang auditor BPK perwakilan Riau.

“Tim KPK masih terus dalami dengan melakukan permintaan keterangan terhadap para terperiksa,” kata Ali Fikri saat dikonfirmasi.
Ali menjelaskan, Adil diduga terlibat korupsi terkait pemotongan anggaran organisasi pemerintahan daerah (OPD) dan penerimaan fee jasa Travel Umroh.
“Disamping itu juga dugaan suap menyuap terkait pemeriksaan oleh auditor BPK agar Pemkab Kepulauan Meranti memperoleh predikat WTP,” terang Ali.
Ali belum menjelaskan identitas dan apa saja yang diamankan Tim KPK. Namun, dua diantaranya yakni Bupati Meranti Muhammad Adil dan anggota BPK, M. Fahmi.
“(Yang tiba) yaitu Bupati Kepulauan Meranti dan satu orang anggota tim BPK perwakilan Riau,” ucap Ali.
Selain Bupati Meranti dan auditor BPK, Ali menyebut, sejauh ini KPK telah menangkap 25 orang juga lainnya yakni Sekda, Kepala Dinas dan Badan, Kepala Bidang dan pejabat lainnya dilingkungan Pemkab Kepulauan Meranti serta ajudan Bupati serta pihak swasta.
“Selainnya dilakukan pemeriksaan di Kabupaten Kepulauan Meranti dan di Pekanbaru,” kata Ali.
KPK segera menentukan status hukum Adil dkk untuk selanjutnya diumumkan dalam konferensi pers nanti.
“Sejauh ini puluhan orang pejabat strategis di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti yang ditangkap KPK dan juga ada pihak swasta,” kata Ali.
Red/K.000
Berita Terkait :
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post