• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Selasa, Oktober 28, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Kabar Peristiwa

Dokter Kepresidenan RSPAD Sarankan Terapi CAPD bagi Pasien Gagal Ginjal

Redaksi oleh Redaksi
2 Maret 2020
di Kabar Peristiwa
A A
0
Puluhan pasien gagal ginjal mengikuti seminar kesehatan yang digelar Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) bekerjasama dengan Fresenius Medical Care di Jakarta, Minggu (1/3/2020). (*)

Puluhan pasien gagal ginjal mengikuti seminar kesehatan yang digelar Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) bekerjasama dengan Fresenius Medical Care di Jakarta, Minggu (1/3/2020). (*)

ShareSendShare ShareShare

KABARIKU – Bagi pasien dengan penyakit ginjal kronis, selain transplantasi ginjal dan hemodialisis (HD), terapi Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) salah satu terapi yang lebih efektif dan efisien yang dapat dipertimbangkan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Menurut dokter kepresidenan RSPAD Gatot Subroto, dr. Jonny, Sp.PD-KGH, M.Kes, MM, CAPD atau yang dikenal cuci darah yang dilakukan lewat perut adalah dialisis yang tidak berhenti selama 24 jam terus menerus dengan menggunakan membran peritoneum (selaput dalam rongga perut) sebagai filter untuk mengeluarkan sisa metabolisme dan cairan dari darah.

RelatedPosts

MenPPPA Ajak Santri Bijak Gunakan Internet dan Wujudkan Pesantren Ramah Anak

BNPB Laksanakan Operasi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat untuk Cegah Bencana Hidrometeorologi

Diperlukan Optimalisasi Penayangan Konten Lokal Melalui Penguatan Mekanisme Komunikasi dan Kolaborasi

“Dialisis tidak menggunakan mesin, sehingga pasien bisa bergerak kemana saja, tanpa berada di rumah sakit seperti HD selama 4 atau lima jam,” kata Jonny saat berbicara dalam seminar “Meningkatkan Kualitas Terapi CAPD Pada Pasien Gagal Ginjal”, di Jakarta, Minggu (01/03).

Acara yang digelar oleh Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) bekerjasama dengan Fresenius Medical Care itu dihadiri kurang lebih 60 pasien gagal ginjal.

Jonny mengatakan, metode CAPD ini menggunakan peritoneum sebagai filter untuk mengeluarkan sisa sampah dari darah, ini bertindak sebagai ginjal buatan.

“Ginjal buatanitu seperti mesin hemodialisa yang berada di rumah sakit. Kalau terapi CAPD ini menggunakan selaput rongga perut,” imbuhnya.

Menurut Jonny, jika program CAPD dijalankan dengan baik maka kualitas pasien akan lebih baik dan kemudian bisa menghemat secara ekonomis.

“Kalau kualitas pasien baik, kemungkinan dia butuh biaya perawatan lebih rendah. Ini akan menghemat biaya,” ujarnya.

Baca Juga  Komitmen Presiden Prabowo: Pemerintahan Bersih dan Bijak Memanfaatkan Sumber Daya

Pemimpin program CAPD di rumah sakit kebanggaan TNI Angkatan Darat itu menambahkan, terapi CAPD lebih fleksibel dibandingkan terapi hemodialisis (HD) karena bisa dilakukan dimana saja dengan tetap mempertimbangkan ruangan yang bersih dan pencahayaan yang baik.

Tindakan ini, kata dia, bisa dilakukan di kantor bahkan dalam perjalanan. Produktifitas pun lebih baik dan hemat.

“Kalau HD, pasien yang produktif akan kehilangan waktu kerja dan waktu bersosialisasi dengan lingkungan,” katanya.

Jonny mengatakan, CAPD juga bisa mempertahankan sisa fungsi ginjal ketimbang terapi HD. Pasalnya, proses pengeluaran cairan dilakukan setiap hari dan tubuh pasien akan terasa lebih sehat dan nyaman.

“Berbeda dengan HD, cairan yang berlebih ditarik dari dalam tubuh keluar ke mesin, maka di dalam pembuluh darah akan kekurangan air, sehingga kalau kurang, alirah darah ke ginjal berkurang, maka sel yang masih bagus akan terganggu. Itu kenapa orang HD lama-lama tidak bisa kencing,” ungkapnya.

Baginya terapi CAPD tidak serta merta bisa dijalankan semua pasien. Dokter yang masih terlihat muda ini memberi contoh, seperti pasien yang mempunyai riwayat kehilangan fungsi peritoneum.

“Yang mempunyai cacat mekanis yang tidak dapat diperbaiki sehingga meningkatkan resiko infeksi bila terapi dengan CAPD dipakai, seperti, hernia, omphalocele, gastroschisis, hernia diafragma, dan ekstropfi kandung kemih,” ungkapnya.

Dia berharap banyak tenaga kesehatan yang mau menjelaskan ketika pasien gagal ginjal sudah dinyatakan harus dialisis bahwa ada tiga terapi yang bisa dipilih sesuai kebutuhannya.

“Selama ini hanya diberi dua pilihan, kalau tidak cuci darah lewat mesin ya melakukan cangkok ginjal. Terapi perut harus juga dijadikan alternatif. Pasien harus mendapat informasi lengkap akan ketiga terapi itu. Biarkanlah pasien yang menentukan pilihannya, karena itu yang terbaik buat mereka,” katanya.

Baca Juga  KPCDI Buka Donasi Masker dan Hand Sanitizer untuk Diberikan kepada Penyintas Gagal Ginjal Kronis

Sementara itu, senior business unit manager Fresenius Medical Care, Astry Tri Astuti berkomitmen untuk selalu mendukung adanya layanan dialisis, salah satunya CAPD di Indonesia dengan memberikan edukasi dan kesadaran kesehatan ginjal kepada masyarakat luas.

Menurutnya, untuk pasien CAPD kita sudah mempersiapkan dengan baik dan mempelajari kendala apa saja yang dihadapi pasien.

“Secara pelayanan dan service logistik, kami berkomitmen bisa melayani pasien sampai ke seluruh Indonesia dan membawa cairan yang mereka butuhkan sampai tiba ke rumah pasien,” pungkasnya. (*)

Berita kiriman dari Pengurus Pusat Pengurus Pusat Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI).

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: KPCDI
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Pembangunan Jalan di Gunung Cikuray Menuai Protes

Post Selanjutnya

Presiden Jokowi: Dua Warga Indonesia Positif Terjangkit Corona

RelatedPosts

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi (kedua kiri) menyerahkan bantuan beasiswa kepada santriwati di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur (Foto: KemenPPPA)

MenPPPA Ajak Santri Bijak Gunakan Internet dan Wujudkan Pesantren Ramah Anak

28 Oktober 2025
Petugas mempersiapkan bahan Natrium Klorida/NaCl untuk operasi modifikasi cuaca (Foto: BMKG)

BNPB Laksanakan Operasi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat untuk Cegah Bencana Hidrometeorologi

25 Oktober 2025

Diperlukan Optimalisasi Penayangan Konten Lokal Melalui Penguatan Mekanisme Komunikasi dan Kolaborasi

24 Oktober 2025
Logo BGN/BGN

BGN Tegaskan Tak Toleransi Pungli terhadap Mitra Program Makan Bergizi Gratis

21 Oktober 2025

Dukungan Nyata Pemkot Palu Kepada Pekerja Migran Diapresiasi Menteri P2MI

9 Oktober 2025

Kemen PPPA Finalisasi Payung Hukum Sistem Perlindungan Anak dari Bahaya Radikalisme dan Jaringan Terorisme, Dukung Respon Cepat Layanan SAPA129

8 Oktober 2025
Post Selanjutnya
Presiden Joko Widodo. (*)

Presiden Jokowi: Dua Warga Indonesia Positif Terjangkit Corona

Pasangan Ibu dan Anak Positif Corona, Ternyata Warga Depok Jabar

Discussion about this post

KabarTerbaru

Kapolri menerima audiensi PWI Pusat di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin (27/10/2025)

Polri-PWI Mantapkan Sinergi, Kapolri: Pers Mitra Strategis Wujudkan Kamtibmas dan Demokrasi Sehat

28 Oktober 2025
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi (kedua kiri) menyerahkan bantuan beasiswa kepada santriwati di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur (Foto: KemenPPPA)

MenPPPA Ajak Santri Bijak Gunakan Internet dan Wujudkan Pesantren Ramah Anak

28 Oktober 2025
Suasana pemeriksaan kepatuhan terhadap norma penggunaan tenaga kerja asing (TKA) di PT WNI, Bahomotefe, Morowali, Sulawesi Tengah, pada 4–5 September 2025 (Foto: Kemnaker RI)

Kemnaker Ingatkan Perusahaan Patuhi Aturan Penggunaan Tenaga Kerja Asing

28 Oktober 2025
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Bertindak Cepat Kendalikan Inflasi dan Harga Komoditas

28 Oktober 2025
Presiden Prabowo Subianto (kanan) berbincang dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim (kiri) di sela-sela perhelatan KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur Convention Center, Senin (27/10/2025) (Foto: Biro Pers Setpres)

Indonesia Desak ASEAN Percepat RCEP untuk Perkuat Ketahanan Ekonomi dan Perdagangan di Indo-Pasifik

27 Oktober 2025
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto saat menyampaikan disampaikan intervensi pada KTT ASEAN Plus Three di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia

Di KTT ASEAN Plus Three, Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Kerja Sama dan Persaingan Konstruktif

27 Oktober 2025
Brigjen Pol Asep Guntur Rahayu, S.I.K., S.Psi., M.H., saat mengisi Orasi Ilmiah di acara Dies Natalis ke-18 Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) di auditorium Kampus II, Bekasi

Brigjen Asep Guntur Rahayu, Sosok di Balik Ketegasan dan Nurani Penegakan Hukum KPK

27 Oktober 2025

Komisi III DPR Apresiasi Keberhasilan BNN dan Bareskrim, Habiburokhman: “Capaian Luar Biasa Nilai 9,5 dari 10”

26 Oktober 2025
Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto

BNN Bongkar Modus Jaringan Narkoba Modern Lintas Provinsi: 985 Butir Ekstasi dan Ratusan Vape Disita

26 Oktober 2025

Kabar Terpopuler

  • Senator asal Papua, Agustinus R. Kambuaya, menyatakan dukungan kepada putra Papua Frans Pigome dan Florentinus Beanal untuk menempati posisi strategis di PT Freeport Indonesia.(Foto:Istimewa)

    Senator Agustinus Kambuaya: Frans Pigome dan Florentinus Beanal Layak Pimpin Freeport

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisuda UIC 2025: Irjen Pol Andry Wibowo Serukan Revitalisasi Nilai Pancasila dan Patriotisme Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertemuan Tête-à-Tête, Prabowo-Lula Perkuat Kemitraan untuk Kesejahteraan Rakyat dan Inovasi Teknologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Momen Reformasi Polri Dinilai Tepat, Mensesneg Pastikan Komite Segera Diumumkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FSP BUMN IRA Kritik Bio Farma, Usai Rekrut Eks Wadirut sebagai Staf Ahli dengan Honor Fantastis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com