• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Selasa, November 11, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Opini Edukasi

Daniel Mananta Ungkap Sekolah Internasional Diduga Dukung LGBT, Berikut Pesan Quraish Shihab

Redaksi oleh Redaksi
5 Agustus 2023
di Edukasi
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Jakarta, Kabariku- Daniel Mananta mengungkap adanya sebuah sekolah internasional di wilayah Jabodetabek yang diduga mendukung gerakan LGBT.

Dalam podcast Daniel Mananta Network (DMN) tersebut, Daniel berkesempatan untuk berbicara dengan tokoh agama terkenal Quraish Shihab.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Daniel mengaku terkejut ketika mengunjungi sekolah tersebut untuk mengikuti proses assesment bagi anaknya.

RelatedPosts

Lebih dari Sekadar Kain: Batik Kawung Garutan dan Jejak Nilai Kemanusiaan Nusantara

Dukung Edukasi Hukum Sejak Dini, Jaksa Agung Terima Kunjungan Duta Pelajar Sadar Hukum Kaltim 2024

Kontroversi Kata “Goblok” Saat Berdakwah

Daniel menghormati mereka yang membuat keputusan sulit terkait identitas LGBT, namun ia khawatir jika gerakan tersebut meresap ke anak-anak di bawah 18 tahun yang sedang mencari jati diri.

Pengalaman Daniel menjadi viral di media sosial dan memicu perhatian masyarakat Indonesia ini, harapannya isu ini membuka diskusi tentang peran orang tua dalam memberikan fondasi moral kepada anak-anak mereka.

Bukan hanya bergantung pada sekolah. Daniel berpendapat bahwa sekolah seharusnya berfokus pada kebenaran, bukan hanya perasaan semata.

Pihak sekolah diduga memiliki pandangan yang berbeda. Daniel menyebut bahwa dalam budaya Barat, sekolah-sekolah mendukung eksplorasi perasaan dan identitas.

“Mereka mengajarkan untuk tidak menghakimi dan membiarkan siswa mengeksplorasi perasaan mereka, termasuk orientasi seksual,” kata Daniel, dikutip Sabtu (5/8/2023).

Sekolah juga mengklaim bahwa apa pun yang dibicarakan oleh siswa dengan konselor adalah rahasia, dan tidak akan dibagikan kepada orang tua.

Daniel menyayangkan pendekatan ini dan merasa bahwa tanggung jawab sekolah seharusnya lebih besar dalam memastikan kesejahteraan siswa secara fisik, mental, dan rohani.

Ia khawatir bahwa sekolah terlalu fokus pada agendanya sendiri, yang mungkin merusak moralitas anak-anak.

Baca Juga  Dukung Edukasi Hukum Sejak Dini, Jaksa Agung Terima Kunjungan Duta Pelajar Sadar Hukum Kaltim 2024

Daniel Temukan Tiga Toilet

Selain itu, Daniel mencatat adanya tiga toilet di sekolah tersebut: “Girls,” “Boys,” dan “Gender Netral.”

Daniel berpendapat bahwa sebagai orang tua, penting untuk terlibat aktif dalam pendidikan anak-anak mereka.

Ia mengimbau orang tua untuk lebih mendalam dalam mewawancarai sekolah, memastikan bahwa nilai dan moral yang ditanamkan sesuai dengan keyakinan mereka.

“Meskipun tidak memberikan solusi yang konkret dari pihak pemerintah, kita mendorong orang tua untuk lebih berperan serta dalam pendidikan anak-anak mereka dan lebih selektif dalam memilih sekolah,” ujar Daniel.

Ia juga mengakui bahwa ia berdoa sebelum memilih sekolah untuk anaknya dan merasa bahwa Tuhan membimbingnya.

Daniel Mananta menekankan, berbagi pengalaman ini untuk berbagi wawasan kepada masyarakat, terutama orang tua yang lebih selektif dalam memilih pendidikan anak-anak mereka.

“Pentingnya peran orang tua dalam pendidikan dan perlindungan anak-anak dari pengaruh negatif menjadi fokus utama dalam cerita ini,” ungkapnya.

Penjelasan Quraish Shihab

Quraish Shihab lantas memberikan pandangannya terhadap LGBTQ.

“Orang tua harus mampu mendidik anaknya, harus mampu menjelaskan bahaya-bahaya yang mungkin terjadi. Salah satunya bahaya terbesar menyangkut lGBT,” kata Quraish Shihab.

Quraish Shihab merasa bahwa bukan perkara mudah untuk mengontrol bagaimana manusia bersikap serta menentukan jalan hidup.

“Kita harus bergandengan tangan bukan untuk membenci mereka, tapi untuk menyelamatkan mereka,” tuturnya.

Quraish Shihab meyakini bahwa segala sesuatu di dunia ini pasti ada batasan, termasuk soal seks.

Quraish pun berujar bahwa persoalan LGBTQ ini tidak bisa didiamkan begitu saja. Ia menilai perlu ada pengarahan soal pemahaman LGBTQ ini.

“Dalam hidup ini ada pembatasan, jadi di bidang seks juga harus ada pembatasan, jangan bicara itu (LGBTQ) kepada anak yang belum mengerti, jangan praktikkan yang bertentangan dengan budaya dan agama, dan naluri manusia yang sehat,” ungkap Quraish Shihab.

Baca Juga  KPK Bekali Sivitas UNPAR Karakter Integritas, Johanis Tanak: 'Pemuda Memiliki Peran Penting Dalam Pemberantasan Korupsi'

Menurutnya, hubungan sesama jenis itu sampai sekarang masih tidak disepakati oleh semua ilmuwan.

“Hasil keputusan bahwa itu adalah normal masih ada perselisihan, ada kekuatan yang lebih besar, ya itu yang menang, itu lebih didengar, padahal tidak,” sambungnya.

Daniel pun mengaku setuju dengan pandangan Quraish mengenai perlu adanya pembatasan terhadap LGBTQ.

Daniel tidak bermaksud untuk membenci orang-orang yang sudah memilih jalan untuk menjadi LGBTQ.

Namun, Daniel khawatir ketika pemahaman LGBTQ tersebut justru ditularkan kepada orang lain termasuk anak-anak.

Daniel pun membayangkan bahwa segala sesuatu yang tidak ada batasan, pasti akan menimbulkan sesuatu yang merugikan.

“Saya setuju dengan pembatasan tersebut sih, karena api kalau nggak dibatasi, akan membakar rumah, hutan, dan menghancurkan semuanya, air kalau tidak dibatasi akan membuat banjir, tsunami, dan lain-lain,” ujar Daniel.

“Tapi air kalau diberikan batas akan memberikan kehidupan, api kalau diberikan batas juga akan memberikan kehidupan, seks kalau nggak dibatasi pasti akan menghancurkan, tapi kalau dibataskan, ya itu namanya pernikahan,” ujarnya.

Cendekiawan muslim Quraish Shihab menambahkan dengan tegas menolak jika ada wacana melegalkan keberadaan kaum LGBT di Indonesia.

Menurut penulis tafsir Al Misbah itu, tidak masalah jika Amerika Serikat (AS) lantas melegalkan adanya pernikahan sesama jenis. Akan tetapi, jika hal itu akan diterapkan di Indonesia ia akan menolaknya.

“Kalau di Indonesia mau diberlakukan, saya paling depan berkata, no (tidak),” tegasnya.

Quraish Shihab berpendapat, ketetapan hukum ditentukan masyarakat oleh suatu negara. Oleh karena itu, ia mengimbau agar tidak mencampuri urusan negara lain.

Ia meyakini, Indonesia memiliki pendapat hukum yang berbeda dan tidak keluar dari tuntunan agama. Ia menegaskan tidak ada agama yang melegalkan LGBT.

Baca Juga  Menghadapi Perubahan, Irjen Wahyu Widada Bicara Soal Kepemimpinan. Berikut Cuplikannya

“Siapa pun penganut agama tidak setuju itu,” tutup Quraish Shihab.***

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Daniel Mananta NetworkJabodetabekLGBTQuraish ShihabSekolah Internasional
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Bertema Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi, Bus KPK akan Roadshow di Kota Bengkulu Selama Empat Hari

Post Selanjutnya

Gencarkan Patroli Malam Jajaran Polres Garut Ungkap Gudang dan Kios Jamu Penjual Miras

RelatedPosts

akademisi UNIGA: Desi Qoriah, SE., M.Hum.,

Lebih dari Sekadar Kain: Batik Kawung Garutan dan Jejak Nilai Kemanusiaan Nusantara

16 Oktober 2025

Dukung Edukasi Hukum Sejak Dini, Jaksa Agung Terima Kunjungan Duta Pelajar Sadar Hukum Kaltim 2024

12 Desember 2024

Kontroversi Kata “Goblok” Saat Berdakwah

4 Desember 2024

Antisipasi Perilaku Menyimpang, DPPKBPPPA Kabupaten Garut Gelar Workshop Edukasi Para Pelajar

29 Maret 2024

Polres Garut Kenalkan Profesi Kepolisian ke Anak Usia Dini

11 Oktober 2023

Fakultas Pertanian UNIGA Hadirkan Inovasi Tower-Aeroponic untuk Pertanian di Perkotaan

10 Oktober 2023
Post Selanjutnya

Gencarkan Patroli Malam Jajaran Polres Garut Ungkap Gudang dan Kios Jamu Penjual Miras

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

PDI Perjuangan Maafkan Rocky Gerung, Hasto Kristiyanto Jelaskan Alasannya

Discussion about this post

KabarTerbaru

Kemensos Gus Ipul : Distribusi Bansos di Provinsi Jawa Barat Agar Lebih Tepat Sasaran dan Transparan

11 November 2025

KPK Geledah Kantor Gubernur Riau: Dua Pejabat Diperiksa, Dokumen Anggaran Disita

11 November 2025

Jika Soeharto Jadi Pahlawan, Lalu Kami Ini Siapa?

11 November 2025

Dilantik Prabowo, Kepala BRIN akan Maksimalkan Keunggulan Riset Daerah

11 November 2025
Kereta Whoosh/KCIC

KPK Selidiki Dugaan Tanah Negara Dijual Kembali untuk Proyek Kereta Cepat Whoosh

11 November 2025
Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini. ANTARA/HO-DPR/aa.

Novita Hardini Minta Industri Air Kemasan Hentikan Eksploitasi Air Tanah yang Rugikan Rakyat

11 November 2025
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia, Wihaji

Kampung KB Melati Garut Jadi Contoh Kolaborasi Pemerintah dan Pesantren dalam Pembangunan Keluarga

11 November 2025
Sufmi Dasco Ahmad mendampingi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam acara Taklimat Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra di Hambalang Jawa Barat, Sabtu (8/11/2025) malam

Momen Prabowo Sapa Sufmi Dasco dengan Julukan “Don” dan “Si Kancil” di Hambalang

10 November 2025

Ribuan Umat Buddha Peringati Satu Tahun Perjalanan Si Mian Fo di Pantai Indah Kapuk

10 November 2025

Kabar Terpopuler

  • Polisi temukan dua senjata rakitan bertuliskan “Welcome to Hell” di lokasi ledakan masjid Kodamar, Kelapa Gading. (Foto:Istimewa)

    Polisi Temukan Dua Senjata Rakitan Bertuliskan “Welcome to Hell” di Lokasi Ledakan Masjid Kodamar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tok!, Polda Metro Jaya Resmi Tetapkan Roy Suryo dan 7 lainnya Tersangka Kasus Ijazah Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kronologi Ledakan di Masjid Kodamar Dekat SMAN 72 Jakarta: Delapan Orang Luka, Jemaah Panik Berhamburan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringatan BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem di Banten, Warga Diminta Waspada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolri Listyo Sigit Ungkap Identitas Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Masih Jalani Operasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Ungkap Tiga Klaster Korupsi di Ponorogo, Bupati Sugiri Sancoko Resmi Ditetapkan Tersangka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com