Jakarta, Kabariku- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama siswa sekolah menengah atas nonton film anti korupsi di Ruang Nakula, Gedung Bidakara Jalan Gatot Subroto, Jakarta pada Sabtu (10/12/2022).
Kegiatan yang jadi bagian dari rangkaian acara Hari Antikorupsi se-Dunia (HAKORDIA) Tahun 2022 ini bertujuan agar generasi muda paham apa saja perilaku korupsi di sekitarnya dan berani menolaknya.
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Sosialisasi Antikorupsi KPK Wuryono Prakoso mengatakan generasi muda bisa ambil bagian menolak korupsi dengan banyak cara yang menyenangkan, di antaranya lewat film.
“KPK setiap tahun melibatkan generasi muda dalam sosialisasi antikorupsi lewat cara yang dekat dengan kesehariannya, yaitu lewat film. Adik-adik yang hadir untuk menonton film hari ini, jika punya keinginan jadi bagian gerakan menolak korupsi bisa mengikuti ajang ACFFest yang diselenggarakan KPK,” katanya di hadapan 50 peserta.
Peserta yang terdiri dari Siswa SMA 3 Jakarta dan beberapa sekolah lainnya ini menikmati empat film anti korupsi ACFFest, yaitu: Subur itu Jujur, Sekeping Tanggung Jawab, Current Network dan Terciduk.
Suara gelak tawa peserta terdengar meriah saat melihat tokoh film Subur Itu Jujur, dan ekspresi lega peserta terdengar saat menyaksikan film Sekeping Tanggung Jawab.
Film Subur Itu Jujur
Berkisah seorang anak bernama Subur yang tidak mau berbuat curang saat ujian olah raga, lari keliling kampung sesuai rute yang ditentukan gurunya.
Sepanjang jalan yang disusurinya saat berlari, Subur melihat teman-temannya berlaku curang. Namun Subur yang jujur tetap patuh dengan amanat bapaknya untuk selalu jujur dalam perbuatannya.
Setelah pemutaran film selesai, peserta melanjutkan kegiatan dengan diskusi kelompok yang didampingi oleh Penyuluh Antikorupsi Sinergi untuk Film Integritas (PAKSuFI). Peserta dibagi dalam empat kelompok sesuai dengan judul film yang mereka lihat.
Safia, Siswa SMA 3 Jakarta memilih masuk dalam kelompok film Subur itu Jujur. Dia menyebut film itu berkesan baginya.
“Subur susah payah menahan godaan dari teman-temannya yang berlaku curang. Saya belajar bahwa walau susah dan penuh godaan, upaya yang dihasilkan dari kejujuran dan kerja keras itu hasilnya lebih memuaskan,” ujarnya sambil tersenyum.
Sedangkan Lovia, Siswa SMA 3 Jakarta memilih bergabung di kelompok Sekeping Tanggung Jawab karena ia kagum dengan tokoh film itu.
Dia mengaku awalnya cukup kesal dengan upaya yang dilakukan tokoh utama fim yang mau bersusah payah mengikuti uang seribu rupiah. Uang itu jatuh dari amplop yang dipegangnya dan menggelinding cukup jauh.
“Saya kesal melihatnya, tapi kemudian saya sadar apa yang dilakukannya itu luar biasa. Dia teguh memegang amanah untuk mengantar uang dalam amplop dan menjaganya walau dengan susah payah,” kata Lovia bersemangat.
Sementara Naila, Siswa SMA 3 Jakarta menyebut kegiatan ini berkesan baginya.
“Baru kali ini saya melihat film anti korupsi dan ternyata tidak seberat yang saya pikirkan. Saya belajar nilai anti korupsi lewat film yang menyenangkan. Tokoh film yang saya lihat memiliki sifat jujur dan bertanggung jawab,” ucapnya.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com