• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Sabtu, Desember 13, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Opini

Sistem Pemilu “Menghalangi” Jalur Independen

Redaksi oleh Redaksi
27 Juni 2024
di Opini, Pilkada
A A
0
ShareSendShare ShareShare

oleh :
Fran Fardariko
Independen Analis

Jakarta, Kabariku- Dalam beberapa tahun terakhir, perdebatan masyarakat vs elit telah menggantikan konflik ideologi tradisional dalam menjelaskan keputusan Pemilu para pemilih.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam makalah ini, saya Fran Fardariko sebagai independen analis menyelidiki apakah sikap anti-elit berkontribusi terhadap hasil politik utama: meningkatnya jumlah kandidat independen yang berhasil di pelbagai belahan dunia.

RelatedPosts

Aktualisasi Pesan Kapolri Idham Azis

Coretax: Digitalisasi Pajak yang Dipaksakan?

BBM Oplosan di SPBU Resmi: Tanggung Jawab Siapa?

Saya menerapkan eksperimen bersama di Chile, dimana sentimen anti-elit dan jumlah politisi independen yang sukses saat ini sangatlah menonjol.

Kami menemukan bahwa preferensi terhadap kandidat independen meningkat secara signifikan di kalangan pemilih dengan orientasi anti-elit. Dalam konteks dimana partai tradisional menghadapi masa-masa sulit, keyakinan tersebut merupakan kunci untuk memahami faktor-faktor dibalik dukungan terhadap kandidat yang tidak berafiliasi dengan partai.

Pemahaman ini penting karena memilih politisi independen dapat mendorong gaya politik yang personalistik, tanpa harus melemahkan akuntabilitas demokrasi, atau mendorong konflik antara eksekutif dan legislatif.

Apa yang mendorong independensi politik ini ;

Sikap anti-elit khususnya yang mendorong konflik moral antara “rakyat” dan “elit korup” menjadi semakin menonjol di seluruh dunia selama dekade terakhir.

Sikap seperti ini kini lazim dan relevan secara politik di berbagai negara seperti Spanyol, Turki, Amerika Serikat, Canada, Chilie dan Venezuela dan masih banyak lagi.

Meskipun pertarungan antara kelompok kiri dan kanan telah lama mendominasi perbincangan politik, ketidak puasan antara masyarakat dan elit telah menjadi faktor kunci dalam menjelaskan pilihan pemilu para pemilih dalam beberapa tahun terakhir yaitu gerakan kandidat independent.

Baca Juga  Penjelasan Terbaru Prof Denny Indrayana Soal Bocoran MK Terkait Sistem Pemilu Lebih Objektif, SIAGA 98 Jelaskan Alasannya

Fenomena politik relevan lainnya adalah keberhasilan kandidat independen dalam Pemilu (yakni individu yang mencalonkan diri tanpa dukungan, atau afiliasi dengan, partai politik) dalam berbagai kondisi politik.

Misalnya, pada tahun 2022, Rodolfo Hernandez mencalonkan diri sebagai calon independen di Kolombia dan hampir memenangkan Pemilu pada putaran kedua dengan memperoleh 47% suara.

Pada tahun 2016, Patrice Talon, seorang pengusaha independen, terpilih sebagai presiden Benin dengan mengalahkan perdana menteri yang sedang menjabat. Pada tahun 2018, Salome Zourabichvili yang independen terpilih sebagai presiden wanita pertama Georgia.

Transformasi politik ini terjadi dalam konteks menurunnya identifikasi partai, terkikisnya merek partai, berkurangnya pelembagaan sistem kepartaian, dan meningkatnya keterasingan dari sistem kepartaian.

Sementara di Indonesia juga mengalami kondisi di mana mayoritas publik perlahan kepercayaan terhadap partai mulai tergerus.

Sayangnya sistim politik di Indonesia menghambat jalur kandidat independen ini dengan persyaratan dukungan yang hampir tidak masuk akal, 6 sekian persen dari total jumlah pemilih.

Sementara di Chilie, Kolumbia, Kanada atau beberapa negara yang sudah menerapkan, kandidat independent hanya membutuhkan sekian ribuan dukungan atau petisi, dan ini dapat dilakukan melalu jalur organisasi masyarakat, persetujuan parlemen dari Komisi Pemilu Independen/partai, atau dukungan perorangan.

Bagaimanapun jalur independent adalah kehendak publik dan solusi untuk menjalurkan demokrasi atas dasar ketidak puasan publik kepada “elit-elit partai yang korup”.

Baru-baru ini di Jakarta salah satu jalur independen pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana sudah mendapat dukungan 1,2 juta dari penduduk Jakarta masih belum memenuhi syarat verifikasi, dimana menurut KPUD Jakarta, pasangan tersebut hanya memenuhi syarat dukungan KTP beserta formulir dengan jumlah 440 ribu, masih dibawah ambang batas minimum persyaratan yang mana 618 ribuan KTP.

Baca Juga  PERPPU CIPTAKER, Pelecehan MK dan Pemakzulan Presiden

Sementara di negara-negara yang sudah menerapkan sistim independen yang  justru mempermudah demi mendukung program demokrasi atas keinginan publik yang tidak puas dengan kandidat jalur tradisional yaitu kepartaian.

Dengan memanfaatkan batas dukungan seminimum mungkin jalur independen dapat menjadi menu utama yang lebih banyak untuk menjadi pilihan publik, dengan bahasa lain “bukan dia dia lagi”.

Dengan dibukanya jalur independen dengan kemudahan-kemudahan, publik sangat berharap pembaharuan program, tata kelola pemerintahan yang lebih mandiri yang berpihak kepada masyarakat.***

Jakarta, 27 Juni 2024

Red/K.103

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: halangi Jalur Independenkonflik moral antara rakyat”dan elit korupperdebatan masyarakat vs elitsistem pemilu
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Anniversary Radarjakarta.id: “Berita sebagai Teman Hidup Jurnalis”

Post Selanjutnya

IPW Sebut Mabes Polri akan Runtuh Jika Data Penerima Upeti Judi Online Dibuka, Haidar Alwi: “Fitnah!”

RelatedPosts

Idham Azis kedua dari kanan (disamping Ahmad Dofiri) sesaat setelah Komisi Percepatan Reformasi Polri menggelar audiensi bersama sejumlah organisasi kelompok masyarakat di Lounge Adhi Pradana, STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Selasa (18/11)

Aktualisasi Pesan Kapolri Idham Azis

29 November 2025
ilustrasi

Coretax: Digitalisasi Pajak yang Dipaksakan?

28 November 2025

BBM Oplosan di SPBU Resmi: Tanggung Jawab Siapa?

24 November 2025

Pengalaman Saya, Lala Zhulaeha, Mengajar di SMA Terbuka Caringin

23 November 2025

Tanah, Laut, dan Negara yang Tersesat: Menegakkan Dialektika Petani dan Nelayan di Tengah Kontradiksi Kebijakan Agraria

17 November 2025
Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) (Foto: Istimewa)

Anomali Putusan Mahkamah Konstitusi Yang Inkonstitusional.

14 November 2025
Post Selanjutnya

IPW Sebut Mabes Polri akan Runtuh Jika Data Penerima Upeti Judi Online Dibuka, Haidar Alwi: "Fitnah!"

Kader Gerindra, Hasanuddin Tanggapi Laporan FAGAR ke BK Soal Kasus Etik Pimpinan DPRD Garut

Discussion about this post

KabarTerbaru

Bakti Sosial Hari Ibu, DPPKBPPPA Garut Fokuskan KB Jangka Panjang, Gratis bagi Keluarga Miskin

13 Desember 2025
Tim KORPRI KPK serta Kedeputian Bidang Korsup Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumut dan Aceh (12/12)

Wujud Solidaritas, KPK Turun Salurkan Bantuan Bagi Korban Bencana Sumatera-Aceh

13 Desember 2025
Dari Kota Medan, Presiden Prabowo Subianto menuju ke Provinsi Aceh untuk meninjau langsung tiga kabupaten yang wilayahnya terdampak bencana, pada Jumat, 12 Desember 2025.

Presiden Prabowo Tinjau Kerusakan Pasca Bencana Aceh Tamiang dan Temui Warga Pengungsi

13 Desember 2025

PWI Pusat Terbitkan Edaran Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

12 Desember 2025
Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, Melakukan Kunjungan Kerja dan Verifikasi Lapangan di Lokasi Terdampak Banjir dan Longsor di Kota Padang, Sumatera Barat

Menteri LH Pastikan Bencana Padang Dipicu Faktor Alam, Bukan Aktivitas Perusahaan

12 Desember 2025

Kasasi Ditolak, Skandal Sisakan Luka: 400 Eks Pekerja IGM Menjerit Menagih Haknya

12 Desember 2025
Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara pada Jumat, 12 Desember 2025, usai menyelesaikan rangkaian kunjungan kenegaraan ke Pakistan dan Federasi Rusia.

Presiden Prabowo Kembali ke Tanah Air, Langsung Tinjau Penanganan Bencana Aceh-Sumatra

12 Desember 2025
Plh Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Mungki Hadipratikto

Mungki Hadipratikto: Sosok Jaksa di Balik Penindakan Eksekusi dan Pemulihan Aset KPK

12 Desember 2025
JAMKI mendesak KPK memanggil paksa anggota DPR yang mangkir dalam kasus dugaan korupsi CSR BI–OJK, (Istimewa)

Triliunan Dana CSR Diduga Bocor, JAMKI Desak KPK Kejar Anggota DPR yang Menghilang

12 Desember 2025

Kabar Terpopuler

  • Kasasi Ditolak, Skandal Sisakan Luka: 400 Eks Pekerja IGM Menjerit Menagih Haknya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lemdiklat Audit Hasil Didik di Polda DIY untuk Mendukung Reformasi Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kronologi Tragedi Terra Drone Cempaka Putih: Diperkirakan 20 Korban Tewas Terjebak Kebakaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral “Kasihlah Roti”: Aksi Si Adik Gemoy Zein, Gerakkan Bantuan ke Aceh Tamiang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalam Suasana Berduka, Kedua Putra Epy Kusnandar Sampaikan Pesan untuk Media dan Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com