• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Rabu, Juli 2, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Opini

Garuda Jangan Sampai Diopinikan Bobrok untuk Kepentingan Kelompok

Redaksi oleh Redaksi
12 Desember 2019
di Opini
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Oleh : Bandot DM (Kordinator Forum Diskusi Kebangkitan Indonesia)

KABARIKU – Hari-hari ini, medsos hiruk pikuk oleh kegaduhan di Garuda Indonesia Airways (GIA). Kegaduhan yang dipicu sepeda dan moge antik misterius di pesawat airbus yang terbang ferry dari pabriknya di Eropa ke Tangerang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Di luar kebiasaan, ternyata pemeriksaan cukai di fasilitas bengkel milik Garuda berlangsung serius dan detail. Mungkin saja, maksud pesawat dibawa langsung ke fasilitas tersebut untuk menghindari bea cukai. Bisa jadi, selama ini praktiknya seperti itu.

RelatedPosts

Koruptor Berlari, Hukum Tertatih

Putusan MK dan Pertanyaan Besar yang Mengiringinya

Pentingnya Pemerataan Pembangunan, Jawa Selatan sebagai Solusi Jitu atau Masalah Baru?

Menkeu ada baiknya audit juga prosedur pemeriksaan cukai di fasilitas non publik.

Penerbangan ferry yang dimaksud untuk mengantar pesawat pesanan Garuda itu, berisi penumpang terpilih saja. Tak heran, ketika humas Bea Cukai mengumumkan menemukan ada barang “tak terdaftar” di lambung burung baja tersebut, publik pun gempar.

Bandot DM

Kegemparan pertama akibat tebak menebak siapa pemilik barang-barang “semi haram” itu, sementara kegemparan kedua adalah akibat keberanian yang tidak biasa oleh para bea cukai.

Bea cukai langsung mengumumkan ke publik, padahal mestinya sudah bisa ditebak siapa pemilik barang barang tersebut. Sekali lagi, karena ini penerbangan terbatas, jadi sangat mudah menebaknya.

Walhal, selama beberapa hari publik gaduh dengan peristiwa ini. Di medsos, kehidupan pribadi Direktur Utama Garuda Indonesia dikorek tuntas (terlepas dari akurasinya) mulai dari soal apel upacara yang dianggap wujud megalomania, kerugian maskapai, keluhan karyawan akibat pelanggaran jam kerja dan skema penggajian, hingga soal perselingkuhan.

Di sisi lain, Menteri BUMN dan Menteri Keuangan pun seolah menikmati kegaduhan dengan menambah bumbu-bumbu penyedap.

Baca Juga  Kenaikan Harga Pertamax, Pengamat Energi: Keputusan Tepat

Menteri BUMN Erick Thohir membuat konfrensi pers mengungkap ini, tanpa langsung tunjuk hidung tetapi memberi clue kalau ini kerjaan direksi. Pun direksi diminta mundur sebelum diungkap.

Menkeu Sri Mulyani pun senada, tanpa menuntaskan proses klarifikasi anak buahnya ikutan bikin rilis. Padahal, status barang selundupan dan penyelundupnya belum jelas.

Tak lama berselang, Menteri BUMN menyatakan pihaknya memutuskan untuk mencopot Dirut Garuda Ari Askhara. Kegaduhan baru pun terjadi. Kabarnya AA akan melawan.

Erick Thohir pun seperti lupa, sebagai BUMN Garuda, sudah bukan lagi persero tetapi perusahaan terbuka (TBK). Pencopotan direksi mesti melalui RUPS/RUPS-LB.

Mungkin, ia menganalogikan Garuda dengan Pertamina yang Persero. Sebelumnya, pun di Pertamina narasi kegaduhan mengemuka saat Basuki Tjahja Purnama diwacanakan akan menjadi Direktur Utama Pertamina (kemudian resmi menjadi Komisaris Utama).

Menteri BUMN tidak segera meredakan kegaduhan tersebut, namun seolah menikmati.

Jika, narasi kegaduhan ini kemudian dijadikan modus dalam mengganti atau menaruh posisi tertentu di BUMN maka hal ini kan memprihatinkan, cenderung mencemaskan.

Terhadap kasus Garuda Indonesia, mestinya Erick bisa secara elegan meminta Sri Mulyani menuntaskan pemeriksaan terhadap penyelundup di Ferry Flight Airbus miliki Garuda sekaligus langsung menetapkan tersangka.

Kemudian, meminta pemegang saham (mayoritas dipegang pemerintah) segera menggelar RUPS-LB untuk merombak total direksi. Karena konon, ini dikerjakan secara bersama-sama direksi lain.

Erick Thohir mestinya menyadari, sejumlah BUMN (termasuk Garuda) dalam kondisi merugi dan bleeding. Recoverynya sangat tergantung pada kepercayaan publik. Ditambah, sejumlah kasus korupsi masih tersimpan apik di laci KPK.

Jika kondisi ini terus dimainkan oleh Erick Thohir, menilik latar belakang bisnisnya yang kerap mengakuisisi perusahaan sakit dengan harga murah lalu direcovery untuk dijual mahal, jangan sampai kita memiliki kecurigaan bahwa Erick akan memperlakukan BUMN tertentu dengan cara demikian. Diopinikan bobrok sebobroknya untuk kemudian nanti sahamnya dibeli murah oleh kelompoknya.

Baca Juga  Direktur Eksekutif SDR Hari Purwanto: Pendiskreditan KPK Ulah Politisi Busuk yang Kena Jerat Hukum Korupsi

Lalu, dia tampil sebagai pahlawan yang melakukan recovery dengan menyuntik PMN. Padahal setelah perusahaan BUMM tersebut sehat dan harga sahamnya moncer lagi, kelompoknyalah yang mendulang keuntungan terbesar.

Kita berupaya yakin, Presiden Jokowi menaruh Erick Thohir di posisi Menteri BUMN karena talenta dan kemampuannya dalam mengobati perusahaan sakit.

Kini, dia bisa mulai bekerja untuk menunjukkan kepada rakyat Indonesia bahwa keputusan Jokowi memilihnya adalah langkah tepat.

Jangan sampai justru rakyat menjadi saksi kalau dia ternyata hanya bekerja untuk kelompoknya saja. (*)

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Garuda
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Taufan Damanik: Komnas HAM Tak Berubah Sikap, Tetap Tolak Hukuman Mati

Post Selanjutnya

Mendikbud Luncurkan “Merdeka Belajar”, UN Dihapus Zonasi Dilonggarkan

RelatedPosts

Koruptor Berlari, Hukum Tertatih

1 Juli 2025
Muhammad Lukman Ihsanuddin

Putusan MK dan Pertanyaan Besar yang Mengiringinya

30 Juni 2025

Pentingnya Pemerataan Pembangunan, Jawa Selatan sebagai Solusi Jitu atau Masalah Baru?

16 Juni 2025
Kiri: Oki Muraza. Kanan: Oki Muraza di hadapan Presiden Prabowo Subianto dalam momen IPA Convex 2025 di Jakarta Mei 2025 lalu.

Profil Wadirut Pertamina Oki Muraza: Dosen dan Peneliti Terkemuka di Arab Saudi

14 Juni 2025

Strategi Prabowo Memerdekakan Palestina

31 Mei 2025
Haidar Alwi

“Toko Kelontong” Global yang Masih Berkutat di Zona Nyaman, Alarm untuk yang Masih Tertidur

29 Mei 2025
Post Selanjutnya
Mendikbud Nadiem Makarim

Mendikbud Luncurkan "Merdeka Belajar", UN Dihapus Zonasi Dilonggarkan

BPPRI Tanamkan Anti Radikalisme pada Ustadz dan Ustadzah Diniyah

Discussion about this post

KabarTerbaru

DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

1 Juli 2025

Koruptor Berlari, Hukum Tertatih

1 Juli 2025

Eks Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait TPPU

1 Juli 2025

Sekolah Rakyat Gunakan AI untuk Pemetaan Talenta Siswa, Mulai Beroperasi 14 Juli

1 Juli 2025

KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

30 Juni 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

30 Juni 2025
Muhammad Lukman Ihsanuddin

Putusan MK dan Pertanyaan Besar yang Mengiringinya

30 Juni 2025

Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

30 Juni 2025

Seskab Teddy: Sekolah Rakyat Dirancang Presiden untuk Masa Depan Anak Bangsa

30 Juni 2025

Kabar Terpopuler

  • Bu Guru Salsa yang viral, kini bahagia menjadi istri seorang PNS

    Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelantikan KADIN Garut Periode 2025-2030: Momentum Etika Hukum Memimpin Ekonomi Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Longsor di Cilawu, Lalu Lintas Garut-Tasik via Singaparna Dialihkan ke Jalur Malangbong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Sejarah dari Bandung: Seruan Melawan Lupa dan Penuntasan Tragedi Kemanusiaan Mei 1998

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolri Promosikan AKBP Wirdhanto Hadicaksono jadi Dirreskrimsus Polda DIY, Berikut Profil Singkatnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.