Bandung, Kabariku – Dalam semangat memperingati 27 tahun reformasi, warga Punclut bersama Perkumpulan Aktivis 98 tengah mempersiapkan pembentukan koperasi sebagai langkah strategis memperkuat perjuangan agraria dan membangun ekonomi kolektif di wilayah mereka.
Diskusi yang dipimpin oleh Muhammad Suryawijaya, Ketua Presidium Perkumpulan Aktivis 98, menghadirkan komitmen kuat dari warga untuk segera membentuk koperasi sebagai wadah usaha bersama.

Acara diskusi dan silaturahmi mengangkat tema “Koperasi dan Kemandirian Ekonomi Rakyat di Kawasan Puclut” ini berlangsung di Sukasari II Punclut Pagermanah, Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (18/05/2025).
Warga menyadari bahwa koperasi bukan hanya sebagai sarana ekonomi, tapi juga instrumen hukum yang sah untuk mengelola tanah yang saat ini tengah diperjuangkan melalui jalur reforma agraria.
“Koperasi ini penting. Ketika tanah yang kita perjuangkan ini berhasil mendapat legalitas dan sertifikat, maka harus ada sistem pengelolaan bersama. Itu bisa diwujudkan lewat koperasi,” ujar Suryawijaya ditengah diskusi bersama warga dan pendamping dari Perkumpulan Aktivis 98.
Warga Punclut sendiri telah memiliki struktur organisasi petani lokal, yaitu Aliansi Tani Penggarap Pagerwangi (ATAP) yang berafiliasi ke Serikat Petani Pasundan (SPP) Organisasi ini akan menjadi motor dalam rapat musyawarah pendirian koperasi, termasuk penentuan bentuk koperasi, jenis usaha, hingga struktur pengurus dan anggota.

Dalam diskusi berkembang beberapa opsi bentuk koperasi yang relevan, mulai dari koperasi simpan pinjam, koperasi serba usaha, hingga koperasi multi-pihak.
Adapun jenis usaha yang dipertimbangkan pun beragam, mengingat karakter wilayah yang kuat dalam sektor wisata, pertanian, dan peternakan.
“Potensi usaha di sini besar, tinggal kita kelola dengan tata kelola tanah yang baik. Koperasi bisa mengatur pembibitan, peternakan, bahkan wisata lokal,” tambah Lukman Nurhakim, tokoh lokal sekaligus anggota Perkumpulan Aktivis 98.*
Berita tayang di sorotmerahputih.com
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post