Dari rumah sederhana di ujung Kota Palopo, lahir semangat besar untuk mengubah masa depan. Muhammad Juanda Asrul, mahasiswa baru program studi Informatika Universitas Mega Buana Palopo (UMBP), menjadi salah satu penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) tahun ini.
Dari rumahnya yang mungil, lahir cita-cita yang besar. Hari ini Juanda menerima tamu istimewa. Kunjungan yang juga dihadiri oleh Rektor Universitas Mega Buana Palopo dan Kepala LLDIKTI Wilayah IX pada Sabtu (4/9) ini, merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap keberlanjutan pendidikan tinggi yang inklusif dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi memberikan semangat langsung kepada Juanda yang baru saja diterima sebagai mahasiswa di UMBP.
“Jangan pernah ragu untuk terus melangkah. Pendidikan kini menjadi prioritas. Dengan belajar, insya Allah terbuka jalan menuju berbagai kesempatan lainnya. Selain memperoleh ilmu, kita juga membangun jejaring pertemanan. Yang penting adalah tetap semangat, sabar, dan terus belajar,” pesan Dirjen Khairul.
Bagi Juanda, kuliah bukan sekadar melanjutkan pendidikan, melainkan wujud nyata dari doa dan perjuangan kedua orang tuanya. Ayahnya yang dahulu bekerja sebagai tukang ojek dan kini tengah berjuang melawan penyakit stroke, serta ibunya yang dengan penuh kasih terus mendampingi keluarga, menjadi sumber kekuatan yang mengantarkan Juanda menapaki jalan pendidikannya.
Pada kunjungan kali ini, secara simbolik Dirjen Khairul menyerahkan KIP Kuliah dan perangkat laptop yang akan digunakan Juanda untuk mendukung kegiatan perkuliahannya.
“Pertama-tama, saya ucapkan selamat kepada Juanda yang telah terpilih menerima KIP Kuliah. Ini adalah hasil dari kerja keras dan prestasi yang membanggakan. Pemerintah hadir untuk memastikan akses pendidikan tinggi terbuka luas bagi semua anak bangsa, dari Sabang sampai Merauke,” ujar Dirjen Khairul.
Dirjen Khairul juga menyampaikan salam hangat dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, sebagai bentuk komitmen kuat pemerintah untuk pemerataan akses pendidikan tinggi di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Rektor Universitas Mega Buana Palopo, Nilawati Uly, menyampaikan bahwa pihak universitas sangat berhati-hati dan teliti dalam menentukan penerima KIP Kuliah.
“Tentunya kami harus memastikan bahwa KIP Kuliah ini tepat sasaran. Kami ingin program ini benar-benar membantu mahasiswa yang membutuhkan, sekaligus mendorong mereka untuk berprestasi,” tegas Nilawati.
Di sisi lain, Juanda mengungkapkan rasa syukur dan tekad besarnya untuk membahagiakan kedua orang tuanya melalui pendidikan.
“Setiap hari saya belajar di kamar kecil beratapkan seng, dan di sela waktu kuliah nanti saya berencana tetap membantu di rumah makan tempat saya bekerja. Semua saya lakukan untuk membahagiakan orang tua,” tutur Juanda dengan mata berkaca-kaca.
Program KIP Kuliah merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan tinggi yang berkualitas dan inklusif. Melalui program ini, Dirjen Dikti terus memastikan bahwa tidak ada batasan untuk bermimpi, karena pendidikan adalah hak seluruh rakyat Indonesia.
Dengan semangat Diktisaintek Berdampak, pemerintah ingin menegaskan bahwa semua anak bangsa berhak mendapatkan kesempatan untuk belajar, berkembang, dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan negeri.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post