Garut, Kabariku- Team Sancang Polres Garut berhasil menangkap pelaku yang diduga melakukan pembunuhan karyawan pabrik tahu di wilayah kampung Dangdeur Desa Majasari, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut.
Kapolsek Cibiuk Iptu Gopar Suryadi Mulya mengatakan, Penangkapan ini didasari atas aduan masyarakat pada hari Senin, 12 September 2022 ke Polsek Cibiuk.
Laporan tersebut menyebutkan ditemukannya seorang warga laki-laki berinisial “R” (45 thn) yang beralamat di wilayah kecamatan Cihurip yang meninggal dunia didalam kamarnya (mess/kontrakan) korban dalam kondisi yang tidak wajar.
“Setelah kami menerima pengaduan dari masyarakat kemudian melaporkan kejadian tersebut ke tingkat Polres Garut dan kemudian bekerja sama dengan unit Identifikasi (INAFIS) dan Satfung Reskrim serta team Sancang untuk mengolah tempat kejadian perkara,” ungkap Iptu Gopar.
Team Sancang Polres Garut berdasarkan temuan hasil pengolahan ditempat kejadian perkara tersebut melakukan penyelidikan, pencarian dan pengejaran untuk melakukan penangkapan terhadap seseorang yang diduka telah menghilangkan nyawa korban.
Pelaku berinisial “YM” diduga telah menghilangkan nyawa korban akhirnya ditangkap Team Sancang Polres Garut pada hari Selasa, 13 September 2022 sekira pukul 22.30 WIB di Kamp. Pandai Desa Citapen Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat, merupakan rumah orang tua tersangka.
Kapolres Garut dalam menindak lanjuti tertangkapnya tersangka oleh team Sancang, mengadakan press release pada hari Kamis 15 September 2022 sekitar pukul 15.30 WIB bertempat Mapolres Garut, Karangpawitan, Garut.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, S.I.K., M.Si dalam press releasenya mengatakan, Perkara ini merupakan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan menghilangnya nyawa seseorang.
Pasal yang disangkakan dalam tindak pidana ini yaitu pasal 340 KUHP, yang berbunyi “Barang siapa sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam, karena pembunuhan dengan rencana (moord), dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.
“Dan atau pasal 365 KUHP, Pencurian yang disertai tindakan kekerasan dengan hukuman penjara selama-lamanya lima belas tahun penjara,” ucap Kapolres Wirdhanto.
Kapolres menyebut, Motif tersangka “YM” melakukan tindakan tersebut karena merasa kesal dan sakit hati oleh sikap korban saudara “R” yang merupakan teman satu pekerjaanya, yang selalu menghina dengan kata-kata kasar.
“Kejadian bermula ketika korban sedang tidur lelap lalu tersangka mengambil sebatang besi dan memukulkanya kearah kepala korban sehingga korban meninggal dunia, kemudian tersangka membawa Handphone dan dompet korban yang berisi uang sebanyak dua juta rupiah dan kemudian tersangka melarikan diri,” terangnya.
Kapolres Garut mengucapkan apresiasinya kepada Team Sancang dan jajaran dalam waktu singkat telah berhasil mengungkap kasus pembnuhan ini.
“Terima kasih kepada Team Sancang, semua anggota Polres Garut dan semua pihak sehingga kasus pembunuhan ini dapat terungkap dalam waktu yang relatif singkat untuk selanjutnya akan di proses sesuai hukum yang berlaku,” tutupnya.***
Red/K.101
BACA juga berita menarik lainnya KLIK disini
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post