• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Minggu, November 23, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Opini

Ferdinand Hutahaean Tak Mampu Merubah Dunia Dengan Twietnya

Redaksi oleh Redaksi
8 Januari 2022
di Opini, Profile
A A
0
ShareSendShare ShareShare
Oleh: Taufik Rohman
(Anak seorang petani, Guru dan Masih menjadi Polisi, AKBP)

Kabariku- Saya ingin “IKUT GADUH” dan membuat sebuah catatan tentang cuitan Ferdinand Hutahaean (FH) yang menjadi kontroversi.

Twiet maksimal hanya mampu menampung 140 karakter huruf, oleh karena itu membuat tulisan twiet memerlukan pemikiran lebih mendalam agar pesan yg diinginkan sampai dg benar. Namun ternyata twiet “Allahmu lemah” yang ditulis FH, telah membuat gaduh Indonesia

Advertisement. Scroll to continue reading.

Untuk “menambah gaduh” tentang twiet itu, Saya akan menggunakan 2 pendapat tokoh yg tersohor di dunia Islam.

RelatedPosts

Tanah, Laut, dan Negara yang Tersesat: Menegakkan Dialektika Petani dan Nelayan di Tengah Kontradiksi Kebijakan Agraria

Anomali Putusan Mahkamah Konstitusi Yang Inkonstitusional.

Jika Soeharto Jadi Pahlawan, Lalu Kami Ini Siapa?

Yang PERTAMA adalah apa yang sampaikan oleh Gus Dur dalam bunga rampai tulisannya yang kemudian diberi judul “Tuhan Tidak Perlu Dibela”, yang pada intinya adalah bahwa saat ini begitu banyak orang yang mengatasnamakan agama, mengatasnamakan tuhan, dalam membuat pernyataan pribadinya.

Namun kadangkala perilakunya justru kontaproduktif. Hal ini dapat berimpikasi negatif dan justru dipersepsi merendahkan tuhan atau merendahkan agama.

Dalam tulisan “Tuhan Tidak Perlu Dibela” GUS DUR sesungguhnya ingin menyampaikan bahwa, janganlah kita mudah mengatasnamakan tuhan, mengatasnamakan agama, namun sejatinya hanya untuk membenarkan kepentingan pribadi atau kelompoknya.

Tulisan Gus Dur sesungguhnya berbasis pada penghayatan/tarekat, kontemplasi dan hikmah yg diperoleh selama perjalanan panjang dakwahnya yg penuh gejolak, khas dan unik.

Tidak seperti twiet yang hanya memuat maksimal 140 karakter, dan tentu saja sangat terbatas, tidak mampu memberikan pemahaman yg utuh tentang konsep yang ingin disampaikan, tetapi FH ingin merubah dunia dg twietnya yg simplistik, dangkal, dan diduga pula bukan hasil dari perjalan spiritualnya yg panjang sebagai mualaf.

Baca Juga  Pamer Kekayaan dan Hancurnya Revolusi Mental Jokowi

Sedangkan tulisan Gus Dur adalah buah pemikiran sufistik, mendalam dan mendasar. Tuhan itu Maha Besar, ketika Kebesaran Tuhan diserangi maka tidak menjadikan Tuhan menjadi lemah, Islam itu Agung ketika maka ketika Islam dihinakan, tidak menjadikan islam itu jatuh, ketika kekuasaan Allah disebut lemah, itupun tidak menjadikan ALLAH kehilangan hakekatnya sebagai Yang Maha Perkasa.

Simpulan ini semua hasil perenungan dr perjalanan panjang batin seorang Gus Dur yang tentu saja berbeda dengan FH, yang menggunakan 140 karakter untuk merubah dunia

Tulisan KEDUA yang ingin saya sampaikan adalah pelajaran tersirat dari dialog Abdul Muthalib dengan Raja Abrahah. Abdul Muthalib adalah seorang tokoh besar, tokoh berwibawa, seorang yang berpikiran jernih yang kelak akan menjadi kakek atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Ketika Pasukan Abrahah berhasil masuk ke Makkah dan akan menghancurkan Ka’bah, (karena bagi Abrahah Ka’bah adalah simbol persatuan dan juga pusat bertemunya pedagang2 dr berbagai di Jazirah Arab), maka untuk memindahkan pusat ekonomi dari Makkah ke daerahnya Abrahah yaitu Yaman, maka Ka’bah harus dihancurkan.

Kalangan Quraisy yg cemas kemudian menemui Abdul Muthalib supaya Abdul Muthalib menghadap kepada Abrahah agar membatalkan niatnya dengan memberi hadiah. Namun ketika Abdul Mutholib menghadap Abrahah, dia mengatakan “Hai Raja Abrahah, Saya menginginkan 200 ontaku kau kembalikan. Krn Onta itu milikku dan aku menuntut Hakku”.

Abrahah tercengang, mana mungkin seorang Abdul-Muththalib yang begitu terkenal cerdas, arif, Wibawa, dan berpikiran jernih  hanya memikirkan masalah ekonomi dirinya saja, padahal Ka’bah sebagai simbol persatuan dan simbol ekonomi hendak dihancurkan.

Kemudian Abrahah mengatakan, “Yaa Abdul  Muththalib, kenapa engkau hanya memikirkan ekonomimu saja, padahal Kakbah yg dipenuhi berhala sesembahan kaummu, sebentar lagi akan Aku hancurkan?”

Abdul Muthalib menjawab, “Ka’bah itu ada yang punya yaitu Allah. Biar Allah yang menjaganya. Urusanku adalah 200 onta dan itu kewajibanmu untuk mengembalikannya padaku”.

Jawaban Abdul Mutholib tentu bukan jawaban pecundang tetapi hasil kontemplasi (mungkin pula hidayah?) Atas keyakinannya bahwa Allah Maha Perkasa, Allah pelindung atas semua yg Haq, dan yang batil akan lenyap.

Baca Juga  Yudi Purnomo Dkk Dilantik jadi ASN Polri, Kapolri: Kita Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Rangka Antikorupsi

SEJARAH kemudian memberikan fakta bahwa Kakbah sampai saat ini tetap tegak berdiri dengan indah.

Sejarah ini memberi keyakinan pada kita bahwa sesungguhnya kebenaran dan sesuatu yg Haq,  akan tetap dijaga oleh yang Maha Kuasa.

Dalam persepsi TOKOH SUFI AL-HUWARI, “Jika engkau menganggap Allah itu ada karena engkau merumuskannya, atau Allah itu menjadi hebat karena engkau membelanya, maka hakekatnya engkau menjadi kafir”.

Allah itu Agung, Allah itu perkasa, karena sesungguhnya Allah adalah dzat yg beridiri dengan sendirinya, dia tidak memerlukan bantuan dari siapapun, dan tidak bergantung pada siapapun.

Saya ingin menyimpulkan bahwa dengan TWIET 140 huruf, seorang influenzer FERDINAND HUTAHAEAN tak akan mampu merubah dunia. FH terpleset dan ditertawakan banyak orang, karena twietnya.***

Semoga bermanfaat,
Sabtu, 8 Januari 2022

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: AKBP Taufik RohmanFerdinand Hutahaeaninstitusi Polri
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Bareskrim Polri Tetapkan Kadishub dan Anggota DPRD Kota Depok Tersangka Mafia Tanah

Post Selanjutnya

Disbud Jakarta Terbitkan Surat Rekomendasi Pemugaran Gedung Indoor Multifunction Stadium Cagar Budaya GBK

RelatedPosts

Tanah, Laut, dan Negara yang Tersesat: Menegakkan Dialektika Petani dan Nelayan di Tengah Kontradiksi Kebijakan Agraria

17 November 2025
Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) (Foto: Istimewa)

Anomali Putusan Mahkamah Konstitusi Yang Inkonstitusional.

14 November 2025

Jika Soeharto Jadi Pahlawan, Lalu Kami Ini Siapa?

11 November 2025
Foto Ilustrasi: Istimewa

Aktualisasi Kepahlawanan Figur Polri 

5 November 2025

Hukum Tidur di Dalam Mesjid

5 November 2025
Momen pertemuan Jenderal (Purn) Budi Gunawan dan Jenderal (Purn). Sjafrie Syamsoeddin di Kantor Kemenko Polkam (12/12/2024). (dok Instagram @bgunawan)

Belajar dari Jenderal (Purn) Budi Gunawan dan Jenderal (Purn). Sjafrie Syamsoeddin; Mengatasi Krisis Agustus

28 Oktober 2025
Post Selanjutnya

Disbud Jakarta Terbitkan Surat Rekomendasi Pemugaran Gedung Indoor Multifunction Stadium Cagar Budaya GBK

582 Lulusan S1 dan D3 STIE Yasa Anggana Diwisuda Hari Ini

Discussion about this post

KabarTerbaru

LAAGI meminta Gubernur Sumsel meninjau ulang kebijakan pengisian Solar yang dinilai memicu antrean panjang dan menyulitkan masyarakat di Palembang dan sekitarnya

LAAGI Minta Gubernur Sumsel Tinjau Ulang Kebijakan Pengisian Solar

22 November 2025

Pemkab Garut dan Bulog Gelar Rakor Penyaluran Bantuan Pangan dan BLTS Kesra

22 November 2025

Wi-Fi 5G 100 Mbps Cuma Rp 100 Ribu! Ini Cara Daftar Internet Rakyat yang Lagi Diburu Warga

21 November 2025

Dagangan Bekas, Status Ilegal: Menkeu Purbaya Tolak ‘Jalan Damai’ Pajak Thrifting

21 November 2025

Wapres Gibran Melaksanakan Penugasan Presiden Prabowo Hadiri KTT G20 di Johannesburg

21 November 2025

Sandri Dorong Reformasi Polri Menyentuh Ranah Struktural dan Organisatoris

21 November 2025
Foto Bersama: Prodi S1 Akuntansi Universitas Garut sukses berpartisipasi di Parade Riset Akuntansi X dengan mengirimkan 20 dosen pada PKM internasional

Akuntansi Uniga Tunjukkan Kiprah Global: 20 Dosen Ikuti PKM Internasional, 10 Artikel Tampil di PRA X

21 November 2025
Caption: Psikiater dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Mintarsih A. Latief Sp.KJ ketika menjawab pertanyaan wartawan di Gedung IDX kawasan niaga SCBD Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025).

Saham Blue Bird Tbk Terus Anjlok, Imbas dari Kasus Pencurian Saham Mintarsih

21 November 2025
Nova Arianto Resmi Nahkodai Timnas U-20 Indonesia/PSSI

PSSI Tunjuk Nova Arianto sebagai Pelatih Baru Timnas U-20

21 November 2025

Kabar Terpopuler

  • FDTOI gelar demo besar-besaran ojol 20 November dengan lima tuntutan regulasi.(Foto:Ist)

    Demo Besar-Besaran Ojol dan Kurol 20 November, FDTOI Sampaikan Empat Tuntutan Utama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanah, Laut, dan Negara yang Tersesat: Menegakkan Dialektika Petani dan Nelayan di Tengah Kontradiksi Kebijakan Agraria

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Senator Agustinus Kambuaya Desak Kemendagri Terbitkan Perda Pajak Papua Barat Daya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Putusan MK Soal Polisi di Jabatan Sipil, FHUI: Perlu Diselaraskan dengan Regulasi Lain

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DPR Resmi Sahkan UU KUHAP Baru, Puan Maharani: Mulai Berlaku 2 Januari 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com