Jakarta, Kabariku– Temu tokoh nasional Perhimpunan Menemukan Kembali Indonesia (PMKI) bertempat di Rest Teras Budhe, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2022).
Acara dibuka oleh Bung Andrianto selaku ketua panitia Perhimpunan Menemukan Kembali Indonesia.
“Dalam kesempatan ini kami panitia mengucapkan terimakasih kepada para tokoh nasional yang hari ini datang dalam kegiatan diskusi kita dengan tema “ Ditepi jurang Krisis dan kebangkrutan,” ucap Andrianto.
Ia menyampaikan, Dalam diskusi kali ini menyikapi tentang masalah kenaikan BBM dan maraknya Demo Mahasiswa.

“Kami menyikapi aksi mahasiswa saat ini yang luar biasa animonya melebihi gerakan reformasi 98, Era sekarang perlawanan begitu massif melibatkan semua elemen rakyat,” ujarnya.
Berikut kutipan para tokoh nasional yang hadir dalam diskusi yang bertajuk “Di Tepi Jurang Kritis dan Kebangkrutan”:
Syahganda Nainggolan
Dari sekian aksi mahasiswa dan masyarakat tentang polemic kenaikan BBM aksi kegiatan hari ini lebih mengerikan beda dengan aksi BBM tahun-tahun sebelumnya.
“Dan acara kita hari ini kita mensyukuri bebasnya Edy Mulyadi”.
Edy Mulyadi
“Terimakasih kepada kawan-kawan semua yang hadir dalam forum diskusi menemukan kembali Indonesia dan tetap semangat untuk mengkritisi agenda pemerintah yang tidak pro rakyat”.
Tamsil Linrung
Apresiasi yang tinggi kepada bung Edy Mulyadi yang baru keluar dari penjara, karena ketegarannya juga berharap menjadi contoh agar ketika kita menyuarakan demokrasi jangan setengah-setengah harus kongkrit dan tegas.
“Mas Suharso rencana akan mengundurkan diri dan bergabung dengan gerakan kita karena beliau pun berharap agar demokrasi kita lebih baik kedepannya”.
Habil Marati
Habil Marati tokoh nasional PPP akan melaunching Forum Kabah membangun diharapkan bisa menjadi penyambung lidah dari perhimpunan menemukan kembali Indonesia, jadi forum ini dibuat agar dapat mesinergikan kembali PPP.
“Suharso ini pendiri KIB tetapi tiba-tiba diganti padahal beliau adalah pendiri dari KIB, artinya ada keretakan di elite Jokowi begitu mudah mencopot Ketum Parpol seperti yang terjadi di PPP”.
Said didu
Hutang Jokowi perhari mencapai 1,7 triliun, bayangkan seberapa bahayanya ini jika berlanjut terus. Jebakan ilustrasi adalah jebakan yg menggambarkan ilustrasi infrastruktur yang maju padahal realnya banyak infrastruktur yang nganggur seperti IRT, pelabuhan nganggur dan lainnya.
“Jebakan politik identitas ini adalah jebakan demokrasi jebakan cukong, contohnya bupati dan walikota didukung oleh cukong. Jebakan hubungan internasional intinya adalah yang kasing uang akan diikutijebakan koefisitas internasional”.
Rocky Gerung
“Keragu-raguan akan mengurangi pergerakan kita untuk membuat perubahan, Jokowi pasti tahu detil kekayaan orang-orang yang berkoar-koar ini menjadi senjata untuk menekan pergerakan tokoh-tokoh pergerakan kita”.

Beberapa waktu lalu membuat tulisan apabila partai yang ga lolos PT kepung aja MK. Ketidakadilan PT ini yang harus jadi perhatian kita semua karena menurutnya ini tidak fear.
Perubahan politik akan terjadi apabila direncanakan itu poinnya harus ada perencanaan untuk membuat perubahan.
“Lebih sistematik pergerakan kita kedepan agar lebih terstruktur karena rakyat butuh kita hari ini jangan memble. Rakyat sedang menunggu kita untuk menaikan 1 oktaf perlawanan terhadap Rezim Jokowi”.
Lieus Sungkarisma
Pengalamannya ditahan selam 2 minggu, menurutnya mungkin kurang. Jangan sampai ditahan karena teriak pun tidak bisa tapi bersuara tetap terus diperjaungkan karena hanya itu satu-satunya yang bisa dilakukan.
“Suara kita-kita ini pasti didenger oleh kawan-kawan dan banyak yang ingin ikut dengan pergeerakan kita asal gerakan kita ini kongkrit”.
Ahmad Yani
“Kita mampu membentuk forum dan membentuk perkumpulan tapi kita tidak bisa mengaplikasikan kegiatan yang real”.
Banyaknya gagasan yang cemerlang tapi belum bisa mengaplikasikan secara kongkrit, dirinya membenerkan kata bung Rocky banyak keragu-raguan dalam gerakan.
“Harus ada yang kongkrit. Kita harus focus dalam gerakan kita ini apa yang bisa kita lakukan sekaranng harus segera dilakukan jangan tunda2 lagi, harus cepat dan taktis gerakan kita ini”.
Acara ini dimoderatori oleh DR. Syahganda Nainggolan sebagai salah satu inisiator PMKI.

Acara dihadiri puluhan tokoh nasional, diantaranya: Wahyono (Alumni ITB), Hatta Taliwang, Ariady Ahmad, Rizal Darmaputra, Edy Junaidi, Raslina Rasyidin, Abdul Malik, Syawal, Paskah Irianto, Sefdin Syaifuddin, Teguh Santosa, Hersubeno arif, Ahmad Nur Hidayat dan lainnya.
Acara diskusi berlangsung dari pukul 13.30 berakhir 15.00 WIB ini menghasilkan 2 resolusi:
Pertama, Mendukung gerakan mahasiswa, buruh dan elemen masyarakat yang menuntut rejim sekarang untuk menurunkan harga BBM dan harga2 bahan pokok yg mencekik rakyat.
Kedua, Mendukung keputusan DPD dalam rangka penggantian wakil ketua pimpinan MPR.
DPD adalah representasi langsung rakyat, karenanya pimpinan MPR yang ada sekarang tidak memiliki hak untuk menolak atau menunda apa yang sudah diputuskan paripurna DPD dalam hal penggantian wakilnya di MPR dari Fadel Muhammad kepada Tamsil Linrung.***
Red/K.101
BACA berita menarik seputar Pemilu KLIK disini
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post