Jakarta, Kabariku- Mahkamah Agung (MA) memutuskan mengubah vonis untuk Ferdy Sambo, terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat menjadi penjara seumur hidup dari semula hukuman mati.
Hukuman seumur hidup untuk mantan Kadivpropam Polri itu diputus lewat sidang tertutup pada Selasa (8/8/2023).
Sidang dipimpin Suhadi selaku ketua majelis, Suharto selaku anggota majelis 1, Jupriyadi selaku anggota majelis 2, Desnayeti selaku anggota majelis 3, dan Yohanes Priyana selaku anggota majelis 4.
Kepala Biro Hukum dan Humas MA Sobandi mengatakan, sidang berlangsung selama 4 jam dimulai pada pukul 13.00 hingga 17.00 WIB.
Sobandi menambahkan, dalam persidangan terdapat dua hakim yang memiliki pendapat berbeda atau descending opinion (DO) dari lima majelis.
Keduanya menilai Sambo seharusnya tetap divonis mati.
Sobandi menjelaskan, dua hakim yang melakukan DO tersebut adalah Jupriyadie (anggota majelis 2) dan Desnayeti (anggota majelis 3).
“Keduanya berbeda pendapat dengan putusan majelis yang lain, yang tiga, tapi yang dikuatkan ‘kan yang tiga. sehingga putusan adalah tadi dengan perbaikan, seumur hidup,” ujarnya.
Sobandi menambahkan, amar putusan hakim agung atas perkara nomor 813 K/Pid/2023 itu adalah menolak kasasi penuntut umum dan terdakwa dengan perbaikan kualifikasi tindak pidana dan pidana yang dijatuhkan.
“Menjadi melakukan pembunuhan berencana secara bersama-sama dan tanpa hak melakukan tindakan yang berakibat sistem elektronik tidak bekerja sebagaimana mestinya yang dilakukan secara bersama-sama,” ucapnya.
Sobandi tak menjelaskan pertimbangan majelis tentang diubahnya hukuman mati menjadi hukuman seumur hidup untuk Ferdy Sambo.
Ia mengatakan, salinan lengkap putusan akan diunggah secara resmi oleh MA dalam waktu dekat.
“Pertimbangan lengkap dari putusan tersebut, nanti menunggu salinannya secara resmi kita akan upload,” tutur Sobandi.
Diketahui, Ferdy Sambo divonis mati oleh majelis hakim PN Jakarta Selatan pada Senin (13/2/2023).
Atas putusan ini Ferdy Sambo menyatakan banding.
Pada persidangan Rabu (12/4/2023), majelis hakim Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menolak banding Ferdy Sambo dan menguatkan putusan PN Jakarta Selatan terkait vonis hukuman mati.
Ferdy Sambo pun kemudian mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 12 Mei 2023.***
Red/K-1002
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post