Yogyakarta, Kabariku – Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., memimpin upacara wisuda purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta, Setyawan Hartono, S.H., M.H., sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian selama lebih dari empat dekade di dunia peradilan.
Acara Wisuda Purnabakti ini diselenggarakan di Pengadilan Tinggi Yogyakarta, pada Selasa (29/04/2025).
Prosesi purnabakti yang dilaksanakan ini bukanlah seremoni biasa, melainkan prosesi monumental penanda suksesnya pengabdian seorang Hakim dalam menggapai puncak keparipurnaan pengabdian kepada ibu pertiwi.

Setyawan merupakan Hakim karir yang telah membaktikan jiwa raganya untuk dunia peradilan selama 41 tahun 1 bulan.
Ia akan resmi memasuki masa purnabakti per 1 Mei 2025. Purnabakti Setyawan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 19/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian hakim di lingkungan Peradilan Umum dan Peradilan Agama.
Turut hadir menyampaikan apresiasi kepada Setyawan yaitu Ketua Mahkamah Agung ke-14 Prof. Dr. Syarifuddin, S.H., M.H., Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial Suharto, S.H., M.H., para Ketua Kamar Mahkamah Agung, para Hakim Agung, Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum, para Hakim Tinggi, dan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Mahkamah Agung menyampaikan penghargaan dan rasa hormat yang tinggi atas dedikasi, integritas, dan keteladanan yang telah ditunjukkan oleh Setyawan Hartono sepanjang kariernya sebagai hakim.
“Empat puluh satu tahun bukanlah waktu yang singkat. Beliau telah memberikan dharmabakti terbaiknya kepada negara melalui penegakan hukum di ranah yudikatif. Tidak semua hakim tinggi memiliki kesempatan dan kapasitas untuk mencapai posisi Ketua Pengadilan Tingkat Banding, dan beliau telah membuktikan kompetensinya,” ujar Ketua Mahkamah Agung.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Mahkamah Agung juga menegaskan bahwa profesi Hakim merupakan officium nobile, jabatan mulia yang menuntut tanggung jawab tinggi dalam menegakkan keadilan.
Ia menyampaikan keyakinannya bahwa Setyawan Hartono telah menunaikan misi mulia tersebut dengan baik dan tanpa cela.
Selama menjabat, Setyawan Hartono dikenal sebagai sosok pemimpin yang berintegritas, bijaksana, serta aktif dalam pembinaan dan pengawasan aparatur peradilan.
Hingga akhir masa dinasnya, ia tidak meninggalkan catatan negatif, sebuah pencapaian yang patut menjadi teladan.
Dalam suasana penuh haru dan penghormatan, Ketua Mahkamah Agung juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga, khususnya kepada istri tercinta, Ir. Siti Subkhaini, yang senantiasa mendampingi dan mendukung perjalanan karier Setyawan Hartono.

Di akhir sambutannya, Ketua Mahkamah Agung menyampaikan doa dan harapan agar masa purnabakti yang dijalani Setyawan Hartono menjadi awal dari babak kehidupan baru yang penuh keberkahan, kesehatan, dan kebahagiaan.
Sunarto meminta Setyawan dan istri tetap menjaga sillaturrahmi dengan Mahkamah Agung.
Ia juga mengucapkan selamat bergabung dengan Persatuan Purnabakti Hakim Indonesia (PERPAHI).
“Semoga jejak pengabdian Pak Setiawan menjadi teladan bagi para hakim generasi berikutnya, untuk senantiasa menjaga keadilan dengan hati yang jujur dan integritas yang tinggi,” tutup Ketua Mahkamah Agung.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jawa Tengah, para panitera dan Sekretaris se wilayah Yogyakarta.
Turut hadir dalam kegiatan ini seluruh Ketua Pengadilan Tinggi se-Indonesia melalui daring.*K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post