KABARIKU – Rekonstruksi penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan digelar, Jumat (7/2/2020) pagi hari.
Kedua pelaku yakni RB dan RM, yang merupakan polisi aktif, dihadirkan. Sementara korban penyiraman, Novel Baswedan, diperankan pihak lain.
Saat rekonstruksi berlangsung, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, lokasi peristiwa penyiraman terhadap Novel, ditutup. Rekonstruksi yang berlangsung sekitar 3 jam lebih itu, usai pada pukul 06.30 WIB.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Dedy Murti Haryadi mengatakan, ada 10 adegan yang diperankan dalam rekonstruksi.
“Ditambah dengan beberapa adegan tambahan,” katanya.
Ia menyebutkan, rekonstruksi ini akan menjadi rekonstruksi terakhir yang dijalankan Polda Metro Jaya.
Seperti diberitakan, pada 11 April 2017, Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal setelah menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan. Akibat kejadian itu, mata Novel mengalami cacat seumur hidup. Sekitar tiga tahun setelah peristiwa itu, pelaku penyiraman berhasil ditangkap di kawasan Cimanggis, Depok. Kedua pelaku ditangkap pada Kamis (26/12/2019) malam.
Tentang digantikannya Novel Baswedan oleh pemeran lain dalam rekonstruksi, AKBP Dedy mengatakan, hal itu dilakukan karena berdasarkan keterangan tim kuasa hukum korban, Novel sedang berada di Singapura.
Ia menyebutkan, meski diperankan oleh orang pengganti, rekonstruksi dengan total 10 adegan ini sudah cukup sebagai barang bukti. (Ref)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post