TASIKMALAYA, Kabariku- Saat ini organisasi keilmuan bagi Dosen dan Peneliti menjadi sesuatu yang penting. Selain untuk menunjang karir Dosen dan Peneliti juga berperan dalam membangun jejaring dan konektivitas secara keilmuan.
Organisasi Perkumpulan Dosen Peneliti Indonesia (PDPI) melaksanakan Pelantikan DPD Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat di Gedung Mandala Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, pada hari Sabtu (25/6/2022).
Organisasi PDPI menjadi sarana yang penting untuk mewadahi dosen dan peneliti yang profesional, konsisten, dan berintegraitas dalam bidang riset dan inovasi IPTEK.
PDPI memiliki jenjang kepengurusan mulai dari tingkat Pusat (DPP) PDPI sampai dengan tingkat Daerah (DPD). Pada hari ini dilaksanakan Pelantikan PDPI DPD Tasikmalaya yang diketuai oleh Dr. Wiwin Herwina., M.Pd., dari Universitas Siliwangi.
Dalam sambutannya Rektor Universitas Siliwangi Dr. Ir. Nundang Busaeri, M.T., menyebutkan, Adanya organisasi ini di Tasikmalaya diharapkan mampu menjadi sarana kolaborasi antar institusi khususnya yang ada di Tasikmalaya melalui ‘berbagi dengan ilmu, mengabdi dengan meneliti’.
“Sehingga dapat meningkatkan daya saing bangsa dan tentunya dapat menunjang pencapaian IKU perguruan tinggi dengan melakukan penelitian bersama dan berkolaborasi melakukan berbagai kegiatan penelitian,” kata Rektor Unsil.
Usai acara pelantikan, Ketua PDPI DPD Tasikmalaya, Dr. Wiwin Herwina., M.Pd., menjelaskan, PDPI sebagai organisasi baru diharapkan mampu menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas Dosen di Indonesia dalam bidang penelitian dan inovasi IPTEK.
“Selain itu meningkatkan produktivitas Dosen dalam penelitian dan publikasi ilmiah bereputasi secara nasional maupun internasional,” kata Dr. Wiwin.
PDPI juga meningkatkan pengakuan nasional dan internasional dalam bidang penelitian melalui kegiatan kewirausahaan yang tertuang dalam kampus merdeka belajar dan kurikulum MBKM.
“Untuk meningkatkan kapasitas IPTEK, budaya riset, literasi dan inovasi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan transformasi ekonomi dan pembangunan berkelanjutan berbasis budaya IPTEK,” paparnya.
Selain Pelantikan juga dilaksanakan kegiatan Seminar Nasional dengan Tema “Penerapan Mixed Method dalam Penelitian” dengan Narasumber Prof. Dr. H. Sugiyono, M.Pd., yang diikuti oleh 126 peserta secara luring dan 246 peserta secara daring.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post