• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Kamis, Agustus 28, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Kabar Istana
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Nasional
  • Kabar Istana
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Kabar Istana
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
Home Opini

Dari Soekarno ke Prabowo: Indonesia Kembali Bicara di Panggung Dunia

Tresyana Bulan oleh Tresyana Bulan
28 Agustus 2025
di Opini
A A
0
Aula Majelis Umum di Markas Besar PBB di New York

Aula Majelis Umum di Markas Besar PBB di New York (dok un.org)

ShareSendShare ShareShare

ditulis oleh :
Hasanuddin
Koordinator SIAGA 98

(Simpul Aktivis Angkatan 98)
Ketua IRC for Reform

(Indonesia Raya Club for Reform)

Jakarta, Kabariku – Ketika Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan berpidato di Debat Umum Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 pada 23 September 2025, banyak pihak melihatnya hanya sebagai kehadiran rutin seorang Kepala Negara.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Namun, jika ditelaah lebih dalam, momentum ini membawa makna diplomatik yang jauh lebih besar. Indonesia ditempatkan sebagai pembicara ketiga, tepat setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Detik, 23/8/2025, Kumparan, 23/8/2025). Sebuah posisi yang sarat simbol dan prestise.

RelatedPosts

Waktunya Prabowo Meletakkan Dasar Ekonomi Baru, Mulai dari BUMN

Sosok Setya Novanto di Balik Pintu Golkar yang Tetap Terbuka: Seorang Milyuner dan Sempat Jadi Pria Tampan Surabaya

AI dan Peranannya dalam Perjalanan Pengetahuan dan Etika Manusia: Perspektif Kantian

Mengakhiri Absen Panjang

Selama hampir satu dekade terakhir, Presiden Indonesia tidak pernah hadir langsung di forum Debat Umum PBB. Pada masa Presiden Joko Widodo, pidato selalu diwakili Menteri Luar Negeri, bahkan sempat dilakukan secara virtual pada Sidang Umum ke-76 tahun 2021 (Kumparan, 23/8/2025).

Karena itu, kembalinya Presiden RI ke podium PBB merupakan penegasan kembali komitmen Indonesia untuk hadir secara aktif di forum diplomasi global.

Simbol Keseimbangan Regional

Urutan pidato bukanlah sekadar formalitas. Tradisi PBB menempatkan Brasil dan Amerika Serikat sebagai dua pembicara awal, selebihnya diatur berdasarkan permintaan negara, tingkat pejabat yang hadir, dan pertimbangan keseimbangan regional.

Penempatan Indonesia di urutan ketiga menunjukkan pengakuan internasional atas peran strategis Indonesia sebagai jembatan antara berbagai blok geopolitik: Barat, Asia, Selatan Global, dan dunia Islam.

Baca Juga  Inilah Kementerian Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029

Dengan posisi tersebut, Indonesia dipandang mampu menjadi penyeimbang regional di tengah polarisasi global.

Suara Indonesia diharapkan bisa menawarkan visi inklusif, mendorong multilateralisme, serta menghindarkan dunia dari jebakan rivalitas blok besar.

Keberhasilan Lobi Diplomatik

Posisi istimewa ini tentu tidak datang begitu saja. Dibaliknya terdapat kerja diplomasi panjang, baik melalui Kementerian Luar Negeri maupun jaringan diplomatik Indonesia di New York.

Di sini, peran Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi krusial. Melalui diplomasi yang tenang namun efektif, Sugiono berhasil memastikan Indonesia mendapat tempat terhormat di awal sidang.

Ini menegaskan bahwa keberhasilan di panggung PBB bukan hanya hasil kepemimpinan presiden, tetapi juga buah kerja keras tim diplomasi yang solid.

Meneruskan Jejak Soekarno dan Semangat Non-Blok

Momen ini juga bisa dibaca sebagai jejak keberhasilan besar setelah Presiden Soekarno. Pada era awal kemerdekaan, Soekarno tampil di forum internasional dengan pidatonya yang menggugah, “To Build the World Anew” pada 1960, yang menegaskan peran Indonesia sebagai negara baru yang berani menawarkan visi tatanan dunia.

Soekarno kemudian bersama negara-negara Asia-Afrika melahirkan Gerakan Non-Blok, sebuah wadah politik luar negeri yang menolak tunduk pada hegemoni blok Barat maupun blok Timur.

Kini, enam dekade kemudian, Prabowo melanjutkan tradisi tersebut dengan konteks baru. Kehadiran Indonesia di urutan ketiga, setelah dua negara besar, menjadi simbol bahwa dunia menunggu suara Indonesia sebagai representasi Selatan Global dan Non-Blok.

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal bahkan menyebut momen ini dapat dimaknai sebagai peluang Indonesia untuk menyuarakan visi “The Next World Order”, mirip dengan semangat Bung Karno pada era 1960-an (Merdeka, 24/8/2025).

Prabowo dan Indonesia Raya di Panggung Global

Lebih dari sekadar diplomasi, pidato ini juga menjadi sarana bagi Prabowo untuk mewujudkan gagasan Indonesia Raya. Konsep ini bukan hanya sebatas nasionalisme dalam negeri, tetapi ekspresi Indonesia sebagai bangsa besar yang menyumbang solusi bagi persoalan global.

Baca Juga  Menteri HAM Pastikan Pemangkasan Anggaran Tak Ganggu Program Kerja

Jika Prabowo mampu mengartikulasikan kepentingan Indonesia sekaligus menawarkan visi kemanusiaan universal, maka Indonesia Raya benar-benar hadir di forum dunia- sebagau realitas politik.

Hadirnya Presiden Prabowo sebagai pembicara ketiga di Sidang Umum PBB bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah keberhasilan diplomasi Indonesia. Ini adalah momentum penting untuk menunjukkan bahwa Indonesia masih relevan, dipercaya, dan mampu memainkan peran sebagai penyeimbang di panggung global.

Dari Soekarno yang berani menawarkan visi dunia baru hingga Prabowo yang kini melanjutkan tradisi Non-Blok dengan semangat Indonesia Raya, diplomasi Indonesia membuktikan daya tahannya.

Tidak boleh dilupakan pula, peran Menlu Sugiono yang memastikan diplomasi Indonesia berjalan efektif menjadi bagian tak terpisahkan dari keberhasilan ini.

Tantangannya kini adalah bagaimana pidato tersebut tidak berhenti pada simbol, melainkan menjadi pijakan strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di tatanan dunia yang kian bergejolak.

Kita berharap agar disaat pidato di PBB nanti dapat disiarkan langsung dan disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia.***

Proklamasi, 28 Agustus 2025

#tegakmerahputih

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Bicara di Panggung DuniaDebat Umum Sidang Majelis Umum PBBJejak SoekarnoPerserikatan Bangsa-BangsaPresiden Prabowo SubiantoSemangat Non-BlokSimbol Keseimbangan Regional
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Thom Haye Resmi Berseragam Persib Bandung untuk Musim 2025/26

Post Selanjutnya

Sekda dan Mantan Sekda Klaten Jadi Tersangka Korupsi Sewa Plaza, Kerugian Negara Rp6,88 Miliar

RelatedPosts

Gedung Kementerian BUMN sebelumnya bernama Gedung Garuda Indonesia gedung perkantoran di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta

Waktunya Prabowo Meletakkan Dasar Ekonomi Baru, Mulai dari BUMN

21 Agustus 2025
Setya Novanto/Instagram @s.novanto

Sosok Setya Novanto di Balik Pintu Golkar yang Tetap Terbuka: Seorang Milyuner dan Sempat Jadi Pria Tampan Surabaya

19 Agustus 2025
human person people cheerful pointing AI

AI dan Peranannya dalam Perjalanan Pengetahuan dan Etika Manusia: Perspektif Kantian

19 Agustus 2025

Kemerdekaan Hakiki dalam Sastra Indonesia: Minadzulumāti ilā Nūr

17 Agustus 2025
Irjen Pol. Dr. Andry Wibowo, S.I.K., M.H., M.Si.,

80 Tahun Usia Kemerdekaan Dan Mimpi Pejuang Serta Para Pendiri Bangsa

12 Agustus 2025
Irjen. Pol. Asep Edi Suheri, perwira tinggi Polri yang sejak 5 Agustus 2025 mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya

Langkah Panjang Irjen Pol Asep Edi Suheri, Putra Tasik yang Kini Pimpin Polda Metro Jaya

11 Agustus 2025
Post Selanjutnya
Sekda Aktif dan Mantan Klaten Jadi Tersangka Korupsi Plaza, Negara Rugi Rp6,88 Miliar/IST

Sekda dan Mantan Sekda Klaten Jadi Tersangka Korupsi Sewa Plaza, Kerugian Negara Rp6,88 Miliar

Wakil Ketua DPR RI, Prof. Dr. Ir. H. Sufmi Dasco Ahmad, SH., MH.

Polemik Tunjangan Rumah Anggota DPR Rp50 Juta per-Bulan, Begini Penjelasan Sufmi Dasco

Discussion about this post

KabarTerbaru

Wakil Ketua DPR RI, Prof. Dr. Ir. H. Sufmi Dasco Ahmad, SH., MH.

Polemik Tunjangan Rumah Anggota DPR Rp50 Juta per-Bulan, Begini Penjelasan Sufmi Dasco

28 Agustus 2025
Sekda Aktif dan Mantan Klaten Jadi Tersangka Korupsi Plaza, Negara Rugi Rp6,88 Miliar/IST

Sekda dan Mantan Sekda Klaten Jadi Tersangka Korupsi Sewa Plaza, Kerugian Negara Rp6,88 Miliar

28 Agustus 2025
Aula Majelis Umum di Markas Besar PBB di New York

Dari Soekarno ke Prabowo: Indonesia Kembali Bicara di Panggung Dunia

28 Agustus 2025
Persib Bandung resmi memperkenakan Thom Haye sebagai pemain barunya/Persib

Thom Haye Resmi Berseragam Persib Bandung untuk Musim 2025/26

28 Agustus 2025
Presiden Prabowo Subianto meninjau fasilitas Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono, Jakarta, pada Selasa, 26 Agustus 2025. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Presiden Prabowo Tegaskan Percepatan Pembangunan Rumah Sakit dan Pencetakan Dokter Spesialis

28 Agustus 2025

Badan Gizi Nasional Lakukan Pemantauan SPPG di Garut, Dorong Gizi Anak untuk Indonesia Emas 2045

28 Agustus 2025
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani.
(Foto: Dokumen Pribadi)

Tren Campak Meningkat, Dinkes Garut Siapkan Langkah Antisipasi

28 Agustus 2025
Presiden Prabowo Subianto meninjau fasilitas Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono, Jakarta, pada Selasa, 26 Agustus 2025. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Pasien Rasakan Harapan Baru di Gedung Modern RSPON Mahar Mardjono

28 Agustus 2025
PERSI Bandung resmi merekrut gelandang Tim Nasional Indonesia, Thom Haye

Thom Haye Gabung PERSIB! Eks Bintang Eredivisie Siap Perkuat Skuad di Super Liga dan AFC Champions

28 Agustus 2025

Kabar Terpopuler

  • Bukan demo bubarkan DPR, ini merupakan demo mahasiswa di DPR RI beberapa tahun lalu/ humbanghasundutankab.go.id

    Isu Panas Demo Besar Bubarkan DPR 25 Agustus 2025, Ini Hasil Penelusuran Fakta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • IGK Manila Tutup Usia: Profil Lengkap Berikut Istri dan Kedua Putranya yang Jarang Terungkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Tetapkan 11 Tersangka Pemerasan di Kemenaker: Noel Terima Rp3 M dari Anita Kusumawati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Atalia Praratya Pamer Kemesraan dengan Ridwan Kamil, Kata-katanya Menyentuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pekerja Pariwisata akan Makzulkan KDM Karena Study Tour, Warganet: Kelihatan Banget Berharap Duit Sekolahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Xiaomi 15T Series Siap Meluncur di Indonesia, Usung Performa Kencang dan Kamera Leica 50 MP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Tajam Mahfud MD: Jokowi Rusak Demokrasi, Hancurkan Konstitusi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Kabar Istana
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.