Jakarta, Kabariku – Polemik panjang mengenai keaslian ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo, kini memasuki babak akhir. Setelah dilakukan penyelidikan oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, kepolisian menyatakan bahwa ijazah milik Presiden Jokowi adalah identik dan sah. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro pada Kamis, 22 Mei 2025, di Mabes Polri.
Dalam keterangannya, Djuhandhani menyebut bahwa hasil identifikasi yang dilakukan penyidik menunjukkan kesamaan yang identik antara dokumen yang dimiliki Presiden dan data pembanding. Dengan temuan tersebut, Bareskrim resmi menghentikan proses penyelidikan atas laporan yang diajukan oleh Eggi Sudjana dari TPUA pada 9 Desember 2024. Laporan itu sebelumnya telah diterima sebagai laporan informasi dengan Nomor: LI/39/IV/RES.1.24./2025/Dittipidum, tertanggal 9 April 2025.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Simpul Aktivis Angkatan 98 (SIAGA 98) Hasanuddin menyampaikan tujuh poin pernyataan sikap yang mendorong pengakhiran polemik secara damai dan konstruktif.
Berikut tujuh poin pernyataan sikap SIAGA 98 tersebut yang disampaikan Hasanuddin pada Jumat ((23/5):
Pertama, SIAGA 98 menilai bahwa hasil penyelidikan Polri ini bisa menjadi rujukan bagi semua pihak yang selama ini mempertanyakan keabsahan ijazah Jokowi.
Kedua, SIAGA 98 menilai bahwa pertanyaan publik atas dokumen seorang pejabat negara adalah hal wajar dalam demokrasi, karena menyangkut akuntabilitas pejabat publik.
Ketiga, SIAGA 98 mendorong agar proses hukum yang sedang berlangsung terkait ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo tersebut dihentikan, baik yang bersifat pidana maupun perdata.
Keempat, SIAGA 98 mengajak seluruh pihak untuk menyelesaikan masalah ini melalui dialog dan pendekatan keadilan restoratif, bukan dengan konfrontasi hukum.
Kelima, meminta Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memfasilitasi penyelesaian di luar pengadilan (Out of Court Resolution), guna memulihkan kepercayaan antar pihak dan menjaga semangat kebangsaan.
Keenam, pengakhiran polemik ini penting agar segenap sumber daya bangsa dapat kembali difokuskan pada persoalan kebangsaan yang lebih besar dan bermanfaat bagi masa depan bersama.
Ketujuh, SIAGA 98 berharap masyarakat dapat melangkah maju dengan semangat persatuan, serta menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran dalam memperkuat prinsip transparansi dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Itulah tujuh poin pernyataan sikap SIAGA 98 terkait berakhirnya polemik keaslian ijazah Jokowi.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post