Jakarta, Kabariku –Erupsi dahsyat Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (17/6/2025), menjadi perhatian dunia internasional. Letusan gunung berketinggian 1.584 meter ini menyemburkan kolom abu vulkanik setinggi 10.000 meter ke langit, memaksa Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status siaga menjadi level tertinggi dalam sistem peringatan empat tingkat.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ini menjadi pusat perhatian media-media internasional seperti The Guardian, News Channel Asia, Straits Times, Reuters, serta media internasional lainnya.
Hal ini terjadi karena letusan Lewotobi Laki-laki tak hanya mengguncang kawasan timur Indonesia, tetapi juga langsung berdampak pada aktivitas penerbangan internasional, terutama di Bali.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, mencatat sedikitnya 32 penerbangan dibatalkan pada Rabu (18/6), mencakup 12 keberangkatan internasional, lima penerbangan domestik, dan 15 kedatangan dari berbagai negara.
Penerbangan yang dibatalkan meliputi rute ke dan dari kota-kota besar seperti Singapura, Melbourne, Brisbane, Adelaide, Sydney, Shanghai, Auckland, hingga Delhi. Maskapai besar seperti Virgin Australia, Jetstar, Qantas, Air India, Air New Zealand, Scoot, hingga Juneyao Airlines ikut mengambil langkah cepat membatalkan atau menunda penerbangan demi keselamatan penumpang.
“Keselamatan adalah prioritas utama kami. Kami hanya akan beroperasi ke dan dari Denpasar jika kondisi benar-benar aman,” ujar perwakilan Air New Zealand dalam pernyataan resmi dikutip dari The Guardian, Rabu (18/6).
Tak hanya itu, Scoot dan Singapore Airlines juga mengumumkan pembatalan penerbangan ke Bali dan Lombok, seraya memberikan opsi pengembalian dana penuh atau penjadwalan ulang kepada para pelanggan.
Sementara Jetstar menyatakan bahwa beberapa penerbangan kemungkinan besar akan kembali beroperasi malam harinya, seiring prakiraan yang menunjukkan mulai berkurangnya abu vulkanik di langit Bali.
Badan Geologi Indonesia mengimbau masyarakat dan wisatawan agar menghindari radius 7 km dari kawah Lewotobi Laki-Laki. Potensi bahaya lain seperti banjir lahar dingin juga diwaspadai, terutama jika terjadi hujan lebat.
Sementara itu, pihak BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menyebutkan ada satu desa yang sudah melakukan evakuasi, serta hujan abu dilaporkan terjadi di beberapa wilayah sekitar gunung.
Gunung Lewotobi Laki-Laki sendiri dikenal sebagai salah satu dari pasangan gunung kembar di Flores, berdampingan dengan Gunung Lewotobi Perempuan yang lebih tinggi namun cenderung tenang. Aktivitas vulkanik gunung ini pernah menelan korban jiwa pada November lalu, ketika sembilan orang meninggal dan ribuan lainnya mengungsi.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post