Jakarta, Kabariku – Nama Dian Sandi Utama, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menjadi sorotan publik usai mengunggah foto ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke media sosial. Aksinya itu dilatarbelakangi oleh keprihatinannya atas maraknya fitnah dan tuduhan palsu terkait keaslian ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia tersebut.
Dian Sandi mendatangi Polda Metro Jaya pada Senin (19/5) untuk memenuhi undangan klarifikasi sebagai bagian dari proses hukum atas laporan yang dibuat pihak Presiden Jokowi. Dalam keterangannya, Dian menyatakan bahwa kehadirannya adalah bentuk tanggung jawab sebagai warga negara yang taat hukum.
“Hari ini saya terpanggil karena hati nurani. Saya akan membuka kebenaran ini. Saya bukannya memasang badan untuk Pak Jokowi, tapi saya sedih beliau digitukan oleh mereka,” ujar Dian di hadapan wartawan.
Dian mengaku tidak membawa dokumen saat menghadiri klarifikasi, namun siap memenuhi kebutuhan penyidik apabila diminta. Ia juga menegaskan bahwa aksinya murni berdasarkan inisiatif pribadi dan tidak melibatkan arahan dari pimpinan PSI, termasuk Ketua Umum Kaesang Pangarep.
“Saya bergerak atas nama pribadi. Ini atas inisiatif saya sendiri,” tegasnya.
Profil dan Karier Politik Dian Sandi
Dian Sandi Utama, atau yang dikenal dengan inisial DSU, adalah kader muda PSI berusia 39 tahun. Ia menjabat sebagai Ketua DPW PSI Nusa Tenggara Barat(NTB) sejak menjelang Pemilu 2024. Tak hanya itu, ia juga mengemban jabatan penting di tingkat nasional sebagai Wakil Sekretaris DPP PSI sekaligus Koordinator Wilayah (Korwil) Bali, NTB, dan NTT.
Meski mendapat amanah di pusat, Dian tetap aktif memimpin PSI NTB dan terlibat dalam proses administratif partai di wilayahnya. Ia merupakan lulusan Teknik Sipil Universitas Mataram, dan dikenal aktif menyuarakan sikap politiknya melalui akun media sosial X @DianSandiU.
Dalam salah satu unggahan di akun tersebut, ia membantah isu yang menyebut dirinya dikorbankan. Ia menegaskan bahwa tindakannya murni karena tidak tahan melihat kegaduhan dan fitnah terhadap Presiden.
“Saya lakukan semua atas inisiatif sendiri. Tidak pernah sama sekali saya berkoordinasi dengan Partai @psi, apalagi sama Ketum @kaesang,” tulisnya.
Langkah Dian Sandi menuai perhatian luas, baik dari pendukung Presiden maupun masyarakat umum. Aksinya mencerminkan keberanian politik dan loyalitas terhadap nilai-nilai kebenaran yang ia yakini—meskipun di tengah pusaran kontroversi dan tekanan politik.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post