Jakarta, Kabariku – Organisasi sayap Partai Gerindra, Perempuan Indonesia Raya (PIRA), resmi menetapkan Dr. Hj. Novita Wijayanti, SE, MM sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) PIRA periode 2025-2030, menggantikan dr. Sumarjati Arjoso, SKM.
Keputusan tersebut diambil melalui Musyawarah Nasional (Munas) PIRA yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (9/10/2025) malam.
Dalam sambutannya, Novita Wijayanti – yang juga merupakan Anggota Komisi V DPR RI – menegaskan tekadnya untuk membawa PIRA menjadi organisasi perempuan yang kuat, mandiri, dan berdaya saing tinggi.
“Ini adalah amanah besar yang tidak hanya menjadi kehormatan, tetapi juga tanggung jawab untuk saya jalankan dengan sepenuh hati dan dedikasi,” ujarnya.

Kemandirian, Kapasitas, dan Peran Strategis Perempuan
Novita menyampaikan bahwa fokus utama kepemimpinannya adalah penguatan kapasitas kader perempuan, kemandirian ekonomi, serta peningkatan peran strategis perempuan dalam kebijakan publik.
“PIRA bukan sekadar sayap partai, tetapi mesin penggerak nilai-nilai kerakyatan. Kami ingin mendengar, bekerja, dan menghadirkan solusi nyata dari dapur UMKM hingga podium kebijakan,” tegas legislator asal Dapil Jawa Tengah VIII (Banyumas–Cilacap) itu.
Sebelum menjabat sebagai Ketua Umum, Novita dikenal aktif sebagai Penasehat PP PIRA dan Bendahara Fraksi Partai Gerindra DPR RI. Ia menegaskan, sejak berdiri pada 9 Oktober 2008, PIRA telah menjadi garda terdepan perjuangan kader perempuan Gerindra di seluruh Indonesia.
Tiga Komitmen Utama PIRA di Era Baru
Dalam masa kepemimpinannya, Novita menetapkan tiga komitmen strategis:
-Meningkatkan kapasitas kader perempuan di seluruh tingkatan organisasi.
-Memperkuat peran perempuan dalam pengambilan keputusan politik dan kebijakan publik.
-Membangun jaringan solidaritas dan sinergi antar anggota PIRA di 37 provinsi untuk memperkuat suara kolektif perempuan Gerindra.
“PIRA akan terus memperjuangkan keterwakilan perempuan di legislatif yang saat ini masih berkisar antara 23–27 persen. Kami ingin perempuan Indonesia berani tampil sebagai motor perubahan,” ujarnya.
Selaras dengan Arah RPJMN dan Visi Prabowo Subianto
Novita menilai, masa kepemimpinannya bertepatan dengan momentum penting seiring pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, yang menempatkan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan serta anak sebagai prioritas nasional.
“PIRA siap berperan aktif dalam mewujudkan program-program strategis tersebut melalui dukungan terhadap kebijakan partai dan pemerintah,” jelasnya.
Ia juga menegaskan dukungan penuh terhadap Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI, Prabowo Subianto, yang kini memimpin Indonesia untuk periode 2025-2030.
“Presiden Prabowo hadir dengan visi besar melalui Asta Cita, yang menegaskan tekad membangun Indonesia yang mandiri, berdaulat, dan sejahtera. Fokus beliau pada swasembada pangan, energi, ekonomi kreatif, serta pemberdayaan perempuan sejalan dengan misi PIRA,” ujarnya.
PIRA dibawah kepemimpinan Novita juga berkomitmen mengawal dan memastikan berbagai program strategis pemerintah agar tepat sasaran.
“Ke depan, keberadaan PIRA ikut memastikan program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan Koperasi Desa (Kopdes) benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelasnya.
PIRA Siap Jadi Motor Gerakan Perempuan Indonesia
Menutup pernyataannya, Novita menegaskan komitmen PIRA dalam mendukung kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Kepemimpinan Bapak Prabowo mencerminkan semangat baru bagi bangsa Indonesia: keberanian, kerja keras, dan ketulusan dalam membangun negara. PIRA siap menjadi bagian dari perjuangan besar itu, memastikan perempuan Indonesia menjadi agen perubahan bagi kemajuan bangsa yang inklusif dan berkeadilan,” tandasnya.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post