Moeldoko
KABARIKU – Ibu Kota Negara akan pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur, tepatnya ke sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan wilayah Kutai Kartanegara. Anggaran pemindahan diperkirakan mencapai Rp 466 triliun yang bersumber dari APBN, pihak swasta dan kerjasama antara pemerintah dengan badan usaha.
Dana pemindahan sebesar itu tentu saja termasuk pembangunan pangkalan militer.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, pembangunan pangkalan militer di ibu kota baru dipastikan akan lebih lengkap dengan dilengkapi teknologi canggih.
“Pembangunan pangkalan militer yang lebih lengkap lagi dari darat, laut, maupun udara. Maka penggunaan pangkalan udara yang ada sekarang mungkin akan direvitalisasi,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, (CNBC, Rabu 28/8/2019).
Dari aspek keamanan pun, menurut Muldoko, di Kaltim jauh lebih baik dibandingkan di Jakarta, sehingga markas besar militer lebih aman di ibu kota yang baru.
Di Jakarta, lanjutnya, banyak gedung-gedung tinggi sehingga cukup menyulitkan jika terjadi pertempuran kota.
“Dari sisi lindung tembaknya di Kalimantan cukup memadai untuk pertempuran berlanjut. Karena didukung oleh hutan-hutan yang relatif masih bisa digunakan untuk bertempur sangat baik,” tegasnya.
Ia menegaskan, Indonesia punya keunggulan, apalagi Kopassus yang perang hutannya sangat diakui sehingga banyak negara lain ingin belajar dari Indonesia. (Ref)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post