• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Rabu, Desember 3, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Opini

Ferdinand Hutahaean Tak Mampu Merubah Dunia Dengan Twietnya

Redaksi oleh Redaksi
8 Januari 2022
di Opini, Profile
A A
0
ShareSendShare ShareShare
Oleh: Taufik Rohman
(Anak seorang petani, Guru dan Masih menjadi Polisi, AKBP)

Kabariku- Saya ingin “IKUT GADUH” dan membuat sebuah catatan tentang cuitan Ferdinand Hutahaean (FH) yang menjadi kontroversi.

Twiet maksimal hanya mampu menampung 140 karakter huruf, oleh karena itu membuat tulisan twiet memerlukan pemikiran lebih mendalam agar pesan yg diinginkan sampai dg benar. Namun ternyata twiet “Allahmu lemah” yang ditulis FH, telah membuat gaduh Indonesia

Advertisement. Scroll to continue reading.

Untuk “menambah gaduh” tentang twiet itu, Saya akan menggunakan 2 pendapat tokoh yg tersohor di dunia Islam.

RelatedPosts

Aktualisasi Pesan Kapolri Idham Azis

Coretax: Digitalisasi Pajak yang Dipaksakan?

BBM Oplosan di SPBU Resmi: Tanggung Jawab Siapa?

Yang PERTAMA adalah apa yang sampaikan oleh Gus Dur dalam bunga rampai tulisannya yang kemudian diberi judul “Tuhan Tidak Perlu Dibela”, yang pada intinya adalah bahwa saat ini begitu banyak orang yang mengatasnamakan agama, mengatasnamakan tuhan, dalam membuat pernyataan pribadinya.

Namun kadangkala perilakunya justru kontaproduktif. Hal ini dapat berimpikasi negatif dan justru dipersepsi merendahkan tuhan atau merendahkan agama.

Dalam tulisan “Tuhan Tidak Perlu Dibela” GUS DUR sesungguhnya ingin menyampaikan bahwa, janganlah kita mudah mengatasnamakan tuhan, mengatasnamakan agama, namun sejatinya hanya untuk membenarkan kepentingan pribadi atau kelompoknya.

Tulisan Gus Dur sesungguhnya berbasis pada penghayatan/tarekat, kontemplasi dan hikmah yg diperoleh selama perjalanan panjang dakwahnya yg penuh gejolak, khas dan unik.

Tidak seperti twiet yang hanya memuat maksimal 140 karakter, dan tentu saja sangat terbatas, tidak mampu memberikan pemahaman yg utuh tentang konsep yang ingin disampaikan, tetapi FH ingin merubah dunia dg twietnya yg simplistik, dangkal, dan diduga pula bukan hasil dari perjalan spiritualnya yg panjang sebagai mualaf.

Baca Juga  Tegaknya Norma Hukum dan Rasa Aman

Sedangkan tulisan Gus Dur adalah buah pemikiran sufistik, mendalam dan mendasar. Tuhan itu Maha Besar, ketika Kebesaran Tuhan diserangi maka tidak menjadikan Tuhan menjadi lemah, Islam itu Agung ketika maka ketika Islam dihinakan, tidak menjadikan islam itu jatuh, ketika kekuasaan Allah disebut lemah, itupun tidak menjadikan ALLAH kehilangan hakekatnya sebagai Yang Maha Perkasa.

Simpulan ini semua hasil perenungan dr perjalanan panjang batin seorang Gus Dur yang tentu saja berbeda dengan FH, yang menggunakan 140 karakter untuk merubah dunia

Tulisan KEDUA yang ingin saya sampaikan adalah pelajaran tersirat dari dialog Abdul Muthalib dengan Raja Abrahah. Abdul Muthalib adalah seorang tokoh besar, tokoh berwibawa, seorang yang berpikiran jernih yang kelak akan menjadi kakek atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Ketika Pasukan Abrahah berhasil masuk ke Makkah dan akan menghancurkan Ka’bah, (karena bagi Abrahah Ka’bah adalah simbol persatuan dan juga pusat bertemunya pedagang2 dr berbagai di Jazirah Arab), maka untuk memindahkan pusat ekonomi dari Makkah ke daerahnya Abrahah yaitu Yaman, maka Ka’bah harus dihancurkan.

Kalangan Quraisy yg cemas kemudian menemui Abdul Muthalib supaya Abdul Muthalib menghadap kepada Abrahah agar membatalkan niatnya dengan memberi hadiah. Namun ketika Abdul Mutholib menghadap Abrahah, dia mengatakan “Hai Raja Abrahah, Saya menginginkan 200 ontaku kau kembalikan. Krn Onta itu milikku dan aku menuntut Hakku”.

Abrahah tercengang, mana mungkin seorang Abdul-Muththalib yang begitu terkenal cerdas, arif, Wibawa, dan berpikiran jernih  hanya memikirkan masalah ekonomi dirinya saja, padahal Ka’bah sebagai simbol persatuan dan simbol ekonomi hendak dihancurkan.

Kemudian Abrahah mengatakan, “Yaa Abdul  Muththalib, kenapa engkau hanya memikirkan ekonomimu saja, padahal Kakbah yg dipenuhi berhala sesembahan kaummu, sebentar lagi akan Aku hancurkan?”

Abdul Muthalib menjawab, “Ka’bah itu ada yang punya yaitu Allah. Biar Allah yang menjaganya. Urusanku adalah 200 onta dan itu kewajibanmu untuk mengembalikannya padaku”.

Jawaban Abdul Mutholib tentu bukan jawaban pecundang tetapi hasil kontemplasi (mungkin pula hidayah?) Atas keyakinannya bahwa Allah Maha Perkasa, Allah pelindung atas semua yg Haq, dan yang batil akan lenyap.

Baca Juga  Motif di Balik Penundaan PEMILU

SEJARAH kemudian memberikan fakta bahwa Kakbah sampai saat ini tetap tegak berdiri dengan indah.

Sejarah ini memberi keyakinan pada kita bahwa sesungguhnya kebenaran dan sesuatu yg Haq,  akan tetap dijaga oleh yang Maha Kuasa.

Dalam persepsi TOKOH SUFI AL-HUWARI, “Jika engkau menganggap Allah itu ada karena engkau merumuskannya, atau Allah itu menjadi hebat karena engkau membelanya, maka hakekatnya engkau menjadi kafir”.

Allah itu Agung, Allah itu perkasa, karena sesungguhnya Allah adalah dzat yg beridiri dengan sendirinya, dia tidak memerlukan bantuan dari siapapun, dan tidak bergantung pada siapapun.

Saya ingin menyimpulkan bahwa dengan TWIET 140 huruf, seorang influenzer FERDINAND HUTAHAEAN tak akan mampu merubah dunia. FH terpleset dan ditertawakan banyak orang, karena twietnya.***

Semoga bermanfaat,
Sabtu, 8 Januari 2022

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: AKBP Taufik RohmanFerdinand Hutahaeaninstitusi Polri
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Bareskrim Polri Tetapkan Kadishub dan Anggota DPRD Kota Depok Tersangka Mafia Tanah

Post Selanjutnya

Disbud Jakarta Terbitkan Surat Rekomendasi Pemugaran Gedung Indoor Multifunction Stadium Cagar Budaya GBK

RelatedPosts

Idham Azis kedua dari kanan (disamping Ahmad Dofiri) sesaat setelah Komisi Percepatan Reformasi Polri menggelar audiensi bersama sejumlah organisasi kelompok masyarakat di Lounge Adhi Pradana, STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Selasa (18/11)

Aktualisasi Pesan Kapolri Idham Azis

29 November 2025
ilustrasi

Coretax: Digitalisasi Pajak yang Dipaksakan?

28 November 2025

BBM Oplosan di SPBU Resmi: Tanggung Jawab Siapa?

24 November 2025

Pengalaman Saya, Lala Zhulaeha, Mengajar di SMA Terbuka Caringin

23 November 2025

Tanah, Laut, dan Negara yang Tersesat: Menegakkan Dialektika Petani dan Nelayan di Tengah Kontradiksi Kebijakan Agraria

17 November 2025
Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) (Foto: Istimewa)

Anomali Putusan Mahkamah Konstitusi Yang Inkonstitusional.

14 November 2025
Post Selanjutnya

Disbud Jakarta Terbitkan Surat Rekomendasi Pemugaran Gedung Indoor Multifunction Stadium Cagar Budaya GBK

582 Lulusan S1 dan D3 STIE Yasa Anggana Diwisuda Hari Ini

Discussion about this post

KabarTerbaru

Upaya pembersihan material longsor di jalan nasional oleh Kementerian PU (Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PU)

Kementerian PU Percepat Pemulihan Akses Pascabencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

3 Desember 2025
KBRI Bern menyelenggarakan dialog kebangsaan bertema “Menjadi Diaspora: Antara Pancasila dan Paradigma Global” di Novotel Zürich City West, bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Swiss dan Liechtenstein (PPI SL), Minggu (30/11/2025) (Foto:KBRI Bern)

Diaspora Indonesia di Swiss Tegaskan Komitmen Menjaga Nilai Pancasila

3 Desember 2025
Sebuah perahu mengangkut warga korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat (Foto: BNPB)

BNPB Laporkan 774 Meninggal dan 551 Hilang akibat Banjir–Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar

3 Desember 2025
Direktorat Penindakan dan Pengejaran BNN dan BAIS TNI Didukung Diplomasi KBRI Phnom Penh, Dewi Astutik alias Mami ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (2/12) sore

BNN Ungkap Jaringan Golden Triangle, “Mami” Aktor Penyelundupan 2 Ton Sabu Ditangkap di Kamboja

2 Desember 2025

Kepala BNN Resmikan Peluncuran SKI: Sinergi Olahraga, Budaya, dan Pencegahan Narkoba

2 Desember 2025
pasca banjir Sumatera

LBH-YLBHI Regional Barat Minta Negara Tetapkan Darurat Nasional dan Moratorium Izin Konsesi

2 Desember 2025
Kemenhut dan Bupati Tapsel saling bantah soal izin tebang kayu di Tapanuli Selatan, masing-masing klaim temuan berbeda di lapangan.(Ist)

Kemenhut dan Bupati Tapsel Saling Bantah soal Izin Tebang: Siapa yang Benar?

2 Desember 2025
JRKN menyoroti hukuman mati narkotika di Komisi III dan pemerintah memberi penjelasan soal RUU Penyesuaian Pidana.(Ist)

Debat Panas di Komisi III: JRKN Bongkar Alasan Hukuman Mati Narkotika Tak Layak Diterapkan

2 Desember 2025
Toba Pulp Lestari membantah tuduhan sebagai penyebab banjir Sumatra dan memaparkan data operasional serta hasil audit lingkungan.(Ist)

Toba Pulp Lestari Buka Suara Bantah Jadi Pemicu Banjir Maut di Sumatra

2 Desember 2025

Kabar Terpopuler

  • Jenderal (Purn) Try Sutrisno, Wakil Presiden RI 1993-1998

    Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Update Data Korban Bencana Tapanuli Tengah: 20 Kecamatan Terdampak, Ratusan Keluarga Belum Terevakuasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luncurkan Seragam Baru Pamapta, Kapolri Tekankan Pelayanan Prima dan Soliditas Internal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Longsor Putuskan Akses Tapanuli Tengah Terisolasi, Bupati Masinton: 21 Warga Belum Bisa Dievakuasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Operasi Tanpa Pengawasan di Morowali, Menhan Sjafrie Buka Suara, Suntana: ‘Semua Sesuai Regulasi!’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FSP BUMN IRA Laporkan Dugaan Penyalahgunaan Dana dan Mismanagement di PT Reasuransi Nasional Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com