Jakarta, Kabariku — Direktur Eksekutif Literatur Institut, Asran Siara, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah tegas Presiden Prabowo Subianto dalam mengamankan kekayaan negara melalui pemberantasan tambang ilegal di Indonesia.
Menurut Asran, kebijakan tersebut menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menegakkan tata kelola sumber daya alam yang bersih, transparan, dan berintegritas. Ia menilai tindakan Presiden Prabowo menunjukkan kepemimpinan yang mampu membangun kepercayaan dunia terhadap perekonomian Indonesia.
“Presiden Prabowo menunjukkan keseriusan dalam memulihkan integritas ekosistem mineral dan pertambangan nasional. Ini langkah strategis yang tidak hanya menutup celah praktik ilegal, tetapi juga menyelamatkan kekayaan negara yang seharusnya kembali ke rakyat,”
kata Asran dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).
Apresiasi ini disampaikan menyusul tindakan Presiden Prabowo yang secara langsung menyaksikan penyerahan aset enam smelter dan barang rampasan negara lainnya kepada PT Timah Tbk, di Smelter PT Tinindo Internusa, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Asran menegaskan, langkah Presiden Prabowo tidak hanya memperkuat aspek hukum dan pengawasan, tetapi juga memberikan sinyal kuat kepada investor global bahwa Indonesia sedang menata ulang fondasi ekonominya berdasarkan disiplin dan kepastian hukum.
“Keberanian Presiden menertibkan tambang ilegal adalah pesan jelas bagi dunia bahwa Indonesia berkomitmen pada tata kelola yang bersih. Investor global akan menaruh kepercayaan lebih besar kepada negara yang berani menegakkan aturan di sektor strategis,” ujarnya.
Ia juga menyebut tindakan Presiden Prabowo sebagai bentuk nyata nasionalisme ekonomi, di mana sumber daya alam dikelola untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, bukan kepentingan kelompok tertentu.
“Kekayaan tambang adalah milik rakyat. Ketika Presiden turun langsung memastikan aset rampasan negara kembali ke BUMN, itu menegaskan kedaulatan ekonomi dan semangat keadilan sosial,” ucap Asran.
Lebih lanjut, Direktur Literatur Institut itu mendorong agar langkah Presiden Prabowo diikuti dengan reformasi menyeluruh terhadap regulasi dan sistem pengawasan pertambangan, agar praktik ilegal tidak kembali terulang.
“Presiden Prabowo telah meletakkan pondasi penting. Selanjutnya, seluruh kementerian, lembaga, dan aparat pengawas harus memastikan tata kelola pertambangan semakin kuat, efisien, dan berpihak pada kepentingan nasional,” katanya.
Langkah Presiden Prabowo dalam menertibkan tambang ilegal ini, lanjut Asran, menandai babak baru dalam penguatan tata kelola ekonomi nasional — di mana kepastian hukum dan integritas menjadi daya tarik utama investasi asing serta jaminan bahwa kekayaan alam Indonesia dikelola untuk kemakmuran seluruh rakyat.
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post