• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Kamis, September 18, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Opini

Sekedar Sumbangan Pemikiran terkait Lockdown

Redaksi oleh Redaksi
21 Maret 2020
di Opini
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Oleh Jumhur Hidayat (Aktivis, mantan Kepala BNP2TKI)

Advertisement. Scroll to continue reading.

KABARIKU – Gelombang pertama (first wave) Covid-19 adalah di Wuhan, China. Kemudian sebelum menjalar ke semua daerah, Wuhan melakukan lockdown. Namun, ternyata sudah keburu menjalar ke lebih 155 negara dari sekitar 200 negara di seluruh dunia, tentunya termasuk Indonesia, dan ini disebut sebagai gelombang kedua (second wave).

RelatedPosts

Gaya Bahasa Politik Prabowo Menurut Pandangan Linguistik

Dalam Perspektif Islam, Hoaks Bukan Hanya Informasi Palsu Melainkan Dosa Sosial dan Pelanggaran Moral

SIAGA 98: TNI Jangan Terpancing, Tuduhan Keterlibatan dalam Kerusuhan adalah Jebakan Politik

Negara-negara dalam gelombang kedua ini segera bersikap dan yang menunjukan gejala penularan yang cepat mereka melakukan lockdown di pusat-pusat penyebaran, dengan harapan tidak terjadi gelombang ketiga (third wave) di daerah lainnya di negara tersebut, atau bahkan lockdown bagi seluruh wilayah negara tersebut. Intinya mereka ingin memutus mata rantai penularan.

Jumhur Hidayat. (*)

Terkait Indonesia, Pemerintah Pusat tidak berpikir lockdown sebagai kebijakan tentunya juga dengan berbagai alasan yang sangat masuk akal. Bila ini terus berlanjut, walau kegiatan ekonomi tanpa lockdown juga tetap melemah signifikan, maka dalam logika sederhana, bisa terjadi third wave di berbagai daerah lain di Indonesia atau bahkan forth wave dan seterusnya, karena mata rantai Covid-19 tidak diputus.

Akibatnya, tentu saja bukan hanya mengganggu dinamika ekonomi domestik antar daerah yang sudah pasti terjadi, tetapi justru dalam hubungan ekonomi internasional, di mana Indonesia bisa diisolasi secara internasional karena dianggap akan menjadi sumber Covid-19 pada gelombang ketiga. Bila ini terjadi, selain ekonomi domestik melemah, dalam hubungan ekonomi internasional pun dikucilkan. Maka ini sama artinya sudah jatuh tertimpa tangga pula.

Baca Juga  SIAGA '98 Berharap KPK RI Melakukan Pengawasan Sumber Pembiayaan Pembangunan IKN

Karena itu, dengan segala kobodohan saya, sebaiknya kita sakit sebentar misalnya 1 bulan demi memutus rantai penularan, dan setelah itu kita bangkit lagi dan diterima dengan suka cita dalam hubungan ekonomi baik itu antar daerah maupun ekonomi internasional.

Adapun ujian Gotong Royong bangsa kita adalah ketika kita bisa memastikan setiap perut manusia Indonesia terisi selama sebulan ini dan juga beban-beban rakyat seperti lstrik, tagihan perbankan, pajak dan sebagainya bisa diminimalisasi sedemikian rupa atau bahkan dimoratorium yang bisa dikompensasikan pada bulan-bulan berikutnya setelah wabah Covid-19 selesai.

Sekali lagi, tanpa Gotong Royong kita tidak mungkin melakukan lockdown, karena mereka yang akan mati dalam situasi ini lebih banyak bukan karena Covid-19, tetapi karena malnutrisi dan kelaparan.

Sekedar mengingatkan, bahwa kita masih punya Presiden, Gubernur, Bupati dengan segala perangkat di bawahnya, Tokoh-tokoh Ormas, Lembaga-lembaga Zakat atau Donasi Keagamaan lainnya, Orang-orang yang sangat kaya-raya, kaum cerdik pandai dan relawan yang siap mendistribusikan makanan kepada kaum miskin selama 1 bulan itu.

Sekian saja sumbangan pemikiran dari orang bodoh ini.

Salam, Jumhur Hidayat (*)

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: lockdown
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Kabar Baik, Obat Corona Sudah Ada, Presiden: Kita Siap Memberikannya kepada yang Terjangkit

Post Selanjutnya

Dokter dan Nakes Kehabisan APD dan Masker, IDI Sebar Permohonan Dukungan Mayarakat

RelatedPosts

Presiden RI Prabowo Subianto

Gaya Bahasa Politik Prabowo Menurut Pandangan Linguistik

14 September 2025

Dalam Perspektif Islam, Hoaks Bukan Hanya Informasi Palsu Melainkan Dosa Sosial dan Pelanggaran Moral

13 September 2025
Panglima TNI bersama Menhan dan para Kepala Staf Angkatan mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025)

SIAGA 98: TNI Jangan Terpancing, Tuduhan Keterlibatan dalam Kerusuhan adalah Jebakan Politik

10 September 2025
Bimo Putranto Pendiri Rumah Keluarga Bersama (RKB)

Strategi Matang Presiden Prabowo: Menkeu Baru, Optimisme Ekonomi Indonesia

9 September 2025
Massa aksi demonstrasi di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, 21 Februari 2025

Kehendak untuk Berkuasa di Era Kerusuhan sebagai Konten

9 September 2025
Gunung Padang, sebuah situs di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, telah menjadi pusat perdebatan dan spekulasi sejak penemuannya pada tahun 1914

Dari Polemik ke Pengakuan: Gunung Padang dan Jalan Terang Sains untuk Rekonsiliasi Ilmiah

7 September 2025
Post Selanjutnya

Dokter dan Nakes Kehabisan APD dan Masker, IDI Sebar Permohonan Dukungan Mayarakat

Cegah Penyebaran COVID-19, KPK Lakukan Penyesuaian Pelaksanaan Tugas

Discussion about this post

KabarTerbaru

21 Peserta Calon Anggota Komisi Yudisial 2025-2030 Rampungkan Tes Wawancara, Berikut Daftarnya

18 September 2025

Untuk Perkuat Kapasitas Legal Drafter dalam Pembentukan Peraturan, Kemhan Gelar FGD

18 September 2025

Kehadiran Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan Akan Perkuat Program Kemnaker

18 September 2025

Menko AHY Serahkan Sertipikat Tanah untuk Rakyat di Bengkulu

18 September 2025
Bupati Mamasa, Welem Sambolangi menghadiri Launching Program Pupuk Gratis tahun 2025 di Kecamatan Tandukkalua

Launching Pupuk Gratis, Bupati Mamasa Tegaskan Bukan Janji Politik Tapi Program Nyata Pemerintah

18 September 2025
Ketua Baleg DPR RI, Bob Hasan

Bob Hasan: Baleg DPR Pastikan RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas 2025

18 September 2025

Fatwa Perpajakan Sesuai Ketentuan Syar’i dan Berkeadilan Akan Dibahas di Munas MUI 2025

18 September 2025

Kehadiran Kementerian Haji dan Umrah Butuh Pembuktian Penyelenggaraan Lebih Baik

18 September 2025

Wujud Kehadiran Negara pada Warganya, Kementerian Haji dan Umrah Dibentuk

18 September 2025

Kabar Terpopuler

  • Korwil Pendidikan Dibubarkan Bupati Garut, Tuai Pro Kontra

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Reshuffle Kabinet: ⁠Erick Thohir, Menpora Baru di Kabinet Merah Putih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rencana Reformasi Polri, SIAGA 98: Presiden Perlu Panggil Kompolnas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polri Profesional: Deretan Pati Polri Aktif Lulusan Akpol 1990-1996 Peraih Adhi Makayasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SIAGA 98: Reformasi POLRI Harus Mengikuti Semangat Reformasi 1998

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Bahasa Politik Prabowo Menurut Pandangan Linguistik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.