Jakarta, Kabariku – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memenuhi undangan Bareskrim Polri pada Selasa pagi, 20 Mei 2025, untuk memberikan klarifikasi atas laporan dugaan ijazah palsu yang dilayangkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
Tepat pukul 09.43 WIB, sebuah mobil Toyota Innova hitam berhenti perlahan di depan Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Pintu mobil terbuka, dan Jokowi pun keluar—mengenakan batik lengan panjang berwarna cokelat, celana panjang hitam, dan peci hitam. Wajahnya tampak tenang. Ia melangkah pasti, dengan senyum tipis di bibirnya.
Detik demi detik kedatangannya menjadi sorotan. Kamera para jurnalis dan petugas keamanan terus mengikuti gerak-geriknya. Begitu memasuki lobi, Jokowi langsung menghampiri meja petugas penerima tamu. Dengan tenang, ia menuliskan namanya dalam buku tamu, lalu memberi hormat kepada petugas yang menyambutnya dengan sigap. Suasana gedung tampak hening sejenak, seolah menyerap momen langka ini. Semua mata tertuju pada sosok lelaki tinggi semampai yang sempat menjadi orang nomor satu di negeri ini selama satu dekade.
Didampingi oleh tim kuasa hukum, Jokowi tidak melontarkan banyak kata kepada media yang menunggu sejak pagi. Ia hanya menyampaikan sepatah kalimat singkat, “Nanti ya,” sembari melangkah masuk ke dalam gedung menuju ruangan pemeriksaan.
Proses klarifikasi berlangsung sekitar satu jam. Pukul 10.48 WIB, Jokowi keluar dari ruangan penyidik. Raut wajahnya tetap tenang, meski terlihat lebih lega. Ia kemudian memberikan keterangan singkat kepada awak media.
“Tadi saya mendapat 22 pertanyaan, seputar riwayat pendidikan saya. Dari SD, SMP, SMA, sampai perguruan tinggi. Termasuk soal skripsi dan aktivitas saat kuliah. Pertanyaannya saya jawab semuanya,” kata Jokowi.
Dalam video yang beredar, Jokowi tampak menjawab pertanyaan penyidik dengan tenang. Di belakangnya duduk kuasa hukum Yakup Hasibuan, yang terus mendampingi sepanjang proses klarifikasi.
Tak hanya datang untuk memberikan keterangan, Jokowi juga mengambil kembali dokumen ijazah aslinya yang sebelumnya diserahkan kepada Bareskrim sebagai bahan pemeriksaan.
“Hari ini saya datang memenuhi undangan dari Bareskrim untuk memberikan keterangan atas aduan masyarakat. Sekaligus, saya mengambil kembali ijazah yang sebelumnya saya serahkan,” ujar Jokowi.
Seperti diketahui, pada Jumat (9/5) lalu, tim kuasa hukum Jokowi telah menyerahkan ijazah asli SMA dan ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi kepada Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri. Penyerahan tersebut merupakan bentuk respons atas laporan Ketua TPUA, Eggi Sudjana, yang menduga ijazah S1 Jokowi palsu.
Ijazah tersebut dibawa langsung oleh perwakilan keluarga, Wahyudi Andrianto, adik dari Iriana Jokowi yang juga merupakan adik ipar Jokowi. Kuasa hukum Yakup Hasibuan menegaskan bahwa langkah ini adalah bentuk komitmen Jokowi dalam mendukung proses penyelidikan yang tengah berjalan di institusi penegak hukum tersebut.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post