KABARIKU – William Aditya Sarana kini sedang menjadi buah bibir. Anggota DPRD DKI Jakarta dari kalangan milenial yang baru berumur 23 tahun ini mendadak viral. Pasalnya, pemuda kelahiran Jakarta, 2 Mei 1996 ini membuka kejanggalan anggaran pembelian lem Aibon Rp 82 miliar pada rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 DKI Jakarta.
“Kepada yang terhormat Gubernur Anies Baswedan. Sebagai Gubernur Jakarta, saya ingin Bapak menjelaskan, untuk apa anggaran pembelian lem aibon Rp 82 miliar. #PSIKawalUangRakyat.”
Begitu ungkap William pada akun Instagramnya.
Meskipun masih belia, sosok William ternyata bukan orang sembarangan. Jebolan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Agustus 2019 lalu ini, memiliki segudang prestasi. Ia pun pemuda “lumayan” tajir.
Prestasinya, saat masih kuliah, ia sempat menyabet Juara I satu program kreativitas mahasiswa tingkat fakultas. Kemudian Juara III Constitutional Drafting UUD 1945 oleh MPR RI dan meraih penghargaan Student Research Award Tanoto Foundation.
Meskipun ayahnya yang advokat lebih condong mengikuti jejaknya, namun William mantap memasuki dunia politik. Ia memilih Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai kendaraannya.
“Karena PSI sejalan dengan motivasi saya yakni memerangi korupsi dan intoleransi,” ujarnya.
Pada Pileg 2018 lalu, William yang berasal dari Dapil DKI Jakarta 9 (Kecamatan Cengkareng, Kalideres, dan Tambora) berhasil meraih 12.295 suara. Dengan peroleh suara sebanyak itu, anak muda ini berhasil lolos ke DPRD DKI.
Ia dilantik menjadi anggota DPRD DKI Jakarta pada 26 Agustus 2019 bersama tujuh polistisi PSI lainnya.
Sementara ketajiran William terlihat pada LHKPN yang dilaporkannya. Ia memiliki harta kekayaan senilai Rp 1.586.000.000 (Rp 1,5 M lebih). Kekayaan tersebut berupa, kas dan setara kas, satu bidang tanah dan bangunan di Kota Depok senilai Rp 500 juta, mobil Toyota Yaris senilai Rp 80 juta dan harta bergerak lainnya sebesar Rp 6 juta. (Ref)