• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Selasa, Oktober 28, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Opini Artikel

“Sandwich Crime“ Dalam Masyarakat “Post Truth“

Redaksi oleh Redaksi
12 Agustus 2022
di Artikel
A A
0
ShareSendShare ShareShare

oleh :
Dr. Andry Wibowo, S.I.K., M.H., M.Si

Kabariku- Penggemar kuliner pastinya mengenal sandwich, roti lapis yang berisi sayur, irisan tomat, telur, yang bisa juga disajikan dengan variasi lain seperti ikan tuna atau daging asap.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sandwich menu makanan yang mendunia selain burger, toast, nasi goreng, sushi dan sashimi, rendang, fried chicken dan spagheti.

RelatedPosts

Dalam Perspektif Islam, Hoaks Bukan Hanya Informasi Palsu Melainkan Dosa Sosial dan Pelanggaran Moral

Dari Polemik ke Pengakuan: Gunung Padang dan Jalan Terang Sains untuk Rekonsiliasi Ilmiah

Terdzalimi: Mendulang Hikmah di Balik Derita

Lalu apa kaitannya antara sandwich dan kejahatan (crime)?

Sandwich crime menjadi model bagi penulis untuk melihat fenomena multi kejahatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok. Dalam dunia kriminal dan penegakan hukum sudah dikenal konsep kejahatan yang bersifat parsial dan integral, single maupun multiple.

Multiple crime adalah kejahatan yang dilakukan dengan satu motif namun menggunakan berbagai tindakan sehingga nampak sebagai satu rantai kejahatan (chain of crimes).

Kemudian bagaimana dengan “sandwich crime” yang dimaksud dalam tulisan ini?

Sandwich crime adalah tindak kejahatan yang bersifat integral dan multiple. Dimana pelaku kejahatan memiliki motif (mens rea) dan tindakan (actus reus) yang berbeda sehingga memiliki konsekuensi hukum yang berbeda pula. Sandwich crime merupakan penumpukan kejahatan dengan motif dan tindakan yang berbeda, sehingga memiliki konsekuensi pada perbedaan pelaku, korban, tempat (locus) dan waktu (tempus) kejadian.

Karena sifatnya yang seperti sandwich, model kejahatan ini dilakukan dengan kesadaran penuh para pelakunya (fully awareness). Dalam sejarah di dunia, model kejahatan seperti ini umumnya dilakukan oleh kelompok kejahatan yang terorganisir (organized crime). Pelaku teroganisir dalam satu pola pikir, kepentingan, nilai kelompok, tujuan serta keterampilan tertentu untuk melakukan multiple crime.

Baca Juga  Terdzalimi: Mendulang Hikmah di Balik Derita

Sandwich crime sekali lagi adalah suatu permodelan untuk memahami kejahatan yang bersifat multiple dan integral. Antara satu kejahatan dengan kejahatan lainnya yang jika disusun seperti roti sandwich. Berisi kombinasi makanan dalam satu kesatuan yang memiliki rasa dan sensasi yang berbeda dalam satu gigitan.

Dalam dunia modern yang semakin kompleks ini, fenomena “sandwich crime” akan banyak terjadi dan menjadi tantangan baru bagi aparat penegak hukum dan pemerintah. Karena pada dasarnya semakin modern suatu negara, perkembangan kejahatan akan mengikuti jalannya peradaban. Membutuhkan sistem hukum yang efektif untuk mengatasinya dengan integritas dan kompetensi aparatur penegak hukumnya.

Sejatinya “sandwich crime“ hanya dapat dilakukan oleh mereka yang memiliki akal, keberanian, kebiasaan untuk melakukan kejahatan dan kapital pendukung lainnya.

Sebagaimana layaknya organisasi kejahatan yang hidup dalam era masyarakat post truth, saat kebenaran palsu menjadi fenomena masal peradaban dunia.***

Yogyakarta, Agustus 2022

*Penulis menyelesaikan disertasinya pada bidang konflik identitas dan manajemen kerumunan (crowd).

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: “Sandwich Crime“ Dalam Masyarakat “Post Truth“Dr. Andry WibowoKepala Badan lntelijen Provinsi DIY
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Diduga Lakukan Suap, Bupati Pemalang Ditangkap KPK

Post Selanjutnya

‘Polri Peduli Hutan’ Sambut HUT RI ke 77 Polres Garut Tanam 10.000 Pohon

RelatedPosts

Dalam Perspektif Islam, Hoaks Bukan Hanya Informasi Palsu Melainkan Dosa Sosial dan Pelanggaran Moral

13 September 2025
Gunung Padang, sebuah situs di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, telah menjadi pusat perdebatan dan spekulasi sejak penemuannya pada tahun 1914

Dari Polemik ke Pengakuan: Gunung Padang dan Jalan Terang Sains untuk Rekonsiliasi Ilmiah

7 September 2025

Terdzalimi: Mendulang Hikmah di Balik Derita

16 Juli 2025

Dasar Penyertaan Modal Pemerintahan Daerah Kepada BUMD Air Minum

18 Oktober 2024

Megatrust akan Terjadi di Jawa Barat?

20 Agustus 2024

Tahlil Pergerakan: Penghormatan untuk Muhammad Rafsanjani (30 Maret 1992 – 11 Maret 2024)

17 Maret 2024
Post Selanjutnya

'Polri Peduli Hutan' Sambut HUT RI ke 77 Polres Garut Tanam 10.000 Pohon

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Selain Tugas Pokok, Polisi Harus Membantu Pemerintah Atasi Masalah Nasional

Discussion about this post

KabarTerbaru

Momen Jabat Tangan dan Pujian Presiden Trump kepada Presiden Prabowo/Setneg

Lagu “Prabowo for Global Peace” Viral, Angkat Citra Indonesia sebagai Pembawa Perdamaian Dunia

28 Oktober 2025
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon (kiri) dan Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha (kanan) pada acara "Bincang Bersama Menteri Kebudayaan: Satu Tahun Kementerian Kebudayaan" di Restoran Danau Sentani, Senayan Park, Jakarta Selatan, Jumat (24/10/2025) (Foto: Dokumentasi Kementerian Kebudayaan)

Menbud Fadli Zon Resmikan 15 Museum Baru untuk Perkuat Pelestarian Kebudayaan Nasional

28 Oktober 2025
Ilustrasi: puluhan ribu pasukan TNI dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar (Foto: TNI)

TNI Siap Dikerahkan ke Gaza, Tunggu Perintah Langsung Presiden Prabowo

28 Oktober 2025
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria (Foto: Komdigi)

Nezar Patria: Indonesia Butuh SDM Cakap Teknologi Hadapi Bonus Demografi

28 Oktober 2025
Kepala BNN RI Komjen Pol. Suyudi Ario Seto (kiri) dalam pertemuan bersama Senior Officer Indonesia AFP Steve Lindner (kanan) di Jakarta (Foto: BNN RI)

BNN dan Polisi Federal Australia Perkuat Kerja Sama Lawan Peredaran Narkotika di Asia-Pasifik

28 Oktober 2025
Kapolri menerima audiensi PWI Pusat di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin (27/10/2025)

Polri-PWI Mantapkan Sinergi, Kapolri: Pers Mitra Strategis Wujudkan Kamtibmas dan Demokrasi Sehat

28 Oktober 2025
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi (kedua kiri) menyerahkan bantuan beasiswa kepada santriwati di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur (Foto: KemenPPPA)

MenPPPA Ajak Santri Bijak Gunakan Internet dan Wujudkan Pesantren Ramah Anak

28 Oktober 2025
Suasana pemeriksaan kepatuhan terhadap norma penggunaan tenaga kerja asing (TKA) di PT WNI, Bahomotefe, Morowali, Sulawesi Tengah, pada 4–5 September 2025 (Foto: Kemnaker RI)

Kemnaker Ingatkan Perusahaan Patuhi Aturan Penggunaan Tenaga Kerja Asing

28 Oktober 2025
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Bertindak Cepat Kendalikan Inflasi dan Harga Komoditas

28 Oktober 2025

Kabar Terpopuler

  • Senator asal Papua, Agustinus R. Kambuaya, menyatakan dukungan kepada putra Papua Frans Pigome dan Florentinus Beanal untuk menempati posisi strategis di PT Freeport Indonesia.(Foto:Istimewa)

    Senator Agustinus Kambuaya: Frans Pigome dan Florentinus Beanal Layak Pimpin Freeport

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisuda UIC 2025: Irjen Pol Andry Wibowo Serukan Revitalisasi Nilai Pancasila dan Patriotisme Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertemuan Tête-à-Tête, Prabowo-Lula Perkuat Kemitraan untuk Kesejahteraan Rakyat dan Inovasi Teknologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Momen Reformasi Polri Dinilai Tepat, Mensesneg Pastikan Komite Segera Diumumkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FSP BUMN IRA Kritik Bio Farma, Usai Rekrut Eks Wadirut sebagai Staf Ahli dengan Honor Fantastis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com