Jakarta, Kabariku- Menyikapi kegiatan tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hasto mengingatkan kembali perintah Megawati agar kader PDI Perjuangan yang menjadi Kepala Daerah tidak menyalahgunakan kekuasaan. Meski Yana yang terjaring tangkap tangan KPK berasal dari Partai Gerindra,.
“Kami mengingatkan kembali begitu kami mendengar adanya OTT, kami mengeluarkan instruksi kembali untuk mengingatkan seluruh kader-kader PDI Perjuangan untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan,” kata Hasto pada Sabtu (15/4/2023).
Hasto menegaskan, Megawati pun telah berulang kali mengingatkan kepada para kader untuk menerima gratifikasi dan sebagainya.
Hal ini, menurutnya, sebagai bentuk konsistensi ideologi partai, meskipun masih ada kader PDI Perjuangan yang terciduk KPK beberapa waktu lalu.
“Jangan pernah menyalahgunakan kekuasaan. Itu pesan Ibu Mega. Dan kami menjawab melalui pendekatan sistem pencegahan, tetapi juga memberikan sanksi yang tegas bagi kader-kader PDI Perjuangan yang terlibat korupsi,” ujar Hasto.
Diketahui, Yana terjaring operasi senyap KPK pada Jumat malam, 14 April. Dia ditangkap bersama delapan orang lainnya, termasuk pejabat dari Dinas Perhubungan Kota Bandung.
KPK menyebut kegiatan tangkap tangan ini berkaitan dengan suap program smart city. Yana diduga melakukan penerimaan terkait pengadaan CCTV dan jaringan internet.
Yana dilantik sebagai Wali Kota Bandung pada 18 April 2022. Ia awalnya mengisi jabatan Oded M. Danial yang meninggal dunia pada 10 Desember 2021.
Dia memulai kareir politiknya di Partai Gerindra pada 2018. Saat itu Yana maju menjadi calon Wakil Wali Kota Bandung bersama Oded M. Danial dan terpilih.***
Red/K.101
Berita Terkait :
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post