Jakarta, Kabariku – Gelombang kerusuhan besar yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir dinilai menjadi tanda kegelisahan mendalam masyarakat Indonesia pascareformasi 1998.
Setelah 27 tahun, kebebasan memang terbuka luas, namun penegakan hukum justru tertinggal jauh. Akibatnya, muncul ketidakpastian, perpecahan, hingga anarki.
Hal ini disampaikan Hasanuddin, Koordinator SIAGA 98 (Simpul Aktivis Angkatan 1998), dalam pernyataan sikapnya pada Rabu (3/9/2025).
Menurutnya, kondisi saat ini menunjukkan bahwa cita-cita reformasi belum tuntas, bahkan telah kehilangan arah.
“Reformasi memang membuka ruang demokrasi, tapi gagal menegakkan hukum. Demokrasi berjalan, hukum tertinggal. Inilah yang memicu ketidakpastian dan perpecahan,” ujar Hasanuddin.
Era Baru Indonesia Dimulai
SIAGA 98 menegaskan bahwa era reformasi sudah berakhir dan Indonesia harus memasuki babak baru.
Hasanuddin menyebut, era baru ini harus bertumpu pada pondasi utama Negara Hukum yang kuat dan adil.
“Kebebasan hanya akan bermakna jika ditopang oleh kepastian hukum, keadilan, dan harmoni sosial,” tegasnya.
Ia juga menilai Presiden Prabowo Subianto memikul tanggung jawab sejarah untuk membawa Indonesia keluar dari masa transisi yang berkepanjangan.
Untuk itu, Prabowo diminta mengajak para pakar ekonomi, hukum, politik, dan sosial menyusun Konsepsi Nasional sebagai arah bersama bangsa di era baru.
Momentum Sejarah, Perlu Satu Dekade ke Depan
Hasanuddin menuturkan, transisi ini tidak mudah dan membutuhkan waktu panjang, setidaknya satu dekade ke depan.
Namun, ia menegaskan bahwa momen ini harus dimanfaatkan untuk membangun pondasi baru bagi Indonesia.
“Bulan ini, tahun ini, kita harus mulai membangun sejarah baru Indonesia. Tinggalkan warisan keterpecahan, tegakkan supremasi hukum, dan songsong era baru dengan persatuan, kedaulatan, dan keadilan,” ujarnya.
SIAGA 98 pun menyerukan agar seluruh rakyat Indonesia bersatu mendukung langkah ini.
“Saatnya Presiden Prabowo memimpin era baru Indonesia di bawah payung hukum yang adil, tegas, dan bermartabat,” pungkas Hasanuddin.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post