• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Rabu, Juli 2, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Opini

Etika, Pancasila dan Kewibawaan Negara

Redaksi oleh Redaksi
6 Agustus 2022
di Opini, Tokoh
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Renungan untuk Indonesia Merdeka
oleh :
Dr. Andry Wibowo S.I.K., M.H., M.Si.

Kabariku- Negara adalah entitas kehidupan dimana warga hidup bersama dalam wilayah dan hukum yang terpimpin. Suatu bentuk pemerintahan yang menjalankan amanat konstitusi. Memiliki nilai dan tujuan yang menjadi dasar dalam bernegara.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sama halnya dengan organisasi pada umumnya, negara mempertaruhkan reputasi dan kewibawaannya untuk menjaga kepercayaan tidak saja dari rakyat, tetapi juga dunia internasional.

RelatedPosts

Koruptor Berlari, Hukum Tertatih

Putusan MK dan Pertanyaan Besar yang Mengiringinya

Pentingnya Pemerataan Pembangunan, Jawa Selatan sebagai Solusi Jitu atau Masalah Baru?

Begitu pentingnya reputasi, sehingga setiap negara memiliki nilai dasar tentang etika bernegara yang menjadi pedoman bersama. Sebuah kesepakatan yang menjadi perimeter (pembatas dari kebebasan) dan paramater (ukuran perilaku yang di bolehkan).

Etika bernegara ini menjadi hukum dasar yang memuat prinsip dan karakter utama kepribadian setiap warga negara. Sifat ksatria dan patriotisme menjadi tata laku yang berhubungan dengan “do“ anda “dont’s”, “right or wrong“ atau “can do“ or “can’t do”, mengarahkan suatu perilaku kolektif pada kesamaan perimeter dan parameter.

Begitu mendasarnya sikap etika bernegara sehingga pelanggaran terhadapnya menjadi kejahatan. Pelanggaran terhadap prinsip utama bernegara mesti mendapatkan hukuman dan konsekuensi serius. Karena pada dasarnya kejahatan terhadap prinsip utama bernegara memiliki resiko terhadap reputasi negara.

Semisal dalam sejarah dunia bagaimana Presiden Nixon mendapatkan ancaman untuk dimakzulkan, meskipun pada akhirnya ia mengundurkan diri akibat terbongkarnya “kebohongan publik“ yang dikenal dengan skandal water gate.

Demikian pada banyak negara maju seperti Jepang, etika bernegara diajarkan sejak dini kepada rakyat agar karakter warga negara jepang dapat terjaga dan terus berkelanjutan.

Baca Juga  Tanggapi Penangkapan Lukas Enembe, Presiden Jokowi: 'KPK Sudah Punya Fakta dan Bukti'

Pemimpin lembaga publik patut memberi contoh bagaimana etika bernegara tersebut dipelihara dan di jalankan.

Contoh terakhir adalah pengunduran diri beberapa pejabat publik di bidang keamanan Jepang pasca tertembaknya mantan PM Shinzo Abe.

Beberapa diantaranya melakukan “harakiri” sebagai sikap ksatria atas kelalaian dalam menjalankan tugasnya.

Dari dua contoh tersebut dapat dilihat bahwa setiap negara berdiri dan digerakkan merujuk pada prinsip serta tujuan yang hendak dicapai bersama.

Tidak terkecuali Indonesia yang menjadikan Pancasila sebagai prinsip utama bernegara, sekaligus prinsip etik untuk mewujudkan suatu negara yang tata tentram kerta raharja.

Pancasila sebagai alat pemersatu nilai multikultural membutuhkan komitmen seluruh warga negara. Tanpa terkecuali para pejabat publiknya.

Nilai yang ditanamkan demi terwujudnya kepribadian utama warga negara, yaitu sikap ksatria, patriot, rela berkorban, berakhlak dan berbudi luhur.

Mampu bekerja sama dalam harmoni dan menempatkan Tuhan dan negara sebagai tujuan pokok kehidupan sosial.

Oleh karena itu Pancasila tidak boleh terjebak pada praktek kekuasaan berdasarkan asal usul SARA.

Pancasila dalah Perimeter dan Parameter prinsip utama yang memuat etika bernegara. Karena memiliki konsekuensi terhadap reputasi dan tujuan bernegara, maka setiap kejahatan etika bernegara sama dengan pengkhianatan terhadap Pancasila.

Sehingga warga negara terbaik yang mampu menjalankan etika bernegara berdasarkan Pancasila dapat menjadi pemimpin dalam wilayah publik.

Sebaliknya, bagi warga negara maupun pejabat publik yang gagal menjalankan etika bernegara harus menerima konsekuensi.

Seperti kesadaran yang dilakukan Nixon dan para pejabat di Jepang atau melalui proses hukum yang konstitusional.

Etika bernegara adalah nilai dan prinsip utama yang mengikat seluruh warga negara. Sudah sepatutnya kita jaga dan amalkan bersama, karena dengan itu terjaga kewibawaan negara.

Baca Juga  Paripurna DPRD Kabupaten Garut Sahkan 11 Raperda, Enan: Perda Pesantren Kado Terindah di Hari Santri Nasional

Dirgahayu 77 Tahun Indonesia Merdeka,
Wujudkan Bersama Negara Pancasila yang Harmoni, Adil dan Makmur.

Yogyakarta, Agustus 2022

*Penulis menyelesaikan disertasinya pada bidang kajian konflik identitas dan manajemen kerumunan (crowd).***

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Dirgahayu 77 Tahun Indonesia MerdekaDr. Andry Wibowo SIK. MH. MsiEtika Pancasila dan Kewibawaan NegaraRenungan untuk Indonesia MerdekaWarta Pemiluwartapemilu
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

DPC Repdem Kabupaten Cirebon Berpartisipasi Dalam Khitanan Massal di Buntet Pesantren

Post Selanjutnya

Nyaris Putus Sekolah dan Hampir DO, Taufan Hunneman Wisuda Program Doktoral Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

RelatedPosts

Koruptor Berlari, Hukum Tertatih

1 Juli 2025
Muhammad Lukman Ihsanuddin

Putusan MK dan Pertanyaan Besar yang Mengiringinya

30 Juni 2025

Pentingnya Pemerataan Pembangunan, Jawa Selatan sebagai Solusi Jitu atau Masalah Baru?

16 Juni 2025
Kiri: Oki Muraza. Kanan: Oki Muraza di hadapan Presiden Prabowo Subianto dalam momen IPA Convex 2025 di Jakarta Mei 2025 lalu.

Profil Wadirut Pertamina Oki Muraza: Dosen dan Peneliti Terkemuka di Arab Saudi

14 Juni 2025

Strategi Prabowo Memerdekakan Palestina

31 Mei 2025
Haidar Alwi

“Toko Kelontong” Global yang Masih Berkutat di Zona Nyaman, Alarm untuk yang Masih Tertidur

29 Mei 2025
Post Selanjutnya

Nyaris Putus Sekolah dan Hampir DO, Taufan Hunneman Wisuda Program Doktoral Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Irjen Ferdy Sambo Belum Tersangka, Diduga Melanggar Kode Etik. Malam Ini Dibawa ke Mako Brimob

Discussion about this post

KabarTerbaru

Kejaksaan Agung

Kejagung Kembali Sita Uang Rp1,3 Triliun dari Kasus Ekspor CPO

2 Juli 2025
Presiden Prabowo Luncurkan Satuan Pemenuhan Gizi Polri Rangkaian Acara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Selasa (1/7/2025)

Presiden Prabowo Resmi Luncurkan SPPG Polri: Strategi Perbaikan Gizi Nasional

2 Juli 2025

Gemira Dukung Penuh Pengesahan RUU Perampasan Aset, Jalan Keadilan untuk Rakyat

2 Juli 2025
Universitas Gadjah Mada menayangkan gambar kampus dalam suasana temaram dan hening sebagai simbol suasana duka atas meninggalnya dua mahasiswa KKN di Maluku Tenggara/UGM

UGM Berduka, Dua Mahasiswa KKN Tewas di Maluku Tenggara, Ini Unggahannya

2 Juli 2025
Ilustrasi, demo sopir truk

Penjelasan Soal ODOL dan Akar Masalah Demo Sopir Truk di  Kemenhub Hari Ini

2 Juli 2025
Irjen Pol Dadang Hartanto

Mengenal Sosok Irjen Pol Dadang yang Diminta Menghadap Prabowo Usai Pimpin Upacara Bhayangkara

2 Juli 2025

DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

1 Juli 2025

Koruptor Berlari, Hukum Tertatih

1 Juli 2025

Eks Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait TPPU

1 Juli 2025

Kabar Terpopuler

  • Bu Guru Salsa yang viral, kini bahagia menjadi istri seorang PNS

    Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelantikan KADIN Garut Periode 2025-2030: Momentum Etika Hukum Memimpin Ekonomi Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Longsor di Cilawu, Lalu Lintas Garut-Tasik via Singaparna Dialihkan ke Jalur Malangbong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Sejarah dari Bandung: Seruan Melawan Lupa dan Penuntasan Tragedi Kemanusiaan Mei 1998

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.