KABARIKU – Ayahnya seorang sopir dan ibunya tukang jagung bakar, namun ia berhasil menjadi taruni Akademi Militer. Tak cuma itu, ia pun berhasil menjadi penerbang wanita pertama di TNI Angkatan Darat.
Itulah Letda CPN (K) Puspita Ladiba, penerbang wanita asal Medan, Sumatera Utara, yang berasal dari keluarga sangat sederhana. Saking sederhananya, saat masih duduk di bangku SMA, Ladiba tak memiliki HP.
Ia lulusan Akmil tahun 2017. Setelah lulus dengan cumlaude, Ladiba direkrut menjadi korp penerbang oleh TNI AD.
Menurut Diba, masuk Akmil saja sudah sangat membanggakan, apalagi menjadi penerbang wanita yang sebelumnya tak pernah ada.
“Ini menjadi kebanggan bagi saya dan keluarga,” kata Diba dalam acara Paris Hotman Show dalam channel Youtube yang dilihat Rabu (10/6/2020).
Orangtua
Letda CPN (K) Puspita Ladiba lahir dari pasangan Herry Naldi Febri, seorang sopir dan ibu seorang tukang jagung bakar. Berjualan jagung bakar di pinggir jalan dilakukan ibunda Ladiba untuk membantu suaminya menghidupi keluarga.
Selain berjualan jagung bakar, ibunya juga terkadang berjualan sayuran. Suatu hari sayuran ibunya tak laku sehingga otomatis keluarga itu tak memiliki uang untuk membeli lauk pauk. Dengan tabah, Ladiba dan keluarga menerima kenyataan itu. Mereka pun makan seadanya, yakni sayuran yang tak laku tersebut.
Berawal dari Paskibra
Tahun 2012 Ladiba terpilih menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara. Dari sanalah nasib Ladiba mulai berubah. Setelah menjalankan tugasnya sebagai Paskibraka, Diba mendapat pemasukan dari sponsor.
“Uang dari sonsor saya belikan HP, laptop dan sebagian dikasih ke orangtua,” katanya.
Prestasinya di Paskibraka membuka kesempatan untuk masuk Akmil. Ladiba pun mengikuti serangkaian tes sehingga akhirnya masuk Akmil.
Menurutnya, ketika sudah resmi diterima, setiap taruna/taruni ditanya latar belakang orangtua. Ketika Ladiba menceritakan siapa orangtuanya, banyak orang tak percaya.
“Masa sih anak sopir dan tukang jagung bakar bisa menjadi taruni,” ungka Ladiba kepada Hotman Pars.
Sudah lebih dua tahun Letda CPN (K) Puspita Ladiba menjadi penerbang di TNI AD. Ia mengawaki helli sebagai copilot. Dan keberhasilan Ladiba menjadi kebanggaan bagi keluarga, warga Saumatera Utara bahkan masyarakat Indonesia. (Ref)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post