Jakarta, Kabariku- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melantik Amien Sunaryadi dan 6 (enam) anggota Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masa kerja 2023 – 2026.
Acara pelantikan dilakukan bersamaan dengan agenda Mutasi dan Pengangkatan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kemenkeu, di Aula Mezzanine, Gedung Djuanda I, Kemenkeu, Jakarta, Sabtu (17/3/2023).
Pelantikan anggota Komwasjak terdiri dari Ketua merangkap sebagai anggota yaitu Amien Sunaryadi menggantikan Mardiasmo yang telah selesai melaksanakan masa kerjanya. Sementara wakil ketua merangkap sebagai anggota yaitu Zainal Arifin Mochtar, dan tiga orang anggota, yaitu Estu Budiarto, Setiawan Basuki, serta Hendra Prasmono.
Selain itu, Heru Pambudi selaku Sekretaris Jenderal Kemenkeu dan Awan Nurmawan Nuh selaku Inspektorat Jenderal Kemenkeu juga turut dilantik sebagai Anggota Komwasjak ex-offico.
Anggota Komwasjak yang dilantik berasal dari berbagai latar belakang keilmuan dan keahlian seputar perpajakan, serta termasuk tokoh antikorupsi.
Pengaturan mengenai komposisi anggota dan rincian pelaksanaan tugas, fungsi, serta kewenangan Komwasjak tertuang di Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2/PMK.09/2023 tentang Komite Pengawas Perpajakan yang ditetapkan pada tanggal 16 Januari 2023.
Menkeu menyampaikan harapannya kepada pejabat yang dilantik. Pertama, agar pejabat yang telah dilantik dapat menjalankan sumpah jabatan yang telah diucapkan.
“Jalankan tugas sesuai peraturan perundang-undangan, menjaga etika publik termasuk asas kepatutan dan asas sopan-santun, serta menjaga integritas,” jelas Menkeu.
Selain kepada pejabat yang dilantik, Menkeu juga menegaskan kembali kepada jajaran Kemenkeu untuk membangun kepercayaan publik bagi Instansi Kemenkeu karena hal tersebut adalah pekerjaan yang berkesinambungan.
“Kepercayaan adalah sesuatu yang memang harus dijaga dan tidak boleh dikhianati atau dicederai oleh siapapun,” ucap Menkeu.
Kedua, Menkeu berpesan supaya pejabat yang dilantik bisa menjadi pemimpin organisasi yang efektif. Pimpinan harus bisa menjaga dan meneliti anak buah, dalam hal ini untuk terus menjaga kepercayaan sebagai unit yang langsung melaksanakan the first line of defense.
“Anda semuanya adalah pimpinan-pimpinan yang langsung berhubungan dengan pejabat eselon 3 dan juga dengan staf. Maka di tangan Anda semuanyalah seluruh risiko first line of defense harus dikelola. Di sinilah letaknya kita semuanya untuk bekerja sama sehingga reputasi lembaga dan kepercayaan publik bisa kita bangun kembali,” ungkap Menkeu.
Ketiga, kondisi ekonomi dunia sedang tidak baik dan akan terus bergejolak, sehingga jajaran Kemenkeu wajib untuk menjaga instrumen keuangan negara menjadi instrumen yang dapat diandalkan dan terus menjadi instrumen yang mampu melindungi masyarakat dan perekonomian dari berbagai guncangan.
Terakhir, Menkeu meminta komitmen dari pejabat yang dilantik untuk menjaga dan membangun reputasi Kemenkeu.
“Berteman secara profesional, menjadi pemimpin yang bisa diandalkan, dan jangan mengecewakan kepercayaan publik, kepercayaan institusi Kementerian Keuangan, dan juga kepercayaan dari seluruh stakeholder. Laksanakan seluruh langkah-langkah preventif dan korektif dengan akuntabel dan transparan,” tegas Menkeu.
Sebagai penutup, Menkeu mengucapkan selamat dan meminta jangan mengecewakan kepercayaan yang telah diberikan.
“Selamat menjalankan tugas dan sumpah jabatan yang baru saja Anda ucapkan. Tetap tegak meskipun badai maupun berbagai krisis menerjang, kuatkan jajaran, solidkan barisan, serta tunjukkan leadership untuk mewujudkan Indonesia yang maju, bermartabat, sejahtera, dan adil,” tutup Menkeu.***
*Setkomwasjak
Red/K.000
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com