Tasikmalaya, Kabariku – Suhu politik di Kabupaten Tasikmalaya kembali memanas. Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada yang digelar pada Sabtu, 19 April 2025, tak hanya menyedot perhatian warga, tetapi juga memunculkan dinamika baru di ranah hukum dan politik lokal.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menggelar hitung cepat tak lama setelah pencoblosan. Hasilnya, pasangan calon Bupati-Wakil Bupati nomor urut 2, Cecep Nurul Yakin – Asep Sopari Al-Ayubi, tampil sebagai pemenang dengan perolehan suara 53,91 persen.
Di posisi kedua, pasangan nomor urut 3 Ai Diantani – Iip Miftahul Paoz memperoleh 29,18 persen, sementara pasangan nomor urut 1 Iwan Saputra – Dede Muksit Aly hanya meraih 16,91 persen.
Tak menunggu lama, kubu Cecep-Asep langsung menggelar deklarasi kemenangan di Exhibition Primajasa Center, Singaparna. Acara yang digelar di hari yang sama itu dipimpin langsung oleh Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Amir Mahfud.
Nmun tak semua pihak menerima hasil tersebut. Pasangan Ai-Iip, yang diusung oleh PDI Perjuangan, PKB, dan Nasdem, menyatakan tidak akan tinggal diam. Mereka menolak mengakui kemenangan Cecep-Asep dan berencana melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Tuduhan kecurangan pun mulai mengemuka.
“Pelaksanaan PSU ini menurut penelitian kami sifatnya sangat barbar,” kata Aep Syarifudin, Juru Bicara Tim Gabungan Ai-Iip, Minggu, 20 April 2025.
Menurut Aep, telah terjadi praktik yang sistematis, terstruktur, dan masif, termasuk indikasi politik uang menjelang hari pencoblosan.
Perjalanan Ai Diantani menuju Pilkada ulang ini memang tak lepas dari drama sebelumnya. Ia didaftarkan oleh PDIP ke KPU Kabupaten Tasikmalaya menyusul keputusan MK yang menganulir kemenangan petahana Ade Sugianto dalam Pilkada 2024, lantaran sudah menjabat selama dua periode.
Ai, yang merupakan istri Ade Sugianto sekaligus anggota DPRD Tasikmalaya sejak 2019, resmi mencalonkan diri bersama Iip Miftahul Paoz pada Minggu, 9 Maret 2025.
Dengan hasil PSU yang kini dipersoalkan, publik Tasikmalaya pun menunggu babak baru dari kontestasi politik ini. Apakah kemenangan Cecep-Asep akan bertahan, atau gugatan Ai-Iip ke MK justru membalikkan keadaan? Yang pasti, aroma panas Pilkada Tasikmalaya belum akan reda dalam waktu dekat.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post