• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Minggu, Desember 14, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home News Nasional

Desakan Status Bencana Nasional: Posko Nasional untuk Sumatera Ingatkan Pelanggaran Kemanusiaan Skala Besar

Tresyana Bulan oleh Tresyana Bulan
14 Desember 2025
di Nasional
A A
0
Posko Nasional untuk Sumatera (WALHI-YLBHI)

Posko Nasional untuk Sumatera (WALHI-YLBHI)

ShareSendShare ShareShare

Jakarta, Kabariku – Posko Nasional untuk Sumatera, gabungan dari 21 organisasi masyarakat sipil mendesak Presiden Prabowo Subianto segera menetapkan Status Bencana Nasional untuk Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Desakan ini disampaikan menyusul kondisi darurat kemanusiaan yang dinilai terus memburuk hingga hari ke-16 pascabencana.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana banjir dan longsor di tiga provinsi tersebut telah menyebabkan 985 orang meninggal dunia, 226 orang hilang, dan lebih dari 5.400 warga terluka.

RelatedPosts

Menteri LH Pastikan Bencana Padang Dipicu Faktor Alam, Bukan Aktivitas Perusahaan

Walhi Sebut Pelepasan Hutan Terbesar di Era SBY, Saat Zulkifli Hasan Menjabat Menhut

Mantan Ketua DPD RI, Irman Gusman Tegaskan Urgensi Status Bencana Nasional untuk Sumatera

Sementara itu, ribuan warga lainnya masih terisolasi tanpa akses logistik, layanan kesehatan, sanitasi layak, maupun pasokan listrik.

Posko Nasional menilai penanganan pemerintah pusat berjalan lamban dan tidak sebanding dengan skala bencana. Pernyataan Presiden yang memuji penanganan bencana dinilai bertolak belakang dengan realitas yang dihadapi masyarakat di wilayah terdampak.

Akses Terputus dan Krisis Kemanusiaan di Aceh

Di Aceh, sejumlah wilayah seperti Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Utara, dan Aceh Timur hingga kini masih terputus total. Distribusi bantuan hanya dapat dilakukan menggunakan helikopter atau perahu nelayan. Akibatnya, bantuan logistik menumpuk di Bireuen dan belum menjangkau warga di kawasan pegunungan yang terancam kelaparan.

“Pengungsi terbanyak adalah bayi, anak-anak, perempuan, lansia, dan penyandang penyakit kronis. Pengungsian tidak layak, layanan medis minim, sanitasi memburuk, harga bahan pokok melonjak, dan listrik tidak stabil,” ujar Afif dari WALHI Aceh dalam keterangan pers bersama Posko Nasional untuk Sumatera, Jumat (12/12/2025).

Baca Juga  Kehadiran Kementerian Haji dan Umrah Butuh Pembuktian Penyelenggaraan Lebih Baik

Ia menegaskan, kondisi ini mencerminkan ironi penanganan negara. “Jika pemerintah tidak memberi kejelasan, sebagian warga bahkan mengatakan lebih baik dikirimi kain kafan. Yang mematikan bukan hanya bencananya, tetapi penanganannya,” katanya.

Sumatera Utara: Desa Terisolasi dan Krisis Air Bersih

Situasi serupa terjadi di Sumatera Utara. Di wilayah Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan, puluhan titik longsor membuat sejumlah desa sepenuhnya terisolasi.

“Warga harus berjalan menembus longsor untuk menjemput bantuan. Krisis air bersih meluas karena PDAM rusak,” kata Maulana Sidiq dari WALHI Sumatera Utara. Ia juga menyebutkan kerusakan parah di Batang Toru akibat gelondongan kayu yang terseret banjir, serta peristiwa longsor di Tapanuli Selatan yang menewaskan 22 orang dan dimakamkan secara massal.

Menurutnya, proses pencarian korban terhambat keterbatasan tenaga, minimnya alat berat, serta pemadaman listrik yang belum teratasi.

Sumatera Barat: Pengungsian Tak Layak dan Risiko Sosial

Di Sumatera Barat, banjir dan longsor menyebabkan banyak nagari terputus akibat jembatan runtuh dan sungai meluap. Kondisi pengungsian juga dinilai belum memenuhi standar perlindungan kelompok rentan.

“Tenda pengungsian belum layak, anak-anak, perempuan, dan laki-laki masih bercampur. Ini meningkatkan risiko kekerasan seksual jika penanganan tidak tepat,” ujar Lany Verayanti dari Posko Sumbar Pulih.

Ia juga mengingatkan potensi konflik ulayat jika pemerintah merencanakan relokasi tanpa mempertimbangkan struktur kepemilikan adat yang kuat di Sumbar.

Minimnya respons pemerintah pusat mendorong warga di berbagai lokasi membangun hunian sementara secara swadaya.

Desakan Status Bencana Nasional

Posko Nasional untuk Sumatera menilai penetapan Status Bencana Nasional mendesak dilakukan mengingat besarnya jumlah korban, lambannya distribusi logistik, serta potensi korban selamat yang justru meninggal akibat keterlambatan penanganan.

Baca Juga  SIAGA 98: Atribut dan Identitas Harus Tetap Gunakan Nama BUMN, Bukan BPI Danantara

Menurut Edy K. Wahid, Pengacara Publik dari YLBHI, penetapan status tersebut penting untuk membuka akses bantuan internasional, mempercepat mobilisasi helikopter dan alat berat, serta memperluas koordinasi pusat dan daerah.

“Dalam prinsip Maximum Available Resources, negara wajib memaksimalkan seluruh sumber daya untuk menjamin keselamatan rakyat. Parameter dalam UU Nomor 24 Tahun 2007 dan PP Nomor 21 Tahun 2008 sudah terpenuhi. Ini sudah masuk kategori kelalaian negara,” tegasnya.

Kritik Kebijakan dan Seruan Alihkan Anggaran

Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqoddas, menyatakan tragedi kemanusiaan ini tidak terlepas dari arah kebijakan negara.

“Berbagai Proyek Strategis Nasional, termasuk program Makan Bergizi Gratis, harus segera dihentikan dan anggarannya dialihkan untuk korban bencana. Agama adalah komitmen kemanusiaan,” ujarnya.

Sementara itu, Feri Amsari dari Themis Indonesia menilai pemerintah justru merespons bencana ini sebagai isu politik.

Ia menyebut distribusi logistik tidak merata, listrik dan internet masih padam di banyak wilayah, serta Presiden dinilai tidak melihat kondisi lapangan secara langsung.

“Negara gagal melindungi rakyat. Presiden telah mengabaikan keselamatan dan hak dasar warga,” katanya.

Agus Sarwono dari Transparency International Indonesia (TII) menambahkan bahwa batas maksimal kedaruratan adalah 14 hari, sementara kini banyak wilayah masih terisolasi.

“Status bencana nasional mendesak agar logistik dan peralatan bisa segera didistribusikan,” ujarnya.

Tuntutan Posko Nasional untuk Sumatera

Atas kondisi tersebut, Posko Nasional untuk Sumatera mendesak Presiden Prabowo Subianto segera mengambil langkah luar biasa dengan:

Satu, Menerbitkan Keputusan Presiden yang menetapkan bencana ekologis di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai Bencana Nasional.

Dua, Mengerahkan logistik kebutuhan pokok, bahan bakar, obat-obatan, kebutuhan khusus perempuan, ibu dan anak, penyandang penyakit kronis, serta menyediakan hunian layak bagi pengungsi, termasuk pengerahan aparat, alat berat, dan sarana transportasi untuk mempercepat distribusi dan pembersihan wilayah terdampak.

Baca Juga  Waktunya Prabowo Meletakkan Dasar Ekonomi Baru, Mulai dari BUMN

Di tengah kegagalan negara memenuhi kewajibannya, solidaritas “rakyat bantu rakyat” kembali menjadi penyelamat tercepat bagi warga terdampak. Sementara itu, pemerintah masih sibuk dengan jargon nasionalisme dan harga diri bangsa.***

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Bencana Aceh-SumateraBNPBDesakan Status Bencana NasionalPosko Nasional untuk SumateraPresiden Prabowo SubiantoWalhi
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Bakti Sosial Hari Ibu, DPPKBPPPA Garut Fokuskan KB Jangka Panjang, Gratis bagi Keluarga Miskin

RelatedPosts

Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, Melakukan Kunjungan Kerja dan Verifikasi Lapangan di Lokasi Terdampak Banjir dan Longsor di Kota Padang, Sumatera Barat

Menteri LH Pastikan Bencana Padang Dipicu Faktor Alam, Bukan Aktivitas Perusahaan

12 Desember 2025

Walhi Sebut Pelepasan Hutan Terbesar di Era SBY, Saat Zulkifli Hasan Menjabat Menhut

12 Desember 2025
Tampak Udara Dampak Kerusakan Kascabanjir Bandang di Aceh Tamiang Selasa (2/12/2025)

Mantan Ketua DPD RI, Irman Gusman Tegaskan Urgensi Status Bencana Nasional untuk Sumatera

11 Desember 2025
Dampak Banjir Aceh-Sumatera

Masyarakat Sipil Layangkan Somasi ke Presiden Prabowo, Desak Penetapan Status Darurat Bencana Nasional

10 Desember 2025
Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara Doa Untuk Bangsa dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-61 Partai Golongan Karya (Golkar) yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada Jumat (05/12/2025)

Presiden Prabowo: Indonesia Bangsa Kuat, Pemerintah Bergerak Cepat Tangani Bencana

6 Desember 2025

BNN Peduli Bencana Sumut dan Aceh, Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak

5 Desember 2025

Discussion about this post

KabarTerbaru

Posko Nasional untuk Sumatera (WALHI-YLBHI)

Desakan Status Bencana Nasional: Posko Nasional untuk Sumatera Ingatkan Pelanggaran Kemanusiaan Skala Besar

14 Desember 2025

Bakti Sosial Hari Ibu, DPPKBPPPA Garut Fokuskan KB Jangka Panjang, Gratis bagi Keluarga Miskin

13 Desember 2025
Tim KORPRI KPK serta Kedeputian Bidang Korsup Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumut dan Aceh (12/12)

Wujud Solidaritas, KPK Turun Salurkan Bantuan Bagi Korban Bencana Sumatera-Aceh

13 Desember 2025
Dari Kota Medan, Presiden Prabowo Subianto menuju ke Provinsi Aceh untuk meninjau langsung tiga kabupaten yang wilayahnya terdampak bencana, pada Jumat, 12 Desember 2025.

Presiden Prabowo Tinjau Kerusakan Pasca Bencana Aceh Tamiang dan Temui Warga Pengungsi

13 Desember 2025

PWI Pusat Terbitkan Edaran Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

12 Desember 2025
Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, Melakukan Kunjungan Kerja dan Verifikasi Lapangan di Lokasi Terdampak Banjir dan Longsor di Kota Padang, Sumatera Barat

Menteri LH Pastikan Bencana Padang Dipicu Faktor Alam, Bukan Aktivitas Perusahaan

12 Desember 2025

Kasasi Ditolak, Skandal Sisakan Luka: 400 Eks Pekerja IGM Menjerit Menagih Haknya

12 Desember 2025
Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara pada Jumat, 12 Desember 2025, usai menyelesaikan rangkaian kunjungan kenegaraan ke Pakistan dan Federasi Rusia.

Presiden Prabowo Kembali ke Tanah Air, Langsung Tinjau Penanganan Bencana Aceh-Sumatra

12 Desember 2025
Plh Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Mungki Hadipratikto

Mungki Hadipratikto: Sosok Jaksa di Balik Penindakan Eksekusi dan Pemulihan Aset KPK

12 Desember 2025

Kabar Terpopuler

  • Kasasi Ditolak, Skandal Sisakan Luka: 400 Eks Pekerja IGM Menjerit Menagih Haknya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lemdiklat Audit Hasil Didik di Polda DIY untuk Mendukung Reformasi Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kronologi Tragedi Terra Drone Cempaka Putih: Diperkirakan 20 Korban Tewas Terjebak Kebakaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral “Kasihlah Roti”: Aksi Si Adik Gemoy Zein, Gerakkan Bantuan ke Aceh Tamiang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalam Suasana Berduka, Kedua Putra Epy Kusnandar Sampaikan Pesan untuk Media dan Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com