• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Sabtu, Desember 13, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Hukum

Terkait Sengketa Bumigas dan Geo Dipa, ADPPI Kirim Surat ke Dewas KPK

Redaksi oleh Redaksi
19 Juni 2020
di Hukum
A A
0
Koordinator SIAGA 98 Hasanuddin.

Koordinator SIAGA 98 Hasanuddin.

ShareSendShare ShareShare

KABARIKU – Asosiasi Daerah Penghasil Panas Bumi Indonesia (ADPPI) menyarankan agar Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) menarik kembali surat Nomor B/6004/Lit.04/10-15/09/2017 perihal Tanggapan terhadap Permohonan Bantuan Klarifikasi ke HSBC yanq ditandatangani oleh Deputi Bidang Pencegahan KPK, Pahala Nainqqolan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hal itu disampaikan Ketua Umum ADPPI Hasanuddin dalam suratnya ke Dewas KPK Jakarta, bernomor 001 .Ext/Juni 2020 tanggal 19 Juni 2020. Surat tersebut disampaikan Hasanuddin berkaitan dengan sengketa kontrak kerjasama antara PT Bumigas Energi (BGE) dengan PT Geo Dipa Energi (GDE) terkait pengusahaan panas bumi Dieng dan Patuha.

RelatedPosts

Kasasi Ditolak, Skandal Sisakan Luka: 400 Eks Pekerja IGM Menjerit Menagih Haknya

Kejati Jabar Tersangkakan Eks Sekretaris dan Wakil Ketua DPRD Bekasi Kasus Korupsi Tunjangan Perumahan

Status Cekal Dicabut, Kejagung Tetap Periksa Bos Djarum Victor Hartono di Kasus Pajak

“Ijinkan kami menyampaikan saran dan masukan sepatutnya Surat Nomor B/6004/Lit.04/10-15/09/2017 Perihal Tanqqapan terhadap Permohonan Bantuan Klarifikasi Ke HSBC yanq ditandatanqani oleh Deputi Bidanq Penceqahan KPK, Pahala Nainqqolan dapat diperbaiki, dan/atau ditarik kembali,” papar Hasanuddin dalam suratnya.

Ada sejumlah alasan mengapa Hasanuddin menyarankan agar Dewas KPK segera mencabut kembali surat Deputi Pencegahan tersebut:

Pertama, surat Deputi Pencegahan yang materinya berkenaan dengan klarifikasi, koordinasi dan informasi data perbankan bukanlah bagian dari kewenangan KPK;

Kedua, mengeluarkan surat dengan materi yang tidak sesuai dengan kewenangan pada saat para pihak sedang melakukan upaya hükum (perdata) sengketa kontraktual telah menimbulkan penafsiran sebagai “campur tangan” tanpa kewenangan;

Ketiga, berdasarkan informasi yang ada pada kami, berkenaan dengan Data Koordinasi dan Supervisi Sektor Energi Tahun 2016 yang dilakukan oleh KPK (Kedeputian Bidang Pencegahan KPK), Kementerian ESDM dan Dewan Energi Nasional (DEN) tidak menyebutkan proyek PLTP Dieng-Patuha sebagai salah satu agenda pencegahan.

Baca Juga  Kejari Binjay Tetapkan Satu Lagi Kasus Dugaan Korupsi Dinas Bina Marga Bina Konstruksi Sumut

Hasanuddin pun membeberkan kronologis sengketa antara kedua perusahaan tersebut:

Pada tahun 1974, Dieng ditetapkan sebagai Wilayah Kerja VI Panasbumi bagi Pertamina berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertambangan Energi No. 491/ KPTS/M/Pertamb/1974, yang meliputi areal seluas 107.361 ,995 hektar.

Pada tahun 1976-1994 Pertamina menyelesaikan 27 sumur uji produksi; 21 sumur di Sikidang, 3 sumur di Sieri dan 3 sumur di Pakuwaja. Selama tahun 1981-1993 Pertamina telah menghasilkan listrik dengan mengoperasikan Power Plant unit kecil berkapasitas 2 MW.

Pengembangan lebih lanjut dilakukan oleh Himpurna California Energi (HCE), sebuah perusahaan gabungan antara Himpurna Enersindo Abadi sebagai pemegang saham minoritas (10%) dengan California Energy Ltd (90%) sebagai partner asing. Sejak tahun 1995-1996 HCE melakukan berbagai kegiatan pengeboran serta membangun PLTP Unit I kapasitas terpasang 60 MW.

Namun, pada tahun 1997 dilakukan penangguhan proyek PLTP Dieng Patuha melalui Surat Keputusan Presiden Nomor. 39 Tahun 1997 tentang Penangguhan/Pengkajian Kembali Proyek Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara dan Swasta yang Berkaitan dengan Pemerintah/Badan Usaha Milik Negara, dan Surat Keputusan Presiden Nomor. 3 Tahun 1998.

Akibat penghentian ini, California Energy Ltd menggugat PT. PLN (persero) melalui Mahkamah Arbitrase Internasional pada tahun 1998 dan dimenangkan oleh HCE pada tahun 2000.

Setelah sengketa selesai, perusahaan dipegang Overseas Private Investment Cooperation (OPIC) sebagai pemilik saham mayoritas. Selanjutnya OPIC bekerjasama dengan Pertamina pada tahun 20002002 untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan fasilitas asset yang ditinggalkan HCE.

Pada tanggal 27 Agustus 2001 Pemerintah RI dan OPIC menandatangani Final Agreement yang menyatakan kepemilikan saham mayoritas berpindah dari OPIC ke Pemerintah RI di bawah Departemen Keuangan. Melalui Surat Perjanjian Kerjasama antara PT. PLN dengan Pertamina, maka pada tanggal 4 September 2001 dibentuk Badan Pengelola Dieng Patuha (NDP).

Baca Juga  Hasanuddin: SIAGA 98 Optimis Permohonan Judicial Review Mahkamah Konstitusi Nurul Ghufron akan Dikabulkan

Pemerintah melalui Menteri Keuangan mengambil PLTP Dieng-Patuha dari HCE dan PPL melalui Surat Nomor 436/MK 02 12-001 dan menunjuk PT. PLN sebagai Pengelola Proyek PLTP Dieng-Patuha. Sebagai tindak lanjut, PLN dan Pertamina menandatangani perjanjian kerjasama pendirian perusahaan PT. Geo Dipa Energi di bidang panasbumi dan Joint Development Agreement (JDA) rencana PLTP Dieng-Patuha.

Setelah melakukan berbagai pembenahan, pada tanggal 8 Agustus 2002 PT. Geo Dipa resmi didirikan dengan mengoperasikan 7 buah sumur produksi dengan kapasitas 60 MW yang terinterkoneksi ke jaringan Jawa-Madura-Bali (Jamali).

Pada tanggal 22 Oktober 2002, PT.Geo Dipa Energi (GDE) menyelenggarakan tender proyek PLTP Dieng Patuha, 2×60 MW di Dieng, Jawa Tengah dan 3 x 60 MW di Patuha, Jawa Barat. Hasilnya, PT Bumi Gas Energi (BGE) dinyatakan sebagai pemenang tender pada tanggal 5 Maret 2003. Shareholder Approval (SA) baru terbit pada tanggal 17 Mei 2004 (14 bulan dari penunjukan sebagai pemenang tender) yang dituangkan dalam Keputusan Pemegang Saham yang memberi persetujuan kepada GDE dan BGE dengan nilai kontrak maksimal USD 488,890,000.00.

Pada tanggal 12 Desember 2004, untuk membiayai proyek Dieng Patuha, BGE menandatangani perjanjian pembiayaan dengan CNT Group Construction Limited disaksikan oleh jajaran Direksi GDE di kantor CNT Hongkong.

Pada tanggal 1 Februari 2005 dibuat dan ditandatangani pula perjanjian Dieng-Patuha Geothermal Project Development (D&P GPD) antara GDE dengan BGE dalam perjanjian Dieng and Patuha Geothermal Project Development Agreement Nomor KTR.OOI/ GDE/11/2005.

Pada tanggal 18 Januari 2005 dalam rapat di Ditjen GSDM yang dipimpin Dirjen GSDM dan dihadiri oleh Departemen ESDM dan Departemen Keuangan, direkomendasikan agar Pertamina segera menyerahkan (relinguishment) Area Kontrak HCE dan PPL di lapangan Geothermal Dieng dan Patuha yang berada di dalam WKP Pertamina kepada Pemerintah cq Dirjen Mineral, Batubara dan Panas Bumi untuk kemudian diserahkan kepada PT. Geo Dipa Energi yang merupakan Joint Venture (JV) antara Pertamina (66.67%) dengan PLN (33.33%) untuk pengelolaan lapangan lebih lanjut.

Baca Juga  SIAGA 98: Salaman Haris Azhar-Fatia dengan Menko Luhut dalam Sidang, Cermin Moral Bathin Kedua Pihak Sama Baik

Meskipun kontrak telah ditandatangani GDE-BGE dan antara BGE dengan lembaga pembiayaan (CNT Group Limited Construction), GDE tidak bisa menyerahkan fotocopy “consession right” atau izin Wilayah Kuasa Pertambangan (WKP) dan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Dieng Patuha yang diminta BGE sejak tanggal 25 Oktober 2004 yang mengakibatkan pembatalan investasi (pendanaan) oleh CNT Group Construction Limited) pada bulan Oktober 2006 yang pada akhirnya membatalkan pembiayaan pada 18 Mei 2008.

Pada tanggal 17 Juli 2008, perjanjian proyek pengembangan panas bumi Dieng-Patuha diakhiri.

Dengan diakhirinya perjanjian proyek tersebut berakibat terjadi gugatan di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), karena BGE merasa dirugikan. BGE sudah melakukan persiapan proyek sejak 2003 dengan menghabiskan dana sekitar Rp 150 miliar. BGE juga telah mengajukan pinjaman ke CNT Hongkong senilai 600 juta USD.

“Di tengah proses sengketa, pada tanggal 19 September 2017, Deputi
Bidang Pencegahan KPK mengeluarkan surat Nomor B/6004/Lit.04/10-15/09/2017 Perihal Tanggapan terhadap Permohonan Bantuan Klarifikasi Ke HSBC yang ditandatangani oleh Deputi Bidang Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan,” kata Hasanuddin.

Kini surat itu pun berbuntut panjang. Pihak BGE melaporkan Deputi Pencegahan KPK kepada pihak kepolisian dan Dewas KPK. (Ref)

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Hasanuddin
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Telusuri Lonjakan Tagihan Listrik

Post Selanjutnya

Direksi PT Telkom Dirombak, Pendiri Bukalapak Jadi Direktur Milenial Pertama di BUMN

RelatedPosts

Kasasi Ditolak, Skandal Sisakan Luka: 400 Eks Pekerja IGM Menjerit Menagih Haknya

12 Desember 2025
Mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Bekasi RAS ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi dan ditahan Kejati Jabar

Kejati Jabar Tersangkakan Eks Sekretaris dan Wakil Ketua DPRD Bekasi Kasus Korupsi Tunjangan Perumahan

10 Desember 2025

Status Cekal Dicabut, Kejagung Tetap Periksa Bos Djarum Victor Hartono di Kasus Pajak

30 November 2025

Koalisi Masyarakat Sipil Desak Presiden Prabowo Terbitkan Perppu Tunda KUHAP Baru

23 November 2025
Ketua Divisi Advokasi AJI, Erick Tanjung

PN Jaksel Tolak Gugatan Rp200 Miliar Mentan Amran terhadap Tempo, AJI: Sesuai Mandat UU Pers

19 November 2025

Sengketa Informasi Ijazah Jokowi: KPU Tegaskan Semua Dokumen Capres Bersifat Terbuka

18 November 2025
Post Selanjutnya
Muhammad Fajrin Rasyid dan PT Telkom. (*)

Direksi PT Telkom Dirombak, Pendiri Bukalapak Jadi Direktur Milenial Pertama di BUMN

Gerhana matahari cincin. (*)

Sabtu (21/6) Besok Terjadi Gerhana Matahari Cincin

Discussion about this post

KabarTerbaru

Dari Kota Medan, Presiden Prabowo Subianto menuju ke Provinsi Aceh untuk meninjau langsung tiga kabupaten yang wilayahnya terdampak bencana, pada Jumat, 12 Desember 2025.

Presiden Prabowo Tinjau Kerusakan Pasca Bencana Aceh Tamiang dan Temui Warga Pengungsi

13 Desember 2025

PWI Pusat Terbitkan Edaran Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

12 Desember 2025
Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, Melakukan Kunjungan Kerja dan Verifikasi Lapangan di Lokasi Terdampak Banjir dan Longsor di Kota Padang, Sumatera Barat

Menteri LH Pastikan Bencana Padang Dipicu Faktor Alam, Bukan Aktivitas Perusahaan

12 Desember 2025

Kasasi Ditolak, Skandal Sisakan Luka: 400 Eks Pekerja IGM Menjerit Menagih Haknya

12 Desember 2025
Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara pada Jumat, 12 Desember 2025, usai menyelesaikan rangkaian kunjungan kenegaraan ke Pakistan dan Federasi Rusia.

Presiden Prabowo Kembali ke Tanah Air, Langsung Tinjau Penanganan Bencana Aceh-Sumatra

12 Desember 2025
Plh Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Mungki Hadipratikto

Mungki Hadipratikto: Sosok Jaksa di Balik Penindakan Eksekusi dan Pemulihan Aset KPK

12 Desember 2025
JAMKI mendesak KPK memanggil paksa anggota DPR yang mangkir dalam kasus dugaan korupsi CSR BI–OJK, (Istimewa)

Triliunan Dana CSR Diduga Bocor, JAMKI Desak KPK Kejar Anggota DPR yang Menghilang

12 Desember 2025
Sandri Rumanama membantah tuduhan JATAM yang mengaitkan Presiden Prabowo dan PT THL dengan banjir Sumatera, (Foto:Istimewa)

Sandri Rumanama Bantah Tuduhan JATAM Seret Prabowo dan PT THL dalam Banjir Sumatera

12 Desember 2025
Presiden Prabowo Memimpin Rapat Posko Terpadu Penanganan Bencana Aceh (07/12)

KPK Siaga Awasi Anggaran dan Donasi Bencana, Presiden Prabowo: Tak Boleh Ada Korupsi

12 Desember 2025

Kabar Terpopuler

  • Kasasi Ditolak, Skandal Sisakan Luka: 400 Eks Pekerja IGM Menjerit Menagih Haknya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lemdiklat Audit Hasil Didik di Polda DIY untuk Mendukung Reformasi Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kronologi Tragedi Terra Drone Cempaka Putih: Diperkirakan 20 Korban Tewas Terjebak Kebakaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral “Kasihlah Roti”: Aksi Si Adik Gemoy Zein, Gerakkan Bantuan ke Aceh Tamiang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalam Suasana Berduka, Kedua Putra Epy Kusnandar Sampaikan Pesan untuk Media dan Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com