Palembang, Kabariku — Suasana Kongres Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (BEM PTAI) se-Indonesia di UIN Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan, berujung ricuh pada Rabu (30/10/2025) malam.
Kericuhan terjadi setelah perdebatan antar-delegasi memanas dan berujung pada aksi pemukulan yang diduga dilakukan oleh oknum panitia terhadap beberapa peserta kongres.
Beberapa peserta dilaporkan mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. Ketegangan yang awalnya muncul saat pembahasan tata tertib dan keabsahan mandat peserta berubah menjadi keributan fisik di dalam ruang sidang utama.
“Melihat kondisi yang terjadi, kami memutuskan menghentikan seluruh rangkaian kongres demi keselamatan dan keamanan bersama,” ujar salah satu pimpinan sidang di hadapan peserta.
Usai keputusan itu, suasana kampus sempat mencekam. Sejumlah peserta yang terluka langsung dievakuasi dan mendapat pertolongan dari rekan-rekan mahasiswa serta petugas keamanan kampus. Hingga kini, panitia dan presidium kongres belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pemukulan tersebut.
Sejumlah delegasi dari berbagai daerah menyampaikan kekecewaan atas terjadinya kekerasan dalam forum mahasiswa nasional itu. Mereka meminta agar BEM PTAI melakukan evaluasi menyeluruh serta menjamin agar kongres berikutnya berlangsung lebih demokratis dan aman.
Kongres BEM PTAI se-Indonesia dikenal sebagai forum tertinggi mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam di Indonesia. Agenda utama kegiatan ini mencakup pemilihan ketua umum serta perumusan arah gerak organisasi mahasiswa di tingkat nasional. (Bambang)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com



















Discussion about this post