KABARIKU – Politisi PDI Perjuangan Bambang Beathor Suryadi menilai Partai Demokrat memanfaatkan kasus Harun Masiku untuk mengacak-acak PDI Perjuangan.
Menurut Beathor, upaya Partai Demokrat itu terlihat dari manuver dua petingginya, Andi Arief dan Rachland Nashidik dalam kasus Harun Masiku dengan rencananya mendatangi PTIK.
“Proses penegakan hukum di negara ini berjalan, dan kasus Harun Masiku sudah berada di tangan KPK. Oleh karena itu, pergerakan Andi Arief dan Rachland Nashidiq, di mana keduanya merupakan kader Demokrat, jelas tidak dibutuhkan. Itu merupakan manuver untuk mengganggu PDI Perjuangan,” kata Beathor dalam pesan WA-nya kepada Kabariku, Rabu (29/1/2020).
Beathor menilai, manuver itu merupakan serangan awal terhadap PDI Perjuangan yang memiliki rencana memenangan kembali Pemilu 2024. Kemenangan PDI Perjuangan di Pemilu 2024 nanti, merupakan ancaman bagi Partai Demokrat yang akan memunculkan putra mahkota.
“Kemenangan PDIP pada Pemilu 2024 akan menghambat rencana Partai Demokrat tersebut,” paparnya.
“Sekali lagi, penegakan hukum di negara ini berjalan sebagaimana mestinya,” ungkapnya lagi. (Has)