Jakarta, Kabariku- Kongres LMND yang ke IX sempat tertunda akibat Covid-19, seharusnya diselenggarakan pada tahun lalu tepatnya di bulan Oktober kemarin.
Nasaruddin L, Ketua Wilayah LMND DKI Jakarta mengatakan, Kongres LMND cukup berbeda dengan organisasi yang lain sebab dalam pemaknaan LMND se-Indonesia, kongres LMND merupakan ajang adu gagasan.
Selain itu, Kongres untuk rekonstruksi struktural dan penentu arah gerak organisasi bagi LMND kedepannya yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali.
“Mengingat pentingnya Kongres ke IX ini tentu sudah seharusnya dipersiapkan secara matang sebab kongres ini adalah hajat besar yang akan mengumpulkan para pimpinan/delegasi LMND dari setiap 26 Provinsi di seluruh Indonesia,” ujar Nasaruddin. Sabtu (26/11/2022).
Pada 22 November kemarin, Badan Pekerja Kongres (BPK) LMND ke IX baru mengeluarkan Proposal Kongres.
Menurut Nasarudin, Hal tersebut ‘kurang elok’ apabila kongres IX dengan tema dan gagasan besar ini diselenggarakan pada tanggal 5-8 Desember 2022.
“Terkesan dipaksakan dan terburu -buru. Sikap Terburu-buru yang ditampilkan oleh Eksekutif Nasional LMND melalui BPK sepertinya memiliki tendensi lain yang kuat diluar tradisi kongres LMND,” jelasnya.
Oleh karenanya, Nasaruddin L selaku pribadi, anggota aktif LMND dan Ketua Wilayah menyatakan sikap:
Pertama, Kongres LMND harus ditunda sampai persiapan logistik dan konsepsi yang dipersiapkan oleh seluruh Struktural LMND yang ada di daerah-daerah sudah siap menuju Kongres ke-IX.
Kedua, Mendesak Eksekutif Nasional harus lebih demokratis dan rasional dalam menentukan Kongres dengan teknis yang objektif kedepannya.
“Ketiga, Jika tuntutan diatas tak diindahkan maka langkah-langkah menyelamat organisasi akan dilakukan,” Nasarudin menutup.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post