Kabariku– Robert Priantono Bonosusatya (RBT) alias Bong membantah sebagai pemilik private jet dengan nomor T7-JAB yang disebut Indonesia Police Watch (IPW) digunakan Brigjen Pol. Hendra Kurniawan untuk menemui keluarga almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di Jambi pada 11 Juli 2022 lalu.
“Nggak bener itu, tidak benar sama sekali. Bukan, mana ada saya jet,” kata Robert dikonfirmasi kabariku pada Selasa (20/9/2022) pagi.

Diketahui sebelumnya, Brigjen Hendra Kurniawan tersangka obstruction of justice bersama Kombes Santo, Kombes Agus Nurpatria, AKP Rifaizal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika bertolak ke Jambi menggunakan private jet T7-JAB.
Dalam BAPnya, Brigjen Hendra mengaku berangkat ke Jambi atas perintah atasannya, Irjen Ferdy Sambo menggunakan private jet untuk memberikan penjelasan atas kematian Brigadir Yosua kepada keluarganya. Hendra saat itu masih menjabat Karo Paminal Propam Mabes Polri.
Hal itu disampaikan Brigjen Hendra Kurniawan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) sidang pemeriksaan etik di kasus pembunuhan Brigadir J, Minggu, 4 September 2022.
Robert Priantono Bonosusatya (RBT) namanya dikaitkan dengan pusaran Konsorsium 303 atau Kekaisaran Sambo, Robert tidak membantah dirinya mengenal sosok Irjen Sambo.
“Saya kenal pak Sambo, terakhir berkomunikasi sudah lama, mungkin satu tahun lalu,” katanya.
Robert pun mengaku mengenal dan Brigjen Hendra mantan Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Propam itu sejak ia masih berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi.
“Sudah lama sekali saya komunikasi sama dia sekitar 6 tahun. Waktu itu dia masih AKBP,” ujar Robert.
Pihaknya mempertanyakan tudingan IPW dan meminta bukti jet pribadi yang dipakai Brigjen Hendra adalah miliknya.
“Saya tidak tahu dan tidak kenal IPW. Ya saya merasa tidak fair, sudah yaa, cukup yaa, thanks” ujarnya singkat.
Dirinya menyebut tidak kenal IPW dan belum terpikir untuk mengambil langkah selanjutnya atas ketidaknyamanan ini.
“Saya tidak tahu dan tidak kenal. Belum terpikir yaa,” ucapnya.
Sebelumnya, IPW mengatakan telah menelusuri adanya dua orang penyedia pesawat jet pribadi atau private jet untuk tumpangan Brigjen Pol. Hendra Kurniawan bersama anggota polisi lainnya.
Polri pun telah mengklarifikasi bahwa hal tersebut menjadi bagian dari materi pendalaman Tim Khusus (Timsus) penanganan kasus kematian ajudan Ferdy Sambo.
“Itu merupakan bagian dari materi Timsus ya, kemudian dari Waprof (Pembinaan dan Pengawasan Profesi Divisi Propam Polri) ya,” tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2022).
Sementara itu, IPW mendesak Polri untuk mengusut terungkapnya pemakaian pesawat jet pribadi atau private jet oleh Brigjen Pol, Hendra Kurniawan saat bertolak ke kediaman keluarga almarhum Brigadir J.
IPW menduga, hal ini berkaitan dengan temuan uang Rp155 triliun oleh PPATK dari judi online.
Hasil penelusuran IPW, jet ini juga sering digunakan oleh sejumlah pengusaha, salah satunya YS untuk keperluan bisnis Jakarta-Bali.
Oleh karena itu, IPW meminta Tim Khusus Polri menjelaskan keterlibatan sosok RBT dan YS dalam kasus Ferdy Sambo dan Konsorsium 303, sekaligus membongkar perannya.
“IPW mencium aroma amis keterlibatan RBT dan YS dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303, lantaran selain RBT, nama YS muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 sebagai bos konsorsium judi wilayah Jakarta,” tutur Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam rilisnya, Senin (19/9/2022).***
Red/K.000
BACA berita menarik seputar Pemilu KLIK disini
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post