KABARIKU – Presiden RI Joko Widodo akan memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada 20 tokoh Tanah Air pada peringatan Hari Pahlawan, Selasa 10 November 2020 mendatang.
Ke-20 nama calon penerima gelar Pahlawan Nasional tersebut merupakan hasil sidang dewan gelar pada 19 Oktober 2020 lalu yang dihadiri oleh TP2GP (Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Pusat) dan Kemensos RI.
Diketahui, dari 20 nama tersebut dua di antaranya merupakan usulan dari masyarakat Jawa Barat, yaitu KH Anwar Musaddad dari Kabupaten Garut dan KH. Muhyiddin dari Kabupaten Subang.
Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Daud Achmad mengatakan, KH Musaddad dan KH Muhyiddin sangat layak menerima gelar Pahlawan Nasional mengingat sepak terjangnya dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
KH Anwar Musaddad adalah pejuang kemerdekaan asal Garut. Ia pun pendiri sekaligus rektor pertama Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jati Bandung. Anwar Musaddad juga pendiri pondok pesantren dan yayasan pendidikan Al Musaddadiyah Garut.
Di luar kiprahnya dalam pendidikan, KH. Anwar Musaddad pun seorang pejuang sejati. Pada masa revolusi kemerdekaan (1945-1949), bersama KH Yusuf Taujiri dan KH Mustofa Kamil, ia memimpin pasukan Hizbullah untuk melawan agresi Belanda yang ingin kembali menjajah RI. Ia sempat ditangkap Belanda (1948) dan mendekam di penjara, ia baru dibebaskan setelah pengakuan kedaulatan (1950).
Hal sama juga dilakukan oleh KH Muhyidin. Selain seorang ulama, ia pun seorang pejuang sejati. Guru Besar Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Nina Herlina Lubis, pada seminar TP2GD pada April 2020 lalu mengatakan, KH Muhyiddin ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan.
“Tidak hanya bergabung dengan Hizbullah, KH Muhyiddin pun menjadikan pesantren Pagelaran I (Tanjung Siang) sebagai markas pelatihan dan penggemblengan mental bagi para pejuang Hizbullah,” kata Nina.
Pada masa penjajahan Belanda, KH Muhyiddin juga dikenal memimpin para pejuang untuk menyerang garis pertahanan Sekutu di Bandung Utara.
Sedangkan kiprahnya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, KH Muhyidin telah mendirikan delapan pesantren yang tersebar di Subang, Purwakarta, dan Sumedang.
Sementara itu, dua nama yang sudah dipastikan ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional oleh Presiden pada peringatan Hari Pahlawan yang akan datang adalah Mr. Sutan Mohammad Amin Nasution dan Jenderal Pol Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.
Mr Sutan Mohammad Amin Nasution adalah Gubernur Sumatera Utara dan Riau yang pertama. Ia juga merupakan tokoh pergerakan Sumpah Pemuda, pengacara dan penulis. Ia lahir di Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, 22 Februari 1904 dan meninggal di Jakarta, 16 April 1993 pada umur 89 tahun.
Sementara Jenderal Pol Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo adalah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia pertama yang menjabat dari 29 September 1945 hingga 14 Desember 1959. Ia lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 7 Juni 1908. (Ref)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post