KABARIKU – DPN Kombatan (Komunitas Banteng Asli Nusantara) meminta Presiden Jokowi tidak ragu melakukan langkah ekstra ordinary reshuffle kabinet agar percepatan penanganan Covid-19 bisa dilakukan.
“Menuntaskan pandemi Corona yang mengakibatkan timbulnya persoalan bangsa yang multi dimensi ini, haruslah ditangani dengan keberanian dan cara yang ektra ordinary, tidaklah cukup hanya dengan himbauan dan ajakan untuk berbuat bersama. Kepercayaan dari mayoritas rakyat Indonesia terhadap Pimpinan Nasional mutlak dibutuhkan,” katanya dalam pres rilis DPN Kombatan yang ditandatangani ketua umumnya, Budi Mulyawan, SH, Minggu (23/8/2020).
Budi menyatakan, mayoritas rakyat Indonesia, tampaknya ragu dan nyaris kecewa terhadap kinerja Kabinet Presiden Jokowi yang sangat lamban dan tidak menunjukan serta menjawab situasi ektra ordinary tersebut. Bila sudah seperti ini, langkah kongkrit dan tegas Presiden Jokowi ditunggu oleh segenap pendukung setianya.
“Langkah kongkrit Presiden Jokowi untuk mereshuffle kabinetnya adalah langkah yang sangat ditunggu oleh pendukung setianya,” ujarnya.
Menurut Budi, reshuffle kabinet adalah kebutuhan, bukan keinginan dan DPN Kombatan sangat mendukung upata itu walaupun Reshuffle kabinet adalah hak Preogratif Presiden.
“Rakyat sebagai pemilik saham dan pemegang kedaulatan NKRI ini sudah mendesak Presiden Jokowi untuk berani dan jangan takut melakukan langkah ektra ordinary dengan mencopot para pembantunya yang tidak amanah terhadap visi misi Presiden serta tidak peka terhadap situasi bangsa yang sedang mengalami pandemi,” paparnya.
Menurut Budi, melihat situasi bangsa yang memprihatinkan ini, DPN Kombatan menilai bahwa reshuffle kabinet penting segera diwujudkan semata mata demi kepentingan bangsa dan majunya NKRI.
Reshuffle, lanjut Budi, harus memperhatikan beberapa hal:
- Pembantu Presiden yang diangkat haruslah mempunyai rekam jejak yang jelas, berorientasi kepentingan bangsa serta mumpuni.
- Reshuffle kabinet harus dapat menjawab persoalan bangsa, terutama masalah pandemi yang berdampak timbulnya masalah bangsa yang multidimensi.
- Reshuffle kabinet harus dapat mewujudkan visi misi Presiden dan sekaligus “menggelar karpet merah” dalam rangka konsolidasi kekuatan nasionalis serta kebutuhan suksesi kepemimpinan nasional tahun 2024, agar estafet kepemimpinan nasional dapat diteruskan oleh Presiden berikutnya secara linier sesuai cita- cita proklamasi RI dan perjuangan kaum nasionalis, sebagai bentuk tanggung jawab Presiden Jokowi terhadap keutuhan NKRI.
- Reshuffle kabinet tidak boleh memberi ruang terhadap kelompok intoleransi apalagi kelompok radikal serta mereka yang terindikasi “bersentuhan” dengan kelompok tersebut.
“Semoga rekomendasi kami tidak dipandang sebagai intervensi dan pemaksaan kehendak. Kami, DPN KOMBATAN merasa terpanggil untuk memberi masukan dan membela Presiden Jokowi, dalam situasi bangsa yang memprihatinkan ini. Merdeka..!!!” tutup Budi dalam siaran persnya. (Has)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post