• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Senin, November 24, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Opini

Menteri Pigai Simbol Keadilan HAM Presiden Prabowo

Tresyana Bulan oleh Tresyana Bulan
23 Januari 2025
di Opini
A A
0
Natalius Pigai saat bertemu dengan Prabowo Subianto

Menteri HAM, Natalius Pigai saat bertemu dengan Presiden RI, Prabowo Subianto (dok: Menteri Pigai)

ShareSendShare ShareShare

oleh :
Rikal Dikri

Aktivis Nahdlatul Ulama

Advertisement. Scroll to continue reading.

Jakarta, Kabariku – Konon, al-Sisi diberitakan oleh media Barat sebagai ruler with an iron grip (penguasa dengan cengkraman besi). Media Barat dan para kritikus dari lawan politiknya yakni Ikhwanul Muslimun menyebut al-Sisi adalah pelanggar HAM berat, karena melakukan kudeta dan kekacauan yang mengakibatkan banyak nyawa melayang.

RelatedPosts

Pengalaman Saya, Lala Zhulaeha, Mengajar di SMA Terbuka Caringin

Tanah, Laut, dan Negara yang Tersesat: Menegakkan Dialektika Petani dan Nelayan di Tengah Kontradiksi Kebijakan Agraria

Anomali Putusan Mahkamah Konstitusi Yang Inkonstitusional.

Terkadang, kita bias dengan sudut pandang HAM, karena sarat dengan kepentingan politik. 3 Juli 2013 Presiden Morsi tumbang, rakyat merayakan lemenangan di lapangan “tahrir” kebebasan, seraya menyuarakan “the people and the army are one hand”, teriakan puluhan ribu rakyat Mesir itu menggemparkan dunia.

Gejolak mesir di era Morsi cukup mengkhawatirkan, kelompok IM melakukan aksi teror dimana-mana demi menjaga kekuasaan Sang Presiden, dalam keadaan yang sama ekonomi Mesir hancur mengalami krisis berkepanjangan, rakyat sengsara dan negara tidak hadir melindunginya, bahkan yang terjadi Morsi malah mengluarkan kebijakan yang memperburuk keuangan Mesir.

Gilanya lagi 22 November 2012 Morsi mengeluarkan dekrit pengahpusan kekuasaan kehakiman dan pemecatan kejaksaan agung. Dekrit tersebut mengindikasikan bahwa Morsi ingin membangun sebuah rezim kekuasaan yang absolut, otoriter dan kebal hukum.

Konon juga, di negeri antah berantah ada Presiden yang menginginkan 3 periode, namun upaya itu digagalkan banyak pihak. Kiranya sama-sama ingin membangun rezim otoriter.

Berkaca pada Mesir, apakah di masa fitnah (kekacauan) baik itu kekacauan sosial atau kekacauan sebuah negara, patutkah dalam kondisi seperti itu para aparat dijatuhi hukum sebagai pelanggar HAM berat?

Baca Juga  Habib Syakur Minta Presiden Jokowi Lebih Keras Melawan Politisasi Identitas di Daerah

Padahal aparat hanya menjalankan tugas dari pimpinannya. Jika hari ini kita melihat itu pada sosok Presiden Prabowo apa yang akan kita identifikasi dari sosok Prabowo? Pelanggar HAM kah, atau penjaga stabilitas negara dan menjaga rakyat dari efek para demonstran yang sporadis.

Itu hanya bisa dijawab dengan ketulusan hati para pembaca dan apa yang kita lihat selama ini pada sosok Prabowo.

Ajaibnya Prabowo tetap gagah berdiri tegak, meski diterpa bebagai isu tentang HAM. Langkahnya yang teruji, diakui atau tidak diakui Prabowo adalah satu dari sedikit Presiden di dunia yang membentuk Kementrian HAM.

Tercatat sudah dua kali pemerintahan Indonesia yang membentuk kementrian HAM yakni Kabinet Persatuan Nasional di era Gus Dur dan Megawati pernah membentuk kementrian HAM yang waktu itu dipimpin oleh menteri dari Aceh, Dr. Hasballah M. Saad, dan yang kedua Kabinet Merah Putih saat ini.

Memang, yang cocok memimpin lembaga HAM adalah orang yang setiap hari bersinggungan dengan kasus HAM, dulu orang Aceh, sekarang orang Papua, ujung barat ke ujung timur, keduanya sama-sama aktivis HAM.

Indonesia adalah satu dari lima negara yang memiliki kementrian HAM, empat diantaranya Somalia, Brasil, Pakistan, dan Selandia Baru. Dari empat negara ini, kalau kita lihat tidak ada yang seserius Prabowo dan Natalius Pigai dalam mengelola lembaga HAM.

Cita-cita Pigai ingin membangun ekosistem HAM dan menjadikan Indonesia sebagai pusat studi HAM secara internasional, perkembangan baiknya terciptanya laboratorium HAM. Pikiran ini melampaui empat negara tersebut, sangat genuine.

Kejelian Prabowo memilih Natalius Pigai perlu kita acungi jempol, karena salahsatu pelanggaran HAM yang jarang kita sadari adalah intoleransi, Pigai adalah sosok yang berdiri di tengah kaum minoritas, baik secara ras, ataupun agama.

Baca Juga  Tokoh Baru, Tokoh Reformasi Jilid 2 itu Bernama Prof Mahfud MD

Seringkali Pigai jadi objek kekerasan HAM baik secara verbal atau non-verbal. Dari sini kita melihat bahwa secara simbolis penunjukan Natalius Pigai sebagai Menteri HAM adalah simbol keadilan dan kesetaraan atas hak-hak yang mengikat pada seluruh umat manusia.

Sepeti yang dikatakan Gus Dur “perbedaan itu fitrah, dan ia harus diletakkan dalam prinsip kemanusiaan universal”.

Don’t look back with regret, look forward with hope

Tak perlu lagi melihat kebelakang dengan penuh penyesalan, mari kita merajut masa depan dengan berbagai harapan.

Kita tidak bisa selamanya memelihara dendam dan kebencian, mungkin Prabowo salah, dan beliau mengakui sudah meminta maaf ke beberapa korban yang masih hidup, tapi saat itu memang Prabowo sedang menjalankan tugas, dan juga Prabowo ngopeni para aktivis yang ia culik bahkan diberdayakan.

Bisakah kita menjadi manusia pemaaf? seperti yang tersurat dalam al-Quran; Wal Kaẓimīn al-ghayẓa wa al-‘āfīn ‘an al-nās.

Mampukah kita menjadi golongan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain?

Saya kira, tak ada sedikitpun niat Prabowo mencelakai rakyatnya, apalagi melakukan tindakan HAM berat.

Sudah terlalu lama kita berada dalam kubangan amarah, mari kita bangun bersama untuk keadilan HAM kedepannya, cita-cita bangsa ini sangat besar, Menteri Natalius Pigai menekankan keadilan HAM memiliki jaungkauan yang sangat luas, meliputi hak atas pendidikan, pangan, kesehatan, keamanan, dan memelihara kehidupan banyak orang.

Kita perlu fokus terhadap kerja-kerja HAM, karena manusia dilahirkan bersama hak-haknya, dan hak itu adalah fitrahnya.

Tidak kah kita melihat tindakan Prabowo yang baik, sehingga kesalahannya terus menutupi kebaikannya?

300 lebih TKW/TKI diselamatkan Prabowo, yang terbaru Wilfrida seorang TKW Malaysia yang dibebaskan Prabowo dari hukuman mati, juga Annisah seorang TKW yang terlantar dan terlunta-lunta di Negeri Jiran itu akhirnya dibawa pulang ke Tanah Air, dilulangkan kepada keluarganya secara terhormat oleh Presiden Prabowo.

Baca Juga  Intoleransi Dalam APBN 2022, Bansos BBM vs Subsidi Bunga Rekap Obligor BLBI

Tidak kah kita melihat itu sebagai keadilan HAM? Ketidaksenangan kita terhadap seseorang atau suatu kaum jangan sampai menyebabkan kita berlaku tidak adil dalam memutuskan sesuatu.

Catatan akhir, kita semua bersepakat bahwa HAM memang bukan hak istimewa, melainkan hak dasar yang juga bagian dari fitrah manusia, siapa yang menentang hak asasi manusia maka ia menentang kemanusiaannya sendiri.

Mari kita berkolaborasi, gotong royong, membangun keadilan dan kesetaraan HAM dan kita akhiri ketidakadilan, kebrutalan, dan disktiminatif di negeri tercinta ini.***

Red/K.103

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Aktivis Nahdlatul UlamaMenteri HAM Natalius PigaiPresiden Prabowo SubiantoSimbol Keadilan HAM
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

SIAGA 98 Apresiasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo: Kepemimpinan Tegas dan Program Pro-Rakyat

Post Selanjutnya

Sat Reskrim Polres Garut Tangkap 6 Pelaku Judi Muncang di Karangpawitan

RelatedPosts

Pengalaman Saya, Lala Zhulaeha, Mengajar di SMA Terbuka Caringin

23 November 2025

Tanah, Laut, dan Negara yang Tersesat: Menegakkan Dialektika Petani dan Nelayan di Tengah Kontradiksi Kebijakan Agraria

17 November 2025
Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) (Foto: Istimewa)

Anomali Putusan Mahkamah Konstitusi Yang Inkonstitusional.

14 November 2025

Jika Soeharto Jadi Pahlawan, Lalu Kami Ini Siapa?

11 November 2025
Foto Ilustrasi: Istimewa

Aktualisasi Kepahlawanan Figur Polri 

5 November 2025

Hukum Tidur di Dalam Mesjid

5 November 2025
Post Selanjutnya
Sat Reskrim Polres Garut Tangkap 6 Pelaku Judi Muncang

Sat Reskrim Polres Garut Tangkap 6 Pelaku Judi Muncang di Karangpawitan

Penetapan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Penjualan Aset Yayasan Batanghari Sembilan

Kejati Sumsel Tetapkan Eks Sekda Palemang dan Dua Lainnya Tersangka Kasus Penjualan Aset Yayasan Batanghari Sembilan

Discussion about this post

KabarTerbaru

Ratu Maxima berkunjung ke Indonesia selama tiga hari dan bertemu Presiden Prabowo untuk membahas inklusi dan kesehatan keuangan.

Ratu Belanda Maxima Kunjungi Indonesia Tiga Hari dan Akan Bertemu Presiden Prabowo

24 November 2025
Rapat tertutup Komisi I DPR RI bersama Menhan Sjafrie dan Panglima TNI Agus Subiyanto membahas stabilitas Papua serta arah baru pertahanan nasional.

Rapat Tertutup Komisi I: Menhan dan Panglima TNI Bahas Stabilitas Papua dan Arah Baru Pertahanan

24 November 2025
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memanggil sejumlah anggota Kabinet Merah Putih ke Hambalang, Bogor, pada Minggu, 23 November 2025.

Rapat Terbatas di Hambalang, Presiden Prabowo Bahas Penertiban Kawasan Hutan dan Tambang Ilegal

24 November 2025
(dok. Humas Kemensetneg)

Komisi Reformasi Polri Buka Kanal Aspirasi Publik, Prof. Jimly Ajak Masyarakat Berpartisipasi

23 November 2025

Diskusi Presiden Prabowo dengan Prof. Dasco: Bahas Isu Hukum, Kesejahteraan Publik hingga Aspirasi Daerah

23 November 2025

Pengalaman Saya, Lala Zhulaeha, Mengajar di SMA Terbuka Caringin

23 November 2025

Koalisi Masyarakat Sipil Desak Presiden Prabowo Terbitkan Perppu Tunda KUHAP Baru

23 November 2025
Menteri Imipas Agus Andrianto (kanan) dan Sekjen Imipas Asep Kurnia (kiri) memberikan paparan dalam Uji Publik Keterbukaan Informasi di Jakarta pada (20/11)

Kemenimipas Perkuat Sistem Data Terpadu, Dorong Transparansi dan Keterbukaan Informasi Publik

23 November 2025
LAAGI meminta Gubernur Sumsel meninjau ulang kebijakan pengisian Solar yang dinilai memicu antrean panjang dan menyulitkan masyarakat di Palembang dan sekitarnya

LAAGI Minta Gubernur Sumsel Tinjau Ulang Kebijakan Pengisian Solar

22 November 2025

Kabar Terpopuler

  • FDTOI gelar demo besar-besaran ojol 20 November dengan lima tuntutan regulasi.(Foto:Ist)

    Demo Besar-Besaran Ojol dan Kurol 20 November, FDTOI Sampaikan Empat Tuntutan Utama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanah, Laut, dan Negara yang Tersesat: Menegakkan Dialektika Petani dan Nelayan di Tengah Kontradiksi Kebijakan Agraria

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Senator Agustinus Kambuaya Desak Kemendagri Terbitkan Perda Pajak Papua Barat Daya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DPR Resmi Sahkan UU KUHAP Baru, Puan Maharani: Mulai Berlaku 2 Januari 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wi-Fi 5G 100 Mbps Cuma Rp 100 Ribu! Ini Cara Daftar Internet Rakyat yang Lagi Diburu Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com