Jakarta, Kabariku-– Akhirnya antara pihak Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej dengan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso, saling lapor.
Ketua IPW Slamet Teguh Santoso yang melaporkan Wamenkumham ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), balik dilaporkan ke Bareskrim Polri. Pelaporan ke Bareskrim dilakukan oleh Asisten Pribadi (Aspri) Wamenkumham, Yogi Arie Rukmana (YAR) Rabu (15/3/2023) dinihari.
Yogi melaporkan Sugeng ke Bareskrim Polri dengan tuduhan pencemaran nama baik. Laporan ini sebagai buntut dari laporan Sugeng ke KPK. Laporan Yogi tercatat dalam surat tanda terima STTL/092/III/2023/BARESKRIM.
Dalam laporannya ke Bareskrim Polri, Yogi mencantumkan Pasal 27 ayat 3 UU ITE juncto Pasal 310 dan/atau Pasal 311 KUHP.
Nama Yogi terseret
Sugeng melaporkan Wamenkumham ke KPK dengan tuduhan menerima gratifikasi sebesar Rp7 miliar.
Dalam laporan Sugeng tersebut, tercantum juga nama Yogi Arie Rukmana (YAR) sebagi orang yang turut terlibat gratifikasi tersebut.
“STS (Sugeng Teguh Santoso) itu saya rasa tidak benar, makanya saya malam ini saya laporkan untuk merespons beliau atas dugaan pencemaran nama baik,” kata Yogi usai melaporkan Sugeng di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, kepada wartawan Rabu (15/3/2023) dinihari.
“Biar proses hukum yang menjawab semuanya siapa yang benar siapa yang salah,” jelasnya.
Terkait uang Rp7 miliar kepada Wamenkumham melalui perantara asprinya, Yogi menyangkalnya. Dia balik menantang Sugeng untuk membuktikan laporannya tersebut.
Menurut Yogi, silakan saja Sugeng melaporkannya jika memang punya bukti.
“Kalau memang benar, silakan dinyatakan dalam hukum, kita juga akan punya bukti seperti apa. Kita kan negara hukum jadi hukum yang akan menjelaskan,” ucapnya.
Sementara itu, Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej, menyatakan tidak akan menanggapi serius aduan IPW kepada KPK.
Menurutnya, kasus yang dilaporkan itu adalah persoalan profesional antara IPW dengan asisten pribadi (asprinya).
“Terkait aduan Sugeng kepada KPK, saya tidak perlu menanggapi secara serius karena pokok permasalahan adalah hubungan profesional antara aspri saya Sdr YAR dan Sdr YAM sebagai Lawyer dengan kliennya, Sdr Sugeng (Ketua IPW),” kata Wamenkumham dari kantornya di Jakarta seperti dikutip dari sippn.menpan.go.id yang tayang Selasa (14/3/2023).
Seperti diberitakan, Sugeng mengadukan wamenkumham kepada KPK pada Selasa (14/3/2023). Dalam laporannya Sugeng menyebutkan, seorang Wamen dengan EOSH dugaan penyalahgunaan wewenang.
Inisial tersebut sesuai dengan nama Wamenkumham yaitu Edward Omar Sharif Hiariej atau yang akrab dipanggil Eddy.
Eddy menyerahkan urusan klarifikasi kepada asprinya yang berinisial Sdr YAR dan Sdr YAM.
“Silakan konfirmasi lebih lanjut kepada Sdr YAR dan Sdr YAM yang disebutkan oleh Sdr Sugeng dalam aduannya,” ujarnya.
“Saya tidak ada sangkut pautnya dengan persoalan yang dilaporkan dan tidak ada satu sen pun yang saya terima dari kasus tersebut,” tegasnya.***
Red/K.102
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post