Jakarta, Kabariku – Kisah tak biasa datang dari Captain Rudi Van Pangemanan, pilot pesawat haji Indonesia, yang mengaku melihat penampakan benda misterius saat sedang terbang menuju Arab Saudi. Peristiwa ini ia bagikan sendiri melalui akun media sosialnya pada Rabu, 4 Juni 2026, dan langsung menarik perhatian banyak warganet.
Malam itu, Rudi tengah berada sendirian di dalam kokpit. Suasana kabin senyap, udara terasa dingin menusuk. Untuk menghangatkan diri, ia mengenakan jaket terbang dan menyempatkan diri untuk menunaikan salat di ketinggian.
“Keadaan di luar sunyi senyap, ditaburi jutaan bintang yang berkelap-kelip dengan indahnya,” tulis Rudi dalam unggahannya, dikutip Kamis (5/6).
Namun, tak lama usai salat, matanya menangkap sesuatu yang janggal—seberkas cahaya terang yang bergerak lincah di luar pesawat. Ia menyaksikan sendiri bagaimana cahaya itu kadang mendekat, lalu menjauh, seolah tengah bermain di langit malam.
Dalam video yang ia bagikan melalui akun Facebook, tampak dua titik cahaya yang menari-nari di udara. Menariknya, meski begitu jelas terlihat dengan mata telanjang, cahaya-cahaya itu sama sekali tidak terdeteksi oleh radar pesawat.
“Kami terus bertanya-tanya, apakah itu? Kalian bisa disebut UFO, atau Unidentified Flying Object, karena tidak muncul di radar kami,” ungkap Rudi.
Alih-alih panik atau khawatir, Rudi justru merasa tenang. Menurutnya, benda asing itu tidak menunjukkan tanda-tanda mengganggu penerbangan. Bahkan, ia merasa seperti dihibur oleh kehadiran mereka.
“Tapi kalian baik dan tidak mengganggu. Kalian hanya menunjukkan diri dengan menari dan bersinar. Lebih tepatnya, kalian adalah penghibur di saat kami yang sedang mengantuk dan lelah karena bertugas,” lanjutnya.
Malam itu, Rudi membawa 560 jemaah haji dengan pesawat jumbo Boeing 747-400. Ia merasa cahaya misterius itu layaknya malaikat penjaga.
“Untuk itu, kalian pantas disebut malaikat, malaikat yang melindungi dan menemani kami selama bertugas. Aamiin, ya rabbal ‘alamin,” tulisnya menutup unggahan.
Captain Rudi bukan pilot biasa. Ia lahir dari keluarga sederhana, namun prestasinya membawanya jauh melampaui batas. Ia terpilih sebagai penerima beasiswa penuh dari pemerintah Indonesia dan disekolahkan di Australia bersama siswa-siswa berprestasi lainnya dari seluruh penjuru Tanah Air.
Lulus dengan gemilang, ia memulai karier sebagai pilot pada usia sangat muda—baru 20 tahun. Kini, ia dikenal sebagai salah satu kapten senior yang dipercaya menerbangkan pesawat-pesawat berbadan lebar untuk misi penting, termasuk membawa para jemaah haji ke Tanah Suci.
Di luar dunia penerbangan, Rudi juga aktif membagikan kisah hidupnya di media sosial dan YouTube. Ia kerap membagikan momen bersama keluarganya—istrinya Suzan dan dua anak mereka—yang sempat menetap di Bali pada tahun 2021.
Kisah Captain Rudi bertemu cahaya misterius adalah keajaiban yang terkadang hanya bisa disaksikan oleh mereka yang menjaga langit.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post